Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
FENOMENA alam El Nino, yang melanda seantero nusantara, telah mengusik kenyamanan petani di kawasan Provinsi Aceh. Dambaan petani untuk mendapatkan hasil produksi melimpah ruah berujung gigit jari.
Di Kabupaten Pidie, misalnya, puluhan petani cabai merah merugi pada musim tanam kali ini. Pasalnya, pertumbuhan tanaman cabai milik mereka terganggu karena cuaca panas akibat fenomena alam El Nino.
Amatan Media Indonesia, Sabtu (26/8), di Desa Blang Garot, Kecamatan Indrajaya, di Kemukiman Bambi, Kecamatan Lampoh Saka dan di Kemukiman Paleue, Kecamatan Simpang Tiga, banyak tanaman cabai merah tidak subur. Kondisi batang cabai yang baru berusia sekitar 2 bulan itu tampak kerdil.
Baca juga: El Nino, Hasil Produksi Bawang Merah Petani Di Aceh Anjlok
Hal itu juga telah mempengaruhi penumbuhan dan pemekaran bunga cabai. Lalu banyak buah cabai tidak tumbuh normal sebagaimana mestinya. Bahkan lebih parah lagi kondisi buah cabai merah itu selain kerdil juga mengecil. Belum lagi kondisi buahnya yang pendek dan bengkok.
"Karena sulit terbit bunga dan banyak bunga yang berguguran sehingga hasil produksi terganggu. Persoalannya komplet, selain batangnya sulit tumbuh, bunga berguguran, dan kondisi buah yang kerdil," kata Jamal, petani cabai di Kemukiman Bambi, Kecamatan Peukan Baro.
Sedangkan M Said, petani di Desa Blang Garot, Kecamatan Indrajaya mengatakan tanaman cabai merah miliknya terancam puso atau gagal panen.
Baca juga: Seluas 18 Ribu Hektare Hutan di Pidie Segera Ditetapkan Jadi Hak Adat Mukim
"Berbagai jenis pupuk dan saprodi untuk peningkatan hasil produksi, telah di coba. Tapi tanaman juga tidak tumbuh subur dan buahnya kerdil. Gagal produksi panen kali ini," tutur petani lainnya di Kecamatan Indrajaya. (Z-1)
PETANI kakao di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, tidak lagi bersemangat pergi ke kebun. Sejak dua bulan terakhir, harga biji kakao turun.
Ini bukan sekadar imbauan tetapi motivasi bagi seluruh jajaraan, dan pihaknya pun ikut membantu mencari bibit unggul.
Ini merupakan tugu raksasa berbentuk biji melinjo (eneuk Mulieng) gerbang memasuki Kota Sigli, Ibukota Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.
Masa tanggap darurat bencana banjir di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh diperpanjang mulai Senin (9/12) hingga Minggu (22/12) Desember 2024 (14 hari ke depan).
SEBANYAK 11 lokasi TPS rawan banjir di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh di pindah ke tempat lain yang lebih aman.
Di Kecamatan Delima, banjir akibat hujan deras dan luapan Sungai Krueng Teuku Chik Di Reubee dan Sungai Krueng Baro itu merendam puluhan desa.
KAD ini menurutnya untuk menjaga stabilitas pasokan khususnya untuk cabai dan bawang merah.
Penyakit antraknosa merupakan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh petani cabai di Indonesia, yang dapat mengakibatkan kerugian signifikan jika tidak ditangani.
Cabai bisa dikonsumsi segar, dikeringkan, atau diolah menjadi bubuk, saus, maupun sambal. Di banyak negara, termasuk Indonesia, cabai merupakan bahan pokok dalam masakan sehari-hari.
Harga cabai rawit merah di sejumlah pasar di Bali tembus hingga Rp120 ribu hingga Rp130 ribu per kilogram menjelang Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri 2025.
Yuda Bustara menyarankan untuk mengupas kulit bawang merah dan bawang putih, memotong atau menghaluskannya lalu membekukannya di dalam freezer.
Menurut Nasir, kenaikan harga cepat berubah selama Ramadan ini. "Kenaikan harga terjadi dalam sebulan ini,” kata Nasir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved