Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
DINILAI kurang menghargai nilai-nilai syariat Islam, kearifan adat istiadat, dan kekhususan Aceh, sembilan fraksi di DPRA (Dewan Perwakilan Rakyat Aceh) tidak mengusulkan lagi Achmad Marzuki sebagai Penjabat (Pj) gubernur Aceh setahun ke depan. Achmad Marzuki yang sudah 11 bulan terakhir menjadi Pj Gubernur Aceh, akan segera berakhir masa setelah 12 bulan atau sekitar sebulan lagi.
Sesuai penelusuran Media Indonesia, Selasa (13/6), Pj Gubernur yang juga mantan Pangdam Iskandar Muda itu disebut-sebut sulit berkomunikasi dengan berbagai pihak. Lalu Achmad Marzuki juga dinilai tidak maksimal dalam membangun Aceh. Misalnya tidak mampu menurunkan angka kemiskinan, stunting dan indeks pembangunan manusia.
Ketua Fraksi Partai Aceh, DPRA, Tarmizi SP mengatakan, untuk menggantikan Achmad Marzuki, pihaknya hanya menyusul satu nama (tunggal) calon melalui Kementerian Dalam Negeri RI. Namun Tarmizi tidak menyebutkan secara jelas siapa nama yang mereka usulkan kali ini.
Baca juga: Kasus Izil Azhar, KPK Periksa Fenny Steffy Burase
Menurut Tarmizi dan anggota dewan lainnya, mereka tidak menghentikan jabatan Pj Gubernur Achmad Marzuki di tengah jalan. Tapi DPRA masih menunggu masa periodenya Marzuki sampai setahun, yakni hingga tiba waktu evaluasi menjelang masa periode kedua yang akan menduduki setahun ke depan.
Berdasarkan bocoran informasi yang berhasil diperoleh Media Indonesia, nama Pj Gubernur yang diusulkan oleh DPRA untuk masa jabatan setahun ke depan disebut-sebut adalah Bustami Hamzah yang sekarang menduduki jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Aceh. Usulan itu disampaikan ke Presiden Republik Indonesia di Jakarta.
Baca juga: Berkas Lengkap, Izil Azhar Segera Disidang
Seorang pemerhati masalah sosial di Banda Aceh, Abdullah mengatakan, Fraksi-fraksi di DPRA sah-sah saja tidak mengusulkan lagi Achmad Marzuki untuk Pj Gubernur Aceh setahun ke depan. Apalagi selama kepemimpinan Achmad Marzuki tidak program strategis yang berkaitan langsung dengan kebutuhan masyarakat di tengah kondisi inflasi cukup mengkhawatirkan.
"Kalau Pj Gubernur sekarang mengutamakan pendukungnya yang berjasa saat mendapat jabatan. Lalu mengatur yang diatas dan menjaga keseimbangan orang disekelilingnya, Pj yang akan dijagokan ke depan tidak lebih parah dari itu atau masih serupa. Carilah tokoh pemimpin yang sensitif terhadap penderitaan rakyat dan mempunyai hati nurani" tutur Abdullah.
Dikatakannya, sosok kepemimpinan yang diusulkan ke depan hendaknya yang lebih bagus, berkemampuan dan memahami serta peduli terhadap rakyat.
Menurut Abdullah, kemerosotan ekonomi ditambah lagi persoalan inflasi, stunting, serta kasus polio setelah berakhir covid-19, lengkap sudah penderitaan rakyat. Untuk keluar dari situ tentu butuh orang-orang tulus, bermoral dan berkemampuan memadai.
(Z-9)
Ia menilai, peran DPRD terkait fungsi pengawasan kepada jajaran eksekutif kurang efektif. Pasalnya, saat ini penilaian hanya tertumpu pada penyerapan anggaran.
Kepala Dinas PUPR OKU Nopriansyah menawarkan sembilan proyek kepada Fauzi dan Ahmad Sugeng Santoso. Proyek tersebut mencakup komitmen fee 22%.
Anggota DPRD dari PDIP juga harus bisa melakukan advokasi pada kepentingan-kepentingan rakyat.
Tindakan yang dilakukan oleh Satpol PP tidak memiliki asas kebermanfaatan dan hanya membuat gaduh.
Kejadian pemadaman listrik itu bertepatan dengan Penampahan Hari Raya Kuningan, ketika umat Hindu di Bali harus menyelesaikan perlengkapan persembahyangan di keesokan harinya.
Di Belanda, orangtua murid bisa dikenai denda dari mulai sebesar 100 euro (Rp1,8 juta) per hari bilamana anaknya tidak masuk sekolah.
Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, secara aktif mendorong Kwarda Pramuka Jawa Tengah untuk lebih terlibat dalam kegiatan yang memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat.
Orang nomor satu di Jawa Barat itu pun sempat blusukan menyusuri gang Kampung Babakan Ampera yang dihuni 1.327 Kepala Keluarga (KK
Tiga mantan gubernur di tiga provinsi belum menjadi pilihan mayoritas publik
Perayaan HUT ke-497 Kota Jakarta ini mengangkat tema Jakarta Kota Global Berjuta Pesona.
Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, mengingatkan 2 penjabat bupati pentingnya memperhatikan program-program prioritas.
Masyarakat diharapkan dapat mengatur waktu saat kembali atau balik ke Jakarta setelah merayakan Idul Fitri 1445 Hijriah di kampung halaman.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved