Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEMARAU panjang membuat ratusan desa di Jawa Tengah alami kekeringan dan krisis air bersih. Bahkan kondisi tersebut berlangsung di desa-desa di bawah pegunungan yang sebelumnya tidak pernah kesulitan air. Padahal daerah mereka memiliki sumber mata air melimpah.
Contohnya, sumber mata air di Gunung Merbabu dan Gunung Ungaran. Volume air menyusut dan membuat warga desa di Kecamatan Getasan dan Kecamatan Sumowono kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari.
Fenomena itu membuat Bupati Semarang Ngesti Nugraha heran. "Saya heran sumber mata air di gunung itu menyusul dan mengering, karena sejak beratus tahun lamanya tidak pernah terjadi," kata Nugraha, Senin (18/9).
Baca juga: Ratusan Hektare Sawah Puso di Jateng
Selain di dua gunung tersebut, mata air di Gunung Telomoyo juga mengalami hal serupa sehingga warga desa-desa di bawah gunung itu seperti di Kecamatan Bringin, Ungaran Timur, Sumowono, Getasan, Pabelan, dan Bancak juga kesulitan air bersih.
Bantuan air bersih hingga lebih satu juta liter, akhirnya disalurkan untuk desa-desa yang mengalami krisis air bersih. Diharapkan juga ada bantuan dari pihak lain untuk memenuhi kebutuhan warga. "Saya minta bantuan air bersih terus digelontorkan," harap Nugraha.
Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Pangan Kabupaten Semarang Moh Edy Sukarno secara terpisah mengatakan dampak kekeringan terjadi di daerah ini tidak hanya mengakibatkan desa-desa kesulitan air bersih, juga merusak dan membuat padi gagal panen (puso).
Baca juga: Kekeringan Ekstrem, Pantura Jateng Waspada Karhutla
Berdasarkan data yang dipegangnya, dampak kemarau dan kekeringan membuat padi di lahan seluas 32 hektare gagal dipanen. Sementara padi di 46 hektare lahan lain rusak mulai dari rusak ringan, sedang, dan berat.
Areal persawahan yang mengalami kerusakan hingga gagal panen, tersebar di Kecamatan Tengaran, Pringapus, Pabelan, Kaliwungu, Susukan, Banyubiru, Bawen, dan Bergas.
"Puluhan hektare sawah tersebut kekurangan air saat padi berumur beberapa pekan, karena sumber air dari gunung yang tidak pernah berkurang, menyusut dratis," imbuhnya (Z-6)
Perhitungan kerugian petani akibat serangan hama tikus mencapai Rp10 juta-Rp15 juta per hektare.
PEMERINTAH Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, mengimbau para petani agar menunda tanam padi guna mengantisipasi ancaman gagal panen (puso) akibat cuaca buruk dan bencana banjir.
SEKITAR 100 hektare (Ha) tanaman padi di sawah puso atau gagal panen akibat terendam banjir karena Sungai Bengawan Solo meluap di Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim).
Lokasi lahan sawah yang terendam banjir itu tersebar di kawasan Kecamatan Peukan Baro, Delima, Grong-Grong, Pidie, Mila, Sakti, Mutiara, Padang Tiji, dan Keumala.
Serangan berat hama tikus seluas 42 hektare dan tingkat serangan puso seluas 26 hektare.
“Ganti rugi tersebut untuk yang lahannya mengalami kerusakan 70% karena terendam banjir sehingga tidak bisa panen,”
“Sampai hari ini belum ada permintaan, meskipun prakiraan musim kemarau sebenarnya sudah dimulai pada dasarian ketiga bulan Mei. Tapi kita siapkan,”
TIGA daerah di Jawa Timur dalam status siaga darurat kekeringan akibat kemarau yang mulai melanda.
Warga berdoa agar hujan turun di tengah kekeringan yang melanda kawasan tersebut.
MEMASUKI musim kemarau, sejumlah wilayah di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, mulai mengalami kekeringan.
"Kami juga sudah mempersiapkan anggaran untuk operasional truk tangki penyuplai air bersih yang jumlahnya ada lima unit dengan kapasitas 5.000 liter dan 4.000 liter,"
AKIBAT tidak turun hujan dan krisis air saluran irigasi, kekeringan lahan sawah di Kabupaten Pidie, Aceh, semakin parah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved