Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pemkab Garut Fokus Distribusikan Air Bersih

Adi Kristiadi
06/9/2023 10:45
Pemkab Garut Fokus Distribusikan Air Bersih
Ilustrasi - Pemkab Garut melalui BPBD fokus mendistribuskan air bersih ke daerah yang mengalami kekeringan.(MI/Skhamad Safuan)

PEMERINTAH Kabupaten Garut melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bergerak cepat untuk mengatasi kekeringan pada musim kemarau. Salah satunya dengan mendistribusikan air bersih.

Asisten Daerah (Asda) I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Setda Kabupaten Garut, Bambang Hafidz mengatakan rapat koordinasi yang dilakukan bertujuan untuk mengantisipasi inflasi hingga mendukung sektor pertanian dan mengurangi dampak buruk kekeringan di Kabupaten Garut. Namun, pada musim kemarau panjang yang terjadi menekankan perlunya evaluasi maupun peningkatan langkah yang sudah diambil.

"Kekeringan yang terjadi kemungkinan masih panjang sehingga apa yang sudah laksanakan kita evaluasi kekurangannya hingga kita harus perbaiki dan selanjutnya langkahnya. Namun, kami meminta semua SKPD melaporkan apa yang dilaksanakan dalam rangka penanganan dampak kekeringan ini sudah berjalan sesuai dengan rencana," katanya, Rabu (6/9).

Baca juga: 9 Kecamatan di Temanggung Krisis Air Bersih

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut, Aah Anwar Saefulloh mengatakan musim kemarau yang terjadi berdampak pada kekeringan hingga menyusutnya kebutuhan air bersih bagi masyarakat. Namun, kekeringan yang terjadi berdampak kepada 19 kecamatan. Kini statusnya status siaga bencana, tapi ada 10 kecamatan dalam kondisinya tanggap darurat bencana kekeringan.

"Kami masih melihat perkembangan sampai tanggal 10, karena tanggal 10 ini adalah akhir dari tanggap darurat 10 September sehingga apa mau dilanjut, diperpanjang atau cukup selesai di tanggal 10. Karena, memang selama musim kemarau berdampak pada kekeringan hingga kebutuhan air bagi masyarakat masih dibutuhkan," ujarnya.

Baca juga: Volume Waduk Jatiluhur Menyusut

Ia mengatakan, pihaknya sudah melakukan dua langkah penanganan bencana kekeringan dengan mendistribusikan kebutuhan air bersih ke daerah terdampak dan membangun infrastruktur penyediaan air bersih melalui kerja sama dengan TNI dan Polri. Akan tetapi, masa tanggap darurat bencana kekeringan di Kabupaten Garut dilakukannya selama 14 hari.

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap memanfaatkan air bersih secara efektif mengingat dan petugas selama ini melakukan pendistribusian air memiliki kesulitan dalam melaksanakan suplai air yang jaraknya cukup jauh. Namun, selain ketersediaan air bersih tidak bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam kondisi normal dan diharapkan supaya menghemat air, tetapi jika masih mengalami kekurangan melapor kepada call center 117 supaya unit reaksi cepat mendistribusikannya," paparnya. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya