Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MEMASUKI hari keempat, kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Gunung Sadai Pilang Belitung belum juga berhasil di padamkan. Kepala BPBD Provinsi Babel Mikron Antariksa mengatakan hingga hari keempat api yang membakar tumpukan sampah di TPA Gunung Sadai masih menyala.
"Hari pertama malam itu, api sudah sempat padam, tapi paginya kembali menyala,"kata Mikron. Kamis (7/9).
Ia menyebutkan tim mengerahkan beberapa mobil damkar untuk terus berupaya padamkan api. Selain mengerahkan beberapa mobil damkar. Pemadaman api juga dilakukan dengan mengerahkan alat berat.
Baca juga: Kebakaran di Bukit Teletubbies Bromo Diduga karena Ulah Pengunjung
"Sudah tiga hari ini alat berat membongkar tumpukan sampah yang ada bara apinya, tapi sayang api masih menyala dan belum berhasil dipadamkan."ujarnya.
Kendati demikian tim gabungan dari berbagai instansi terus berjuang memadamkan api, baik dengan damkar maupun alat berat.
Baca juga: Kerugian Akibat Kebakaran Hutan Gunung Sumbing Capai Rp38,7 Juta
"Hingga saat ini upaya pemadaman terus dilakukan. Memang terbilang sulit karena banyaknya tumpukan sampah yang mudah terbakar,"ungkap.
Salah satu pemicu api sulit dipadamkan, karena terdapat gas metana, sehingga saat terkena panas akan mudah terbakar.
Ia memastikan kendati api terus menyala pihaknya tidak akan minta bantuan BNPB untuk pemadaman dengan water bombing.
"TPA ini kan jauh dari permukiman warga jadi tidak mengganggu, makanya kita tidak gunakan helikopter untuk pemadaman,"ungkap dia.
Siapkan Masker N95
Kendati TPA Gunung Sadai Belitung jauh dari pemukiman warga. Namun untuk mengantisipasi gangguan asap dari tumpukan sampah yang terbakar. BPBD setempat menyiapkan masker N95.
Kepala BPBD Babel Mikron Antariksa mengatakan saat ini masker N95 sudah disiapkan dan akan dibagikan kepada masyarakat.
"Antisipasi saja kalau masyarakat yang beraktivitas terganggu, makanya kita siapkan masker," kata Mikron.
Masker N95 tersebut menurutnya akan dibagikan kepada masyarakat yang melintas di sekitar TPA, atau akan di bagikan langsung ke rumah rumah warga yang ada di daerah tersebut.
"Segera kita bagikan, karena asap sampah terbakar ini baunya menyengat sangat mengganggu pernapasan,"ujarnya.
Pihaknya berharap TPA yang terbakar tersebut segera padam, agar tidak mengganggu warga yang melintas atau beraktifitas di wilayah itu.
(Z-9)
Warga menuding, armada sampah menjadi penyebab rusaknya jalan. Sementara itu, kompensasi yang dijanjikan pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk warga tidak juga terealisasi.
Kebakaran TPA Rawa Kucing di Jalan Iskandar Muda, Kelurahan Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Banten, belum kunjung padam.
Lokasi TPA Rawa Kucing yang terbakr berada di antara dua landasan Bandara Soekarno-Hatta yang berimplikasi juga terhadap isu penerbangan internasional.
Evaluasi harus dilakukan untuk mengantisipasi terulangnya kembali kebakaran di area TPA Rawa Kucing.
Pemerintah Kota Depok untuk kesekian kali kembali gigit jari lantaran tak mampu meraih Adipura yang diselenggarakan oleh KLHK atau Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Timbunan sampah di Pasar Tugu, Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), tercatat mencapai lima meter. Ketinggian ini bakal terus bertambah jika tak segera dibersihkan.
Selain tidak membuang sampah, para siswa sekolah dasar diajak untuk tidak menambah sampah dengan cara membawa botol minum sendiri.
dampak negatif dari efek rumah kaca yaitu kondisi yang membahayakan bumi dan sudah terasa sejak tahun 80an dan hingga kini semakin besar dampaknya
MOTIF bunga pada model fesyen memang cukup banyak digandrungi di modest fashion. Selain itu, warna pastel dan warna monokrom juga merupakan salah satu pilihan outfit yang cukup digemari
Intensitas hujan tinggi yang terjadi beberapa hari ini telah menyebabkan sampah kiriman dari Sungai Citanduy berserakan di pantai barat.
Kebakaran itu menyebabkan pengelola TPA menutup sementara pembuangan sampah ke lokasi. Akibatnya, tumpukan sampah pun berserakan di banyak objek wisata.
Seorang warga membuang sampah yang dibungkus dalam beberapa kantong plastik
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved