Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEJAKSAAN Negeri Jakarta Pusat menyita sejumlah aset tanah dan bangunan di wilayah Kabupaten Sukoharjo dan Kota Solo, Jawa Tengah milik Benny Tjokrosaputra, terpidana kasus korupsi Asabri dan Asuransi Jiwasraya dengan kerugian negara Rp 22,5 triliun.
Benteng kuno Vastenburg di Solo menjadi salah satu yang disita. Ada lima papan pengumuman penyitaan aset dan bangunan di Benteng Vastenburg. Lima papan itu, yakni di sisi kanan dan kiri bangunan masing-masing empat papan dan satu lagi di pintu masuk belakang benteng.
Sementara di wilayah kabupaten Sukoharjo, Kejari Jakarta Pusat menyita tanah dan dan bangunan berupa tempat wisata waterboom Pandawa dan GOR di kawasan Solo Baru, Kecamatan Grogol Sukoharjo.
Baca juga : Kejaksaan Agung Berburu Aset Milik Terpidana Kasus Jiwasraya Benny Tjokrosaputro
Penyitaan dilakukan dengan memasang papan pengumuman di pintu masuk.Tempat wahana wisata air terbesar di Kabupaten Sukoharjo yang terleyak di kawasan elite Solo Baru, tercatat sebagai milik terpidana Benny Tjokrosaputro.
"Tanah dan Bangunan Disita Eksekusi oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat," begitu kalimat yang tertulis di papan pengumuman.
Baca juga : Benny Tjokro Divonis Penjara Nihil dan Pengganti Rp5,7 Triliun
Dijelaskan dalam papan jika lahan tersebut disita dalam Perkara Tindak Pidana Korupsi Pengelolaan Keuangan dan Dana Investasi Oleh PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Atas Nama Terpidana Benny Tjokrosaputro.
Di bagian bawah papan terdapat tulisan bahwa penanggungjawab atas pemasangan papan adalah Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat (Jakpus).
Dalam papan tersebut dicantumkan pula dasar-dasar hukum dilakukannya sita eksekusi Benteng Vastenburg oleh Kejari Jakpus, seperti Putusan Mahkamah Agung (MA) Nomor 2937 K/Pid.Sus/2021 tanggal 24 Agustus 2021 serta Surat Perintah Pencarian Harta Benda Milik Terpidana tanggal 29 September 2021.
Terkait penyitaan aset berupa tanah dan bangunan Benteng Vastenburg Solo dalam kasus korupsi Asabri, dengan terpidana Benny Tjokrosaputro, Kajari Surakarta DB Susanto membenarkan.
"Pemesanan papan penyitaan dilakukan pada Rabu kemarin pukul 11.00 WIB," imbuh dia.
Dia paparkan,penyitaan aset dilakukan langsung oleh tim dari Kejaksaan Jakarta Timur yang datang sendiri ke Solo. " Untuk keterangan lebih lanjut bisa meminta keterangan dari Kejari Jakarta Pusat.Kita sifatnya hanya mendampingi dan memfasilitasi," imbuhnya.
Terpisah Kasi Pidsus Kejari Sukoharjo Bekti Wicaksono juga membenarkan adanya penyitaan aset Benny Tjokro di Kecamatan Grogol. "Penyitaan aset itu tak lepas dari kasus korupsi PT Jiwasraya dan Asabri seperti yang tertera dalam papan pengumuman," tandasnya. (Z-4)
Indonesia menargetkan juara di Kejuaraan WONDR Badminton Asia Junior 2025 yang akan digelar di Kota Solo pada 18 - 21 Juli, yang diikuti 18 negara dengan jumlah 332 atlet.
Romli menilai rebranding lekat dengan Jokowi tersebut dilakukan karena PSI butuh figur yang kuat untuk meningkatkan elektabilitas partai.
Komisi 8 DPR RI Temukan SR SMA Sentra Terpadu Prof Dr Soeharso Belum Memiliki Kelengkapan Laptop
Solo sebagai lokasi Kongres juga menjadi sinyal bahwa wilayah yang selama ini kuat sebagai basis banteng tersebut,
Beasiswa RMR adalah program bantuan pendidikan untuk mahasiswa aktif semester 5 ke atas yang berdomisili dan memiliki KTP Surakarta.
SEBANYAK 88 jemaah haji asal Debarkasi Solo (SOC) dirawat di rumah sakit di Arab Saudi, dan 45 jemaah haji lainnya meninggal hingga proses pemulangan haji ke tanah air hingga Rabu (25/6/2025).
Lelang ini dilakukan untuk mengembalikan kerugian negara atas kasus korupsi di PT Jiwasraya (Persero). Tercatat, lahan itu atas nama PT Chandra Tribina.
Tiga aset itu berupa tanah yang ada Tangerang. Lelang ini didasari putusan Mahkamah Agung pada 24 Agustus 2021.
Benny Tjokrosaputro dan Heru Hidayat berkewajiban mengembalikan kerugian negara total sebesar Rp22 triliun lebih.
Aset yang telah dilakukan sita eksekusi akan dilakukan pelelangan. Nantinya, untuk menutupi hukuman tambahan uang pengganti yang dibebankan kepada Benny Tjokrosaputro.
Dalam persidangan, jaksa penuntut umum (JPU) meminta majelis hakim menjatuhkan pidana mati terhadap Bentjok. Salah satu penyebabnya adalah Bentjok telah melakukan pengulangan pidana.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved