Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Waspada Gempa! Sesar Pati Aktif, 14 Kecamatan Di Rembang Terancam Gempa

Akhmad Safuan
05/7/2023 09:42
Waspada Gempa! Sesar Pati Aktif, 14 Kecamatan Di Rembang Terancam Gempa
Warga menunjukkan rumah yang roboh pascagempa di Pacarejo, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Sabtu (1/7/2023)(ANTARA/Hendra Nurdiyansyah)

WASPADA, 14 kecamatan di Rembang terancam diguncang gempa cukup besar. Hal ini terjadi akibat aktifnya Sesar Pati sesuai informasi diberikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Permintaan waspada tersebut disampaikan Kepala Pelaksana (Kalakhar) BPBD Pati Martinus Budi Prasetya Rabu (5/7) mengutip informasi diperoleh BMKG, karena ancaman gempa di daerah Rembang tersebut dapat mencapai skala 8 Modified Mercally Intensity (MMI).

"Meskipun bernama Sesar Pati, tetapi gempa bumi itu dirasakan di luar daerah terutama Rembang," ujar Martinus Budi Prasetya.

Baca juga: Pascagempa Yogyakarta, Ganjar Evaluasi Kelayakan Gedung Sekolah

Sesar Pati mulai kembali aktif diketahui setelah gempa mengguncang Tuban pada 14 April lalu, lanjut Martinus Budi Prasetya, ancaman paling terdekat adalah 14 kecamatan di Rembang dan diprediksi dapat menyebabkan gempa tektonik dangkal.

Guncangan gempa tektonik di Rembang yang dihasilkan, demikian Martinus Budi Prasetya, dapat mencapai skala intensitas V hingga VIII MMI. "Sedangkan dampak di Kabupaten Pati sendiri belum dirilis oleh BMKG," imbuhnya.

Wilayah Kabupaten Rembang terancam gempa bumi tersebut, ungkap Martinus Budi Prasetya, yakni skala 8 MMI (Sumber dan Kecamatan Sulang), skala 7 MMI (Bulu, Pamotan  Rembang dan Sedan), skala 6 MMI (Gunem, Kaliori, Lasem dan Pancur) serta skala 5 MMI (Kragan, Sluke Sarang, Sale).

Baca juga: DPR Minta Prioritaskan Perbaikan Fasilitas Pendidikan Terdampak Gempa Bantul

Meskipun gempa akibat aktifnya Sesar Pati terjadi di Rembang, menurut Martinus Budi Prasetya, namun beberapa wilayah di Pati tetap harus
mewaspadai  yakni di Kecamatan Pati, Jakenan dan Batangan. "Kita akan terus lakukan pemantauan dan memperhatikan informasi dari BMKG," tambahnya.

Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Rembang Sri Jarwanti mengungkapkan sebagai upaya untuk mendeteksi gempa di Rembang, BMKG telah memasang EWS di Desa Gowak, Kecamatan Lasem untuk memonitor potensi pergerakan lempeng.

Dipelihara desa itu sebaga penempatan selter, ujar Sri Jarwanti, karena karena posisinya segaris lurus dengan sesar lempeng yang ada di Pati,
bahkan pada tahun 2022 lalu daerah ini telah beberapa kali diguncang gempa.

Berdasarkan catatan Media Indonesia gempa pada tahun 2022 lalu gempa mengguncang Rembang denfsn kekuatan 2,8-4,1 SR yakni pada 21 Mei. Pusat gempat berada  di 65 kilometer Barat Laut Rembang, 22 Juni gempa berpusat di 51 kilometer Barat Laut Rembang dan 13 September berpusat di 157 kilometer Barat Laut Rembang. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya