Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ratusan Hektare Sawah Puso di Jateng

Akhmad Safuan
07/9/2023 09:18
Ratusan Hektare Sawah Puso di Jateng
Warga menggembala kambing di dasar Waduk Botok yang mengering di desa Mojodoyong, Kedawung, Sragen, Jawa Tengah, Rabu (30/8).(ANTARA/MOHAMMAD AYUDHA )

KEKERINGAN terjadi di puluhan daerah di Jawa Tengah (Jateng) dan kian memberatkan warga. Kekurangan air bersih menjadi keseharian warga saat ini sehingga mereka harus menggali sawah atau dasar sungai hanya untuk mendapatkan satu dua jeriken air. Warga di 27 daerah di Jateng terpantau harus mengantre untuk menunggu bantuan air bersih setiap harinya.

Kesulitan air bersih di Kabupaten Rembang bahkan semakin meluas, yakni pada akhir Agustus lalu baru terjadi di 16 desa di sembilan kecamatan. kini telah meluas menjadi 23 desa di 13 kecamatan dengan jumlah warga alami krisis air bersih capai 6.113 keluarga (15.533 jiwa).

Sementara itu Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah mencatat 5.150,7 hektare sawah terdampak, bahkan 254,1 hektare tanaman padi mengalami gagal panen (puso). Peristiwa itu terjadi di Banyumas, Cilacap, Brebes, Kendal, Kabupaten Pekalongan, Rembang, Kebumen, Kabupaten Tegal, dan Purworejo.

Baca juga: Peluang Hujan di Jawa Tengah Makin Kecil, Kekeringan Meluas

"Akibat kekeringan tidak ada panen, hingga penggilingan padi juga sepi, bahkan dari 12 penggilingan padi besar di Blora dengan produksi 800-1.000 ton per bulan, hanya tiga yang tetap aktif memproduksi beras," kata Murdono, seorang pemilik penggilingan padi di Kabupaten Blora.

"Kekeringan terus meluas, puluhan hektare sawah puso dan warga kesulitan air bersih," ungkap Kepala Bidang Kedaruratan Logistik BPBD Kabupaten Rembang Puji Widodo.

Baca juga: 5.150 Ha Sawah di Jateng Terdampak Kekeringan, Stok Beras Cukup Hingga Akhir Tahun

Hal serupa juga dialami 31.079 warga di Kabupaten Grobogan berada di 84 desa di 17 kecamatan. Menurut Kepala Pelaksanaan BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih karena kekeringan meluas hingga saat ini telah mengirimkan bantuan air bersih hingga 1,7 juta liter untuk desa-desa terlanda kekeringan.

Kepala Pelaksana BPBD Demak, M Agus Nugroho Luhur Pambudi mengatakan ada 12 kecamatan yang terdampak kekeringan di Demak. Bantuan yang telah disalurkan berupa 1,3 liter air untuk 7.314 keluarga atau 36.571 jiwa. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya