Headline

Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.

Tekan Harga dan Inflasi Sejumlah Daerah di Jawa Tengah Gelar Gerakan Pangan Murah

Akhmad Safuan
11/8/2025 09:16
Tekan Harga dan Inflasi Sejumlah Daerah di Jawa Tengah Gelar Gerakan Pangan Murah
Gerakan pangan murah (GPM) berlangsung di Kota Semarang untuk menekan Inflasi harga kebutuhan pokok yang melambung.(MI/Akhmad Safuan)

MENGHADAPI masih tingginya harga sejumlah barang kebutuhan pokok, terutama beras hingga menyulitkan daya beli warga serta menahan inflasi, di sejumlah daerah di Jawa Tengah gelar gerakan pangan  murah (GPM).

Pemantauan Media Indonesia Senin (11/8) sejumlah daerah di Jawa Tengah kembali menggelar gerakan pangan murah (GPM) dalam sepekan terakhir dan diperkirakan masih akan berlangsung hingga beberapa pekan ke depan, hal ini dilakukan sebagai upaya menekan Inflasi dan sekaligus memenuhi kebutuhan warga akibat sejumlah barang kebutuhan pokok yang masih cukup tinggi.

Harga kebutuhan pokok terutama beras di sejumlah pasar tradisional masih dirasakan cukup tinggi yakni berkisar Rp144.000-Rp15.000 per kilogram, demikian juga barang kebutuhan lain seperti bawang merah berkisar Rp60.000 per kilogram, bawang putih Rp55.000 per kilogram, minyak goreng Rp18.000-Rp19.000 per kilogram, gula pasir Rp18.000 per kilogram dan lainnya.

"Sejak Juli lalu harga kebutuhan pokok terus meningkat, karena banyak daerah sentral penghasil komuditas pertanian tersebut belum memasuki musim panen seperti Brebes (bawang merah), Grobogan, Demak dan Pati (Padi)," kata Nana,52, seorang pedagang grosir di Pasar Johar Semarang.

Hal serupa juga diungkapkan Jarwati,45, pedagang grosir sembako di Pasar Grogolan, Kota Pekalongan bahwa tingginya harga kebutuhan pokok tersebut dikarenakan stok tersedia terbatas, bahkan khusus untuk beras baik pedagang maupun konsumen sempat dibingungkan dengan beras kelas premium maupun medium karena harga yang selisih sangat sedikit.

Menghadapi kondisi ini, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Andi Reina Sari mengungkapkan bahwa inflasi di sejumlah daerah cukup tinggi terutama di Kota Tegal termasuk Kota Semarang yang pada Juli lalu mencapai 0,23 persen, bahkan beras dan  bawang merah mempunyai andil besar mencapai 0,3 persen.

Mengatasi kondisi ini, lanjut Andi Reina Sari, maka digelar gerakan pangan murah merupakan kerjasama dengan Pemkot Semarang dan Bulog di 1.530 tirik dengan menyediakan beragam komoditi pokok seperti 77,5 ton beras SPHP dari Bulog, 2.000 kilogram beras Pak Rahman, 300 liter minyak goreng, 300 kilogram telur ayam ras, 200 kilogram gula pasir dan 400 kilogram aneka bawang.

Menurut Andi Reina Sari barang dijual pada GPM lebih murah dibanding harga pasaran, seperti beras Pak Rahman dijual Rp62.000 per kilogram, beras SPHP Rp56.000 per kilogram, beras sentra ramos Rp72.000 per kilogram, telur ayam ras Rp25.000 per kilogram, telur omega Rp27.000 per kilogram, gula pasir Rp16.500 - Rp17.500 per kilogram, minyak goreng Rp15.000 - Rp18.500 per kilogram, bawamg merah Rp48.000 per kilogram dan bawang putih Rp36.000 per kilogram serta daging ayam Rp32.000 per ekor.

Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti mengatakan GPM dilakukan merupakan hasil kerjasama seluruh pihak terkait ini, Ajan terus dilakukan hingga kondisi harga-harga di pasaran kembali stabil dan normal. "Pada satu titik diketahui mengalami lonjakan maka GPM akan digelar di titik tersebut," imbuhnya.

Secara terpisah Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari juga mengungkap bahwa menghadapi kondisi harga sejumlah kebutuhan pokok ini tinggi, maka Pemkab Kendal bekerjasama dengan Bulog segera menggelar pasar murah di sejumlah lokasi guna menurunkan harga-harga komoditas tersebut.

Upaya dikakukan untuk menekan harga ke utuhan pokok ini, ungkap Dyah Kartika Permanasari, diharapkan akan dapat menjaga dan menstabilkan harga yang masih bergejolak, sehingga dengan digelontorkan beras bansos serta pasar murah itu nantinya akan dapat menurunkan harga beras serta komuditas pangan lainnya di akhir Agustus.

Tidak hanya pemerintah daerah, di Pemalang gelaran pasar murah sembako juga dilakukan Polres Pemalang berkolaborasi dengan Bulog Cabang Tegal, dalam satu gebrakan pasar murah di gelar di Pasar Beji Taman, Kabupaten Pemalang hanya dalam satu jam berapa sebanyak 1 ton langsung ludes hingga untuk memenuhi permintaan ditambah lagi 2 ton.

Kepala Bagian Logistik Polres Pemalang Kompol Siswanto mengatakan sntuduas warga untuk membeli beras dalam operasi pasar tersebut cukup tinggi, bahkan dalam satu kali pelaksanaan beras dijual Rp11 500 per kilogram tersebut langsung ludes, sehingga untuk memenuhi permintaan dikakukan penambahan. (H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya