Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Total Kerugian akibat Bencana Alam di Bali Capai Rp1,9 M

Arnoldus Dhae
10/7/2023 12:31
Total Kerugian akibat Bencana Alam di Bali Capai Rp1,9 M
Warga berjalan menerobos banjir yang menggenangi kawasan Legian, Kuta, Badung, Bali, Senin (6/12/2021).(ANTARA/FIKRI YUSUF)

BPBD Bali melakukan rekapitulasi dan menghitung kerugian yang dialami secara material selama kurang lebih tiga hari terjadi hujan deras di Bali. Kepala BPBD Bali Made Rentin saat dikonfirmasi, Senin (10/7/2023) membenarkan bahwa pihaknya sudah melakukan rekapitulasi hasil penghitungan kerugian yang dialami selama bencana banjir di Bali. 

"Kami hanya melakukan asesmen. Perhitungan dilakukan oleh jajaran BPBD kabupaten dan kota di Bali. Kerugian yang dilihat adalah secara fisik yang bisa dihitung," ujarnya.

Made melanjutkan, hal-hal teknis lainnya akan dikoordinasikan dengan pemerintah setempat. Tetapi acuannya memang dari BPBD.

Baca juga: Kabupaten Klaten Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Dari hasil rekapitulasi diketahui total kerugian sebesar Rp1,9 miliar. Ada dua kabupaten dengan kerusakan paling parah. Pertama, Kabupaten Badung sebanyak 46 kejadian dengan 27 bangunan rusak parah, termasuk 4 kompleks perumahan yang banjirnya mencapai dua meter.

Total kerugian sebesar Rp1,4 miliar. Kedua, Kabupaten Karangasem dengan 58 kejadian dan 21 bangunan rusak berat dengan total kerugian mencapai Rp498 juta. Bahkan, bencana di Karangasem sampai menelan korban jiwa sebanyak 3 orang meninggal dunia.

Baca juga: Indonesia Dilanda 1.848 Bencana Sepanjang 2023

Sementara sisanya tersebar di beberapa kabupaten lainnya di Bali. Di Kabupaten Jembrana misalnya jumlah kejadiannya lebih banyak yakni lebih dari 60 kejadian tetapi kerusakan yang ditimbulkannya sangat sedikit sehingga kerugian secara materil juga sedikit.

Menurut Rentin, pihak BPBD Bali bekerja sama dengan BPBD kabupaten dan kota di Bali sudah melakukan pemetaan bencana. Kawasan rawan bencana seperti banjir, longsor sudah ada. Sosialisasi juga terus dilakukan. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik