Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MANTAN pendiri pondok pesantren Al-Zaytun, Indramayu, Jawa Barat, secara terbuka atau blak-blakan menyampaikan kontroversi yang terjadi di pesantren tersebut. Sejak awal berdiri, Al-Zaytun diakui kerap mengajarkan hal-hal yang bertentangan dengan ajaran agama Islam atau ajaran sesat.
Pendiri Yayasan Pesantren Indonesia sekaligus mantan pendiri Yayasan Pondok Pesantren Al-Zaytun, Imam Supriyanto mengungkapkan kontroversi keberadaan ponpes Al-Zaytun di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat itu memang terafiliasi Negara Islam Indonesia (NII).
Imam sebut ajaran yang diajarkan pada ribuan santri tersebut di pesantren yang saat ini dipimpin oleh Panji Gumilang itu bertentangan dengan ajaran agama Islam. Ia mengatakan apa yang diajarkan dan diamalkan di pesantren Al-Zaytun tidak sama dengan apa yang umum diketahui sebagai ajaran Islam.
Baca juga: Persis Sebut Pesantren Al Zaytun Harusnya Sudah Dibekukan
“Dalam ajarannya mereka abaikan petuah ulama, para kyai, dan fatwa ulama. Oleh karenanya disimpulkan sesat oleh majelis ulama,” ujar Imam.
Tak hanya itu, Imam juga menyebutkan hal kontroversial lainnya yakni pimpinan pondok pesantren dugaan kuat terafiliasi NII. Dimana Panji Gumilang merupakan estafet kepemimpinan keenam setelah para pendiri NII lainnya.
Baca juga: Ridwan Kamil Bentuk Tim Investigasi Ponpes Al-Zaytun
“Sumber dana yang didapat pondok pesantren Al-Zaytun ini dihimpun dari berbagai panti-panti asuhan yang berlatar belakang yayasan kebangsaan. Kemudian para penghimpun dana mereka menyetorkan kepada pihak pesantren,” tuturnya.
Lebih lanjut, Imam menyebut ada peran beberapa tokoh penting nasional dalam keberlangsungan pesantren Al-Zaytun selama ini. Mereka kerap menghadirkan dana dengan membuat program-program dukungan.
Tim Investigasi
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Hukum dan HAM, Iksan Abdullah menyebut pemerintah dengan membentuk tim untuk menindak lanjuti kegiatan dan pengajaran di pondok pesantren Al-Zaytun. MUI merekomendasikan pihak berwenang segera melakukan tindakan hukum terhadap pimpinan ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang yang dinilai telah menyebabkan keresahan di tengah masyarakat, hingga melakukan penghinaan terhadap agama.
“Rekomendasinya adalah yang pertama karena ini berkaitan dengan tindak pidana yang dilakukan oleh Panji Gumilang sebagai pribadi. Maka ini aparat hukum agar segera melakukan tindakan hukum. Kemudian, terhadap yayasan pendidikan semua diselamatkan untuk dilakukan pembinaan dari hal-hal yang sifatnya menyimpang, karena Al-Zaytun ini kan sudah terindikasi menyimpang, artinya bukan menyimpang pesantrennya, tetapi adalah para pengurus yayasannya,” ujar Iksan.
(MGN/Z-9)
Uu Ruzhanul Ulum mengungkapkan, sebagai seorang politisi, dirinya siap berbeda demi kebersamaan.
Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia Jawa Barat memberi pelatihan tentang jurnalistik bagi para santri.
Kementerian Agama mengeksplorasi Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyah agar mampu mengintegrasikan dakwah dan pelatihan keterampilan untuk para santrinya.
Dari pengakuan korban, ia mendapatkan rudapaksa sebanyak 10 kali. Saat ini, korban mengalami trauma berat.
IJTI juga memberi pelatihan tentang jurnalistik bagi para santri.
Dia juga membangun kedekatan emosional dengan semua santri agar mereka patuh, disiplin dan menjauhi hal negatif yang bisa merusak masa depan mereka.
Menurut Ihsan, Panji telah menistakan agama Islam lewat Ponpes Al-Zaytun. Bukan hanya itu, ia juga menggugat pernyataan Panji soal yang menyangkal bahwa Al-Qur'an bukan firman Tuhan.
FRONT Persaudaraan Islam (FPI) akan menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) menuntut dicabutnya izin dan menutup Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun.
PEMILIK Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun, Panji Gumilang kembali dilaporkan atas dugaan penistaan agama Islam. Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center, Ken Setiawan
Agus mengatakan, pihaknya melalui Direktorat Tindakan Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri akan segera melakukan gelar perkara terkait kasus tersebut.
"Selasa mulai kita terbitkan, kemudian Selasa mulai kita periksa saksi-saksi semua. (Panji) kita undang kemarin, kita undang untuk hadir hari Senin," imbuhnya.
Polisi akan gali keterangan dari sejumlah pemuka agama terkait kasus Popnpes Al-Zaytun Panji Gumilang
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved