Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
SUKARELAWAN Tuan Guru Sahabat (TGS) Ganjar wilayah Sumatra Utara (Sumut) menggelar penyuluhan tentang bahaya narkoba, serta cara memulihkannya secara Islami di Kelurahan Kuala Binge, Kec. Stabat, Kab. Langkat, Sumut.
Korwil TGS Sumut, Zulpi Andika mengatakan pencegahan dan pemulihan dari kecanduan narkoba tidak hanya membutuhkan pendekatan fisik dan psikologis, tetapi juga pemahaman dan keteguhan agama yang kuat.
"Kami sangat terpanggil untuk melaksanakan kegiatan ini agar nantinya ini bisa mencegah dan mengurangi pengguna narkoba yang selama ini meresahkan, karena merusak generasi bangsa," kata Zulpi.
Baca juga : GGN Jatim Gelar Workshop Pertanian dan Doa Bersama di Ngawi
Zulpi memaparkan, dalam situasi yang semakin kompleks dan beragam, upaya pencegahan narkoba yang didasarkan pada nilai-nilai keislaman menjadi semakin penting.
Oleh karenanya, TGS Ganjar berkomitmen untuk terus menjadi garda terdepan dalam melawan bahaya narkoba dan membantu generasi muda tumbuh menjadi individu yang kuat secara fisik, mental, dan spiritual.
Baca juga : UMKM di Cianjur Sambut Pelatihan Pemasaran Digital Sukarelawan GMP
"Kami bekali anak remaja ini tentang nilai-nilai spiritual, nilai agama, yang nantinya menimbulkan akhlak terpuji. Bahaya narkoba tidak baik, sangat fatal akibatnya ketika mereka nanti akan meneruskan jenjang-jenjang kepemimpinan di negara ini," tegas Zulpi.
Ibrahim Fansyuri mengatakan, pencegahan narkoba secara Islami dapat dilakukan dengan mematuhi semua apa yang diajarkan agama Islam, serta menjauhi larangannya, terutama menjalankan salat lima kali dalam sehari.
Sebab, Ibrahim menyebutkan dalam salat itu bisa mencegah perbuatan tidak baik, termasuk perbuatan negatif tentang narkoba.
"Ketika salat ini istiqamah kita lakukan, maka maksiat maupun narkoba, insyaallah akan terhindar dari diri," ucap Ibrahim yang menjadi narasumber dalam acara ini.
Sementara untuk memberikan solusi terhadap yang kecanduan narkoba, Ibrahim mengatakan pecandu harus dirangkul dan tidak boleh dijauhi. Para pencandu harus diajak menjalankan ibadah sesuai agamanya masing-masing.
"Kami rangkul, kami bujuk, sama-sama untuk kembali kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ajak agar taat patuh kepada ajaran agama," ucapnya.
Para remaja yang mengikuti pelatihan ini merasa terinspirasi dan termotivasi untuk menjauhi narkoba serta meningkatkan ibadah mereka. Mereka menyadari bahwa dengan mendekatkan diri pada Allah SWT, mereka memperoleh kekuatan untuk menghadapi godaan dan rintangan dalam hidup.
"Acara ini sangat bagus. Kami takut dengan narkoba, bahayanya narkoba. Mendekatkan diri kepada Tuhan yang Maha Esa melalui salat, lebih rajin ibadahnya, bakal kami terapkan," kata salah satu peserta, Raja Shaufi Aulia Simatupang usai kegiatan.
Dalam acara yang diikuti oleh anak muda hingga remaja dari Masjid Al Karimah ini, diajarkan untuk memperkuat hubungan dengan Allah SWT melalui salat yang khusyuk, mengaji Al-Qur'an dengan penuh penghayatan, dan mendekatkan diri Allah SWT melalui doa dan zikir. (RO/Z-5)
Direktorat Reserse Narkoba juga menyita obat keras tertentu sebanyak 5,7 juta butir dan psikotropika 2.580 butir.
Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tulungagung berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkoba dengan modus dilempar dari luar tembok lapas, Selasa (22/7).
DUA tempat hiburan malam kembali direkomendasikan agar ditutup usai polisi menemukan penyalahgunaan narkoba di lokasi.
Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Abdul Haris mengapresiasi kesigapan seluruh personel yang terlibat dalam penggagalan itu.
Penangkapan daun ganja kering yang terbilang terbesar di wilayah Jambi dalam lima tahun terakhir itu, berawal dari laporan masyarakat.
Autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara menemukan tanda-tanda kekerasan yang signifikan, di antaranya patah tulang belakang,
Pelayanan malam hari akan digelar di Medan, Lubukpakam, Binjai, Kisaran dan Pematangsiantar. Titik lainnya mencakup Simalungun, Rantauparapat, Kabanjahe, Sei Rampah, dan Tebing Tinggi
Melalui Gerakan Sejuta Kotak Umat tersebut, masyarakat memproduksi pupuk organik secara komunal.
Angka UMKM yang masuk ke ekosistem digital lebih mengenaskan, hanya 3%. Jumlah anak muda yang memilih berwirausaha malah lebih kecil lagi, hanya 0,08%.
Titik peluncuran, jelasnya lagi, akan dipusatkan di Kecamatan Binjai Barat, Kelurahan Suka Maju, dengan nama koperasi percontohan KMP Sukamaju.
Kebijakan ini menjadi yang pertama di Indonesia dan diharapkan mampu mengurangi beban awal masyarakat saat membeli rumah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved