Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

441 Desa di Jawa Barat Alami Kekeringan

Sugeng Sumariyadi
29/9/2023 11:41
441 Desa di Jawa Barat Alami Kekeringan
Petani melihat kondisi sawahnya yang rusak akibat kekeringan di Juntinyuat, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (7/8)(ANTARA/DEDHEZ ANGGARA)

DAMPAK kekeringan di Jawa Barat terus meluas. Sampai saat ini, kekeringan sudah menimpa 441 desa di 167 kecamatan.

"Dari 27 kabupaten dan kota, laporan kekeringan sudah terjadi dan berdampak di 22 kabupaten dan kota. Total jumlah warga yang terdampak dan mengalami krisis air bersih sudah mencapai 192.331 kepala keluarga," ungkap Juru Bicara Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Barat Hadi Rahmat Hardjasasmita, Jumat (29/9).

Dia menambahkan empat kabupaten mengalami dampak terparah kekeringan tahun ini, yakni Kabupaten Bogor, Bekasi, Garut dan Ciamis. Tiga kabupaten, yakni Bogor, Bekasi dan Garut sudah menetapkan status tanggap darurat kekeringan.

Baca juga: 21 Kecamatan di DIY Terdampak Kekeringan

Di Bogor, lanjutnya, kekeringan terjadi di 152 desa dan dialami 91.970 kepala keluarga. Sementara di Kabupaten Bekasi, kekeringan terus meluas dan mencapai 46 desa, dengan 20.056 kepala keluarga terdampak krisis air bersih.

"Kekeringan di Kabupaten Garut juga telah meluas ke 23 desa dengan 10.986 kepala keluarga terdampak. Kondisi serupa menimpa Ciamis, dengan areal terdampak di 27 desa dengan 9.173 kepala keluarga mengalami krisis air bersih," tandasnya.

Baca juga: Polsek Bojongsari Salurkan 8.000 Liter Air ke Warga yang Alami Kekeringan

Upaya yang sudah dilakukan, tutur Hadi, ialah mendistribusikan air bersih ke sejumlah wilayah terdampak. "Sampai saat ini, BPBD Jawa Barat bersama BPBD kabupaten di wilayah terdampak sudah mendistribusikan 10,3 juta liter air bersih untuk membantu warga," paparnya. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya