Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEPOLISIAN Daerah Riau bersama jajaran Polres hingga saat ini telah menetapkan total sebanyak 25 tersangka kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dengan total luas karhutla mencapai 1.754,03 hektare (Ha). Namun dari puluhan tersangka itu seluruhnya adalah pelaku perorangan dan belum ada satupun dari perusahaan atau koorporasi.
Kepala Bidang Humas Polda Riau Komisaris Besar (Kombes) Hery Murwono mengatakan sebanyak 25 tersangka merupakan hasil dari 26 jumlah tindak pidana karhutla. Dari jumlah itu, sebanyak 11 kasus sidik, 8 kasus tahap 1, dan 7 kasus telah tahap 2 atau dinyatakan lengkap.
"Jumlah 25 tersangka merupakan rekapitulasi penegakan hukum karhutla hingga saat ini," kata Hery, Jumat (4/8).\
Baca juga : Luas Lahan Terbakar di Palangka Raya Capai 46 Hektare
Ia menjelaskan, Polres Indragiri Hilir menangani 4 kasus dengan 4 tersangka, 2 sidik, 2 tahap 2, dan luas lahan terbakar 5 ha. Kemudian Polres Rokan Hilir jumlah kasus 6 dengan 8 tersangka, 2 sidik, 2 tahap 1, dan 2 tahap 2 dengan luas lahan terbakar 13 ha. Selanjutnya, Polres Bengkalis 5 kasus dengan 2 tersangka, 5 sidik dengan luas 319,5 ha.
Kemudian Polres Dumai sebanyak 6 kasus dengan 6 tersangka, 1 sidik, 2 tahap 1, dan 3 tahap 2, dengan luas lahan terbakar 816,5 ha. Lalu Polres Rokan Hulu sebanyak 1 kasus dengan 1 tersangka, 1 tahap 1 dan luas lahan terbakar 1,5 ha. Polres Kuantan Singingi sebanyak 3 kasus dengan 3 tersangka, 3 tahap 1, dan luas terbakar 5 ha. Lalu Polresta Pekanbaru sebanyak 1 kasus dengan 1 tersangka, 1 sidik, seluas 1 ha.
Baca juga : Masyarakat Diminta Waspada Karhutla selama Kemarau
Adapun total hotspot atau titik panas yang terpantau aplikasi lancang kuning hingga 31 Juli 2023 sebanyak 3.065. Dari jumlah itu sebanyak 1.217 terverivikasi titik api atau firespot.
"Dari 1.217 terverifikasi titik api itu terdapat total luas lahan terbakar di Riau mencapai 1.754,03 dan seluruhnya telah berhasil dipadamkan," jelas Hery.
Ia mengungkap, Polda Riau sejauh ini juga telah melakukan kegiatan preemtif dan preventif. Diantaranya penyuluhan sebanyak 50 386, lalu sebanyak 63.296 sebar maklumat, 8.670 pasang spanduk, 3.187 focus group discussion.
"Kemudian melakukan 62.728 patroli darat, 179 apel siaga, serta sebanyak 217 pemadaman dan pendinginan karhutla," pungkasnya. (Z-5)
Polda Riau sedang terus menginvestigasi motif para tersangka di balik insiden Karhutla.
Satgas Udara diperkuat dengan dua helikopter patroli, tiga helikopter water bombing, dan dua pesawat modifikasi cuaca milik BNPB.
BMKG memperingatkan tingginya potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Riau dan sekitarnya, menyusul puncak musim kemarau awal Agustus.
IP menjelaskan bahwa kabut asap di Batam lebih dipengaruhi oleh aktivitas lokal, seperti pembakaran sampah, serta arah dan kecepatan angin, bukan asap kiriman dari wilayah lain.
Titik panas Karhutla Riau menurun. Menhut Raja Juli tinjau lokasi via udara, soroti praktik pembakaran lahan dan imbau warga waspadai cuaca ekstrem.
Langkah-langkah strategis pun langsung diambil untuk memadamkan api dan mencegah meluasnya kebakaran.
Even pacu jalur merupakan lomba pacu sampan di Kabupaten Kuansing yang dilaksanakan sejak Mei 2025.
Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) telah dilakukan bekerja sama dengan BMKG serta TNI AU untuk mempercepat turunnya hujan di wilayah terdampak.
Selain terkendala sumber air, sulitnya pemadaman yang sudah memasuki hari keenam hingga Jumat ini, disebabkan lidah api yang hendak dipadamkan merambat di bawah gambut.
HUJAN deras mendadak mengguyur Kota Pekanbaru sejak sekitar pukul 15.30 WIB hingga 17.30 WIB, Jumat (25/7) sore.
Puncak musim kemarau di Riau berlangsung pada Juli, berbeda dengan mayoritas wilayah Indonesia yang puncaknya terjadi di Agustus.
KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Dr. Suharyanto menyatakan karhutla disebabkan oleh warga yang membakar lahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved