Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
BADAN Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) bekerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mulai melakukan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Kondisi tutupan lahan gambut di Kalsel sudah mengering dan menjadi rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Operasi TMC di wilayah Kalsel sudah dimulai sejak 7 Juli 2023 dan direncanakan selama 12 hari kegiatan. TMC yang dilakukan tim dari Laboratorium BRIN tersebut menggunakan pesawat jenis CASA 212-200.
"Kegiatan TMC sudah dilakukan di Kalsel dan peresmian kegiatannya dilakukan kemarin di Pangkalan TNI AU Syamsudin Noor," tutur Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, Pormadi Dharma, Selasa (11/7).
Baca juga: Angin Kencang Berpotensi Picu Karhutla di NTT
Koordinator Laboratorium BRIN, Budi Harsoyo, mengatakan operasi TMC di Kalsel bertujuan untuk pembasahan lahan gambut guna mengisi simpanan air pada kubah gambut yang rawan terbakar. "TMC juga bertujuan agar periode kemarau bisa dipercepat. Selain itu pada saat kemarau ada sumber air untuk mempermudah kegiatan satgas darat dalam pemadaman karhutla," tutur Budi.
Indonesia merupakan negara dengan luasan lahan gambut terluas di dunia yang mencapai 24,6 juta hektare sehingga penting untuk menjaga ekosistem. Di Kalsel sendiri luas tutupan lahan gambut seluas 105.821 hektare. BPBD Kalsel mencatat hingga akhir Juni 2023 jumlah titik api yang muncul di wilayah tersebut mencapai 2.558 titik api.
Baca juga: KLHK Pastikan Pemegang Izin Konsesi Wajib Kendalikan Karhutla
Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) jumlah titik api yang muncul di kawasan lahan gambut selama Juni 2023 cukup banyak. "Ini menunjukkan kondisi gambut di kalsel mulai mengering dan penting untuk dilakukan antisipasi karhutla," ujar Budi.
Kepala Sub Direktorat Pencegahan Karhutla Kementerian LHK, Anis Susanti, menegaskan kunci keberhasilan TMC adalah pemilihan waktu yang tepat. "TMC ini merupakan upaya pemerintah dalam mencegah Karhutla," tegasnya. (Denny S/DY)
Menurut Hanarko Djodi Pamungkas, ketahanan pangan harus dibarengi dengan tanggung jawab menjaga laut dari pencemaran.
PENELITI Gender dari Pusat Riset Politik BRIN Kurniawati Hastuti Dewi mengatakan, tindakan khusus sementara diperlukan untuk memperkuat keterwakilan perempuan di politik.
INDONESIA melalui Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akan menjadi tuan rumah gelaran World Science Forum (WSF) ke-12 pada 2026. Ini menandai pertama kalinya WSF diselenggarakan di Asia.
KEPALA BRIN Laksana Tri Handoko menekankan Indonesia tak perlu ikut-ikutan jejak negara maju seperti Amerika Serikat yang menciptakan ChatGPT atau Tiongkok yang menciptakan DeepSeek dalam AI
Solar maksimum merupakan fase siklus 11 tahun aktivitas bintik (sunspot) pada matahari yang diperkirakan terjadi pada Juli ini.
Pusat Pengurangan Risiko Bencana Universitas Indonesia melakukan kerja sama bidang Limnologi dan Hidrologi dengan BRIN untuk persiapan dan adaptasi perubahan iklim.
Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) telah dilakukan bekerja sama dengan BMKG serta TNI AU untuk mempercepat turunnya hujan di wilayah terdampak.
BMKG memperingatkan tingginya potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Riau dan sekitarnya, menyusul puncak musim kemarau awal Agustus.
BNPB mengerahkan lima unit helikopter water bombing untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau
UPAYA pemadaman karhutla dari udara menggunakan helikopter water bombing di Riau mengalami kendala. Sebagai solusinya, Riau akan menerima bantuan dua helikopter dari Palembang.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali melaksanakan operasi modifikasi cuaca (OMC), sebagai bentuk mitigasi sekaligus penanganan darurat karhutla Riau.
(BMKG) bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengintensifkan pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di wilayah Jabodetabek selama 24 jam sejak 7 Juli 2025
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved