Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Kejari Cimahi Jebloskan Mantan Ketua DPRD Jawa Barat ke LP Banceuy

Naviandri
08/7/2023 23:05
Kejari Cimahi Jebloskan Mantan Ketua DPRD Jawa Barat ke LP Banceuy
Sejumlah jaksa mengawal mantan Ketua DPRD Jawa Barat Irfan Suryanagara ke LP Banceuy untuk menjalani hukuman(DOK/KEJARI CIMAHI)

KEJAKSAAN Negeri Kota Cimahi, Jawa Barat, mengeksekusi mantan Ketua DPRD Jabar Irfan Suryanagara dan istrinya Endang Kusumawaty ke Lembaga Pemasyarakatan Banceuy, Kota Bandung.

Eksekusi kedua terpidana kasus penipuan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) itu dilakukan seusai Mahkamah Agung (MA) menganulir putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Bale Bandung.

"Jaksa eksekutor telah melaksanakan eksekusi terhadap putusan MA nomor
565 tanggal 14  Juni 2023, atas nama terpidana Irfan Suryanagara dan
putusan nomor 570 atas nama Endang Kusumawatiy," kata Kepala Kejari
Cimahi Arif Raharjo, Sabtu (8/7).

Arif menegaskan, keputusan untuk mengeksekusi dua terpidana kasus
penipuan dan TPPU itu karena sudah memiliki kekuatan hukum berdasarkan
putusan kasasi oleh MA. Maka sesuai aturan pasangan suami istri itu akan langsung ditahan sesuai masa hukuman yang dijatuhkan terhadap keduanya.
 
MA menjatuhkan hukuman 10 tahun penjara dan denda sebesar Rp 2 miliar,
dengan subsidair 6 bulan kurungan dan subsidair selama enam bulan, kalau tidak membayar denda Rp 2 miliar.

"Bahwa terpidana ini telah disidang di PN Bale Bandung dengan putusan bebas. Kami mengajukan upaya hukum kasasi dan alhamdulillah telah putus turunan putusan kasasinya pada 14 Juni. Hari ini saya memerintahkan  kepada jaksa eksekutor untuk mengeksekusi badan terhadap dua terpidana tersebut," ucapnya.

Majelis Hakim PN Baleendah menyatakan Irfan dan istri tidak bersalah, karena kasus itu terkait kerja sama bisnis, sehingga termasuk dalam kasus perdata.


Tidak bersalah

 

Saat akan dibawa ke Lapas Banceuy, Irfan kembali bersuara lantang. Irfan menyebut dirinya dan sang istri tidak bersalah. Dia akan tetap
mencari keadilan.

"Saya dan istri tidak bersalah. Di pengadilan tingkat pertama saya
tidak bersalah. Saya akan berjuang untuk mencari keadilan di republik
ini. Pasti saya akan mengajukan peninjauan kembali (PK)," tegas Irfan
sambil berjalan memasuki mobil tahanan Kejari Cimahi yang membawanya ke
LP Banceuy.

Sebelum dieksekusi, Irfan dan istrinya dibawa terlebih dahulu ke Kantor Kejari Cimahi, pada Selasa (4/7). Keduanya tiba sekitar
pukul 18.36 WIB.

Turun dari mobil, Irfan terlihat mengenakan kaus berwarna abu-abu dan mengenakan peci berwarna hitam. Kedatangan Irfan dan istrinya ke Kejari Cimahi ini, hanya sekedar menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum dieksekusi ke LP Banceuy.

Irfan dan istri terjerat perkara penggelapan bisnis SPBU. Dia dijatuhi hukuman 10 tahun penjara dan denda sebesar Rp 2 miliar oleh Mahkamah Agung. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya