Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Warga Demo Al Zaytun, Kapolres Minta Tim Investigasi Bekerja Lebih Cepat

Nurul Hidayah
22/6/2023 18:45
Warga Demo Al Zaytun, Kapolres Minta Tim Investigasi Bekerja Lebih Cepat
Warga melakukan aksi demo menolak keberadaan pesantren Al-Zaytun.(Antara)

Puluhan warga Indramayu melakukan aksi demo meminta pembubaran pesantren Al-Zaytun. Seperti diketahui, pesantren Al-Zaytun diduga mempraktikkan ajaran sesat.

Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar, meminta agar permasalahan AL Zaytun diserahkan kepada tim dari MUI pusat. Hal tersebut diungkapkan Kapolres Indramayu, kepada pendemo di Mahad Al-Zaytun, Kamis (22/6).

“Hari ini dan besok ada investigasi dari MUI pusat. Jadi kita lihat hasil investigasi pusat terkait Al Zaytun ini. Mereka akan berkunjung ke bupati dan investigasi dua hari,” pinta Fahri.

Baca juga: Mantan Pendiri Pesantren Blak-blakan Soal Kontroversi dan Ajaran Sesat di Al-Zaytun

Untuk itu Fahri meminta kepada koordinator umum (kordum) dan koordinator lapangan (korlap) dari Forum Solidaritas Dharma Ayu yang hari ini menggelar aksi demo di depan Mahad Al-Zaytun untuk menarik anggotanya.

“Kita juga sepakat pukul 15.15 WIB kegiatan aksi unjuk rasa selesai dan Alhamdulillah secara umum aksi unjuk rasa hari ini aman dan kondusif,” tutur Fahri.

Baca juga: Wagub Jabar akan Ajak 300 Kiai Sambangi Ponpes Al-Zaytun

Mengenai sejumlah orang yang sempat diamankan, Fahri menjelaskan bahwa mereka berupaya untuk menerobos barisan. Namun setelah diverifikasi, tidak ada unsur pidana dan akhirnya mereka pun dilepaskan.

Massa yang mengatasnamakan Forum Solidaritas Dharma Ayu hari ini, Kamis (22/6) melakukan aksi demo berselang satu pekan setelah demo yang pertama. Untuk aksi demo hari ini, Polres Indramayu mengerahkan 1.200 personel, yang terdiri dari personel Polres Indramayu dibantu polres tetangga dan batalyon C Brimob Polda Jabar.

Kawat berduri dipasang di depan Mahad Al Zaytun yang berada di Kecamatan Gantar, Indramayu. Sehingga pendemo hanya bisa melakukan aksi berjarak sekitar 200 meter dari Al –Zaytun. Pihak Al Zaytun pun melakukan pengamanan di sekitar gerbang masuk.

Massa menuntut aga Panji Gumilang meminta maaf secara terbuka karena telah menistakan agama Islam. Massa pun menuntut penutupan AL Zaytun sekaligus meminta pemerintah mengusut kepemilikan lahan mereka yang luas di Indramayu.

Sementara itu, Ketua MUI Indramayu, KH Syatori membenarkan adanaya tim investigasi MUI pusat ke pesantren Al Zaytun.

“Seharusnya kemarin, tapi tidak ditemui, sedangkan hari ini terganjal demo yang dilakukan masyarakat. Berarti tinggal besok,” tuturnya.

Walaupun besok tidak diterima lagi, maka Syatori meminta mereka tidak disalahkan jika membuat kesimpulan sesat untuk Al-Zaytun.

“Investigasi ini hanya penguatan, karena fatwa MUI yang menyatakan Al-Zaytun sesat sudah ada sejak 2002,” tutur Syatori, yang tengah berada di Mekkah.

Ditambahkan Syatori, jika terkait dengan NII itu merupakan ranahnya pemerintah. Mereka mempermasalahkan pelaksanaan syariat di Al-Zaytun yang menyimpang.

(Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya