Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Asap Kiriman Riau dan Sumatra Selatan Mulai Selimuti Aceh

Amiruddin Abdullah Reubee
04/10/2023 15:26
Asap Kiriman Riau dan Sumatra Selatan Mulai Selimuti Aceh
Kabut asap menyelimuti kawasan pemukiman di kota Bukittinggi, Sumatra Barat, Jumat (29/9/2023).(Antara/Iggoy el Fitra.)

KEBAKARAN hutan dan lahan kini sedang melanda berbagai daerah di Tanah Air. Bencana alam yang berakibat pencemaran udara ini telah menjadi persoalan serius terhadap gangguan kesehatan masyarakat.

Bukan saja merusak kebersihan udara di beberapa wilayah dalam negeri, tetapi juga menjadi bumerang terhadap negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Itu sebabnya negara-negara jiran yang berbatasan langsung mengajukan protes terhadap Indonesia.

Kini kabut asap kiriman dari Provinsi Riau dan Sumatra Selatan itu juga telah sampai hingga Aceh sebagai wilayah paling barat Indonesia. Kondisi paling terasa yaitu sejak tiga hari terakhir.

Baca juga: Bulog Batasi Pembelian Beras hanya 10 Kg Antisipasi Dijual Kembali

Amatan Media Indonesia, Rabu (4/10) siang, kawasan yang sudah terselimuti kabut asap kiriman itu antara lain Kabupaten Pidie. Gumulan asap itu sangat jelas terlihat dari pandangan mata pada posisi jarak jauh seperti di persawahan luas atau pada tepi pantai Selat Malaka.

Di persawahan Blang Reubee, Kecamatan Delima, misalnya, dari biasa setiap pagi tampak jelas puncak gunung Seulawah Agam menjulang tinggi, sekarang hanya terlihat bayangan tidak jelas di balik kabut asap. Lalu rumah-rumah penduduk di seberang sawah juga tertutup atau kabur dari pandangan mata telanjang.

Baca juga: Negara Pengekspor Lakukan Pembatasan, Stok Beras Bulog Jateng Berkurang

Bukhari Thahir, tokoh masyarakat yang juga Ketua Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Kabupaten Pidie, mengaku sekitar 3 hari terakhir mulai terasa berat saat menarik nafas dalam-dalam. Meskipun kabut asap kiriman itu sudah menyebar dan menyelimuti hampir seluruh Pidie, sejak beberapa hari terakhir. Namun pihaknya belum memikirkan untuk meliburkan anak-anak sekolah.

Apalagi belum terjadi pencemaran udara berat sampai terganggu aktivitas masyarakat. Kemudian belum ada kasus gangguan pernafasan anak akibat asap itu.

"Kabut sudah terlihat pandangan, tetapi belum mengganggu aktivitas masyarakat. Walaupun sudah terasa saat menghirup udara segar," tutur Bukhari Thahir, Ketua Majelis Pendidikan Pidie yang juga mantan Kepala Dinas Pendidikan Pidie. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya