Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PEMERINTAH Kabupaten Garut melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bergerak cepat untuk mengatasi kekeringan pada musim kemarau. Salah satunya dengan mendistribusikan air bersih.
Asisten Daerah (Asda) I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Setda Kabupaten Garut, Bambang Hafidz mengatakan rapat koordinasi yang dilakukan bertujuan untuk mengantisipasi inflasi hingga mendukung sektor pertanian dan mengurangi dampak buruk kekeringan di Kabupaten Garut. Namun, pada musim kemarau panjang yang terjadi menekankan perlunya evaluasi maupun peningkatan langkah yang sudah diambil.
"Kekeringan yang terjadi kemungkinan masih panjang sehingga apa yang sudah laksanakan kita evaluasi kekurangannya hingga kita harus perbaiki dan selanjutnya langkahnya. Namun, kami meminta semua SKPD melaporkan apa yang dilaksanakan dalam rangka penanganan dampak kekeringan ini sudah berjalan sesuai dengan rencana," katanya, Rabu (6/9).
Baca juga: 9 Kecamatan di Temanggung Krisis Air Bersih
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut, Aah Anwar Saefulloh mengatakan musim kemarau yang terjadi berdampak pada kekeringan hingga menyusutnya kebutuhan air bersih bagi masyarakat. Namun, kekeringan yang terjadi berdampak kepada 19 kecamatan. Kini statusnya status siaga bencana, tapi ada 10 kecamatan dalam kondisinya tanggap darurat bencana kekeringan.
"Kami masih melihat perkembangan sampai tanggal 10, karena tanggal 10 ini adalah akhir dari tanggap darurat 10 September sehingga apa mau dilanjut, diperpanjang atau cukup selesai di tanggal 10. Karena, memang selama musim kemarau berdampak pada kekeringan hingga kebutuhan air bagi masyarakat masih dibutuhkan," ujarnya.
Baca juga: Volume Waduk Jatiluhur Menyusut
Ia mengatakan, pihaknya sudah melakukan dua langkah penanganan bencana kekeringan dengan mendistribusikan kebutuhan air bersih ke daerah terdampak dan membangun infrastruktur penyediaan air bersih melalui kerja sama dengan TNI dan Polri. Akan tetapi, masa tanggap darurat bencana kekeringan di Kabupaten Garut dilakukannya selama 14 hari.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap memanfaatkan air bersih secara efektif mengingat dan petugas selama ini melakukan pendistribusian air memiliki kesulitan dalam melaksanakan suplai air yang jaraknya cukup jauh. Namun, selain ketersediaan air bersih tidak bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam kondisi normal dan diharapkan supaya menghemat air, tetapi jika masih mengalami kekurangan melapor kepada call center 117 supaya unit reaksi cepat mendistribusikannya," paparnya. (Z-3)
"Kami mendistribusikan bantuan 10 ribu liter air bersih menggunakan dua unit water tank. Masing-masing lokasi sebanyak 5 ribu liter air bersih."
“Sampai hari ini belum ada permintaan, meskipun prakiraan musim kemarau sebenarnya sudah dimulai pada dasarian ketiga bulan Mei. Tapi kita siapkan,”
MUSIM kemarau menyebabkan krisis air bersih di sejumlah wilayah Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Krisis air bersih terjadi di Desa Lebaksiu Kidul, Kecamatan Lebaksiu, yang terdampak
MEMASUKI musim kemarau, sejumlah wilayah di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, mulai mengalami kekeringan.
TERIK mulai menyengat. Seorang bocah laki-laki di Laimbaru, Desa Laindeha, Sumba Timur, masih berjibaku dengan jeriken lima liternya.
BPBD telah melakukan penyaluran air bersih ke sejumlah desa terdampak, namun beberapa wilayah tidak bisa dijangkau karena akses jalan rusak.
BEBERAPA desa di kawasan lereng Gunung Merapi, di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, kini mengalami kekeringan
Pemantauan Media Indonesia, Kamis (31/7) hujan masih turun di sejumlah daerah di Jawa Tengah terutama di kawasan pegunungan dan dataran tinggi, namun dengan intensitas yang menurun.
Mundurnya musim tanam disebabkan adanya revitalisasi atau perbaikan saluran irigasi baik air yang mengalir melalui Saluran Induk Cipelang dan Saluran Induk Sindupraja.
Selain itu, BPBD juga akan membangun tiga sumur bor untuk mengatasi krisis air bersih.
KEMARAU panjang semakin berlanjut menyelimuti kawasan Provinsi Aceh.
“Sampai hari ini belum ada permintaan, meskipun prakiraan musim kemarau sebenarnya sudah dimulai pada dasarian ketiga bulan Mei. Tapi kita siapkan,”
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved