Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Terpapar Kabut Asap Tiga Pelajar Harus Mendapatkan Perawatan Medis

Denny Susanto
13/10/2024 10:52
Terpapar Kabut Asap Tiga Pelajar Harus Mendapatkan Perawatan Medis
Kabut asap dari kebakaran lahan gambut menyebabkan tiga siswa SMK Maarif NU Martapura, Kabupaten Banjar, pingsan, Jumat (11/10).(MI/Denny Susanto)

MESKI tidak separah tahun sebelumnya, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kalimantan Selatan cukup mengancam kesehatan dan keselamatan warga sekitar. Peristiwa kebakaran lahan gambut sekitar di SMK Maarif NU Martapura, Kabupaten Banjar pada Jumat (11/10) kemarin menyebabkan tiga orang pelajar pingsan dan sesak napas akibat terpapar kabut asap.

Kepala SMK Maarif NU Martapura, Nur Aliyah mengatakan kebakaran di kawasan sekitar sekolah tersebut sudah berlangsung sejak beberapa hari sebelumnya dan terus meluas. "Titik api awalnya jauh dari gedung, namun karena angin kencang, api cepat merambat dan mendekati sekolah. Bahkan, abu yang beterbangan memperbanyak titik api. Beberapa nyaris mengenai ruang praktik teknik sepeda motor,” jelas Nur Aliyah.

Asap tebal masuk ke ruang-ruang kelas, sehingga kegiatan belajar-mengajar harus dihentikan. Tiga murid ada yang mengalami sesak napas, bahkan pingsan akibat paparan asap tebal. Mereka segera dilarikan ke IGD Puskesmas Sungai Tabuk untuk mendapatkan perawatan. "Murid laki-laki kami minta untuk membantu memadamkan api. Sementara yang lain dipulangkan lebih awal," tambahnya.

Baca juga : KLHK Tingkatkan Penegakan Hukum terkait Karhutla di Riau

Api baru bisa dipadamkan setelah tim Satgas darat dan udara (water bombing) turun melakukan pemadaman karhutla. Kepala BPBD Provinsi Kalsel, Raden Suria Fadliansyah, Minggu (13/10) mengatakan untuk mengantisipasi peristiwa serupa pihaknya terus menggiatkan sosialisasi kepada masyarakat dan penanganan di lapangan seperti patroli dan pemadaman karhutla.

"Kami sangat berteirma kasih kepada masyarakat dan berbagai pihak yang cepat melakukan pemadaman dan antisipasi meluasnya kebakaran. Kita mengimbau warga sekolah, jika terjadi karhutla di lingkungan sekolah jangan panik, dan lebih baik mengutamakan keselamatan diri. Cara aman bisa menghubungi BPBD, BPK atau pihak kelurahan atau desa setempat," ujarnya.

Meski cukup terkendali namun karhutla dalam skala kecil masih terjadi di sejumlah daerah di Kalsel. Termasuk areal lahan gambut di sekitar Bandara Syamsudin Noor dan hutan lindung Liang Anggang, Kota Banjarbaru. Karena BPBD Kalsel terus melakukan aksi pembasahan gambut di wilayah tersebut sejak dua pekan terakhir.           

Data Pusdalops BPBD Kalsel, mencatat pada Jumat (11/10) dan Sabtu (12/10) karhutla masih terjadi di beberapa daerah seperti Kota Banjarbaru, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Tanah Laut dan Banjar dengan luas karhutla mencapai puluhan hektare. Selama musim kemarau basah ini Satgas darat dan udara Kalsel telah memadamkan hampir 1.000 hektare karhutla di sejumlah daerah. (N-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya