Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo memfasilitasi pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Nias, Sumatera Utara (Sumut), melalui serangkaian pelatihan dan pendampingan.
Upaya ini dilakukan untuk memperkuat pelaku usaha kecil dan menengah lokal, mengingat besarnya potensi sumber daya di Nias yang bisa diolah dan dipasarkan secara luas. terutama di sektor pertanian, perikanan, pariwisata bahari, serta seni budaya.
“Untuk pengembangan UMKM di Nias, kami bekerja sama dengan pemerintah daerah, akademisi serta pelaku bisnis yang dijadikan sebagai mentor,” kata Kepala Divisi Pelayanan SDM dan Umum Pelindo Regional 1, Kasih Dwi Yanti, dalam keterangan, Rabu (14/6).
Baca juga: Dua UMKM Binaan Pelindo Jadi Role Model Pengembangan UMKM
Menurut Kasih, Pelindo bersama sejumlah pemangku kepentingan di Sumut berkomitmen untuk mendukung dan memfasilitasi UMKM untuk bisa naik kelas dan memperluas pasar ke tingkat nasional.
NIas Miliki Beragam Komoditas
Apalagi Nias memiliki beragam komoditas yang berpotensi untuk diolah menjadi barang jadi atau setengah jadi seperti sabun, VCO, briket, dan produk lainnya.
“Pelatihan dan pendampingan ini diharapkan bisa meningkatkan kapasitas para pelaku UMKM dalam mengolah komoditas menjadi barang jadi yang memiliki nilai jual lebih tinggi,” ujarnya.
Diskusi bertajuk ‘Optimalisasi Potensi Sumber Daya Alam Nias Melalui Pemberdayaan UMKM’, dilaksanakan di Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara pada Selasa (13/6).
Baca juga: 50 Pelaku UMK Binaan Pelindo Didorong Jangkau Pasar Luar Negeri
Diskusi yang digagas Pelindo Regional 1 ini dihadiri oleh Wakil Wali Kota Gunungsitoli Sowa’a Laoli, Kepala Dinas Perindustrian dan Koperasi, Usaha Kecil Menengah Yarniwati Gulo, Guru Besar Fakultas Teknik Kimia USU Lilis Sukeksi, Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Elisa Julianti, serta Trainer Muda Nasional sekaligus penulis buku, Saddam Wira Hamdani.
Kegiatan tersebut juga diikuti sejumlah tokoh masyarakat, pemuda dan tokoh tokoh perempuan, serta para pelaku UMKM di kota Gunungsitoli.
Dorong Pelaku UMKM Hasilkan Produk Unggulan
Wakil Wali Kota Gunungsitoli, Sowa’a Laoli mengatakan, penguatan UMKM ini perlu terus dilakukan agar para pelaku UMKM mampu menghasilkan produk unggulannya yang bisa memberi nilai tambah bagi perekonomian di Nias.
Dalam kesempatan tersebut, Sowa’a juga mengapresiasi dukungan Pelindo dan berbagai pemangku kepentingan lainnya dalam membangun kapasitas UMKM di Nias.
Baca juga: Tahan Enam Tersangka Korupsi Pelindo, Kejagung Dinilai Serius Bersih-bersih BUMN
“UMKM merupakan salah satu pilar ekonomi nasional yang perlu didukung dan dikembangkan secara luas. Dukungan terhadap UMKM merupakan wujud keberpihakan kepada kelompok usaha ekonomi rakyat, sehingga semua pihak perlu memberikan perhatian terkait hal ini,” jelasnya.
Pengembangan UMKM merupakan satu dari tiga prioritas program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Pelabuhan Indonesia (Persero).
Dua prioritas program lainnya adalah Pendidikan dan Lingkungan. Di sisi lain, sebagai BUMN dan operator pelabuhan terbesar di Indonesia, Pelindo terus bertransformasi mewujudkan visi menjadi pemimpin ekosistem maritim terintegrasi dan berkelas dunia. (RO/S-4)
Mulai dari masa awal kemerdekaan yang fokus pada konektivitas dasar antarwilayah, hingga era Orde Baru yang membangun jalan nasional, pelabuhan, dan irigasi.
Perjalanan usaha sering kali berawal dari kecintaan pada tradisi keluarga. Inilah yang dialami Ratna, pemilik Baker’s Gram, sebuah UMKM di bidang kuline.
PENGAMAT badan usaha milik negara (BUMN) Toto Pranoto menyoroti peran penting PT Pegadaian untuk terus tumbuh dan berkembang bersama masyarakat.
Yayasan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meresmikan Rumah Dampak Ditiro, inisiatif baru sebagai pusat kolaborasi dan ruang terbuka bagi inovasi sosial lintas sektor.
BUMN di bidang gadai, PT Pegadaian, berupaya agar program-program yang dirancangnya dapat memperkuat ekonomi dan memberdayakan usaha kecil menengah.
Menurut dia tantangan yang dihadapi bangsa saat ini, baik dari dalam maupun luar, menuntut penguatan karakter kebangsaan yang berlandaskan Pancasila.
SETELAH satu tahun mendapat pembinaan karakter, Universitas Syiah Kuala (USK) menggelar acara lepas pisah bagi 1.637 mahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K).
Karena anggaran berasal dari APBN, maka perlu ada pengawasan bersama antara pemerintah dan cabang olahraga sebagai penerima dana.
Anggaran untuk program kejuaraan setiap cabang olahraga tidak terganggu namun tetap ada penyesuaian.
Presiden Prabowo Subianto menempatkan pengembangan olahraga sebagai salah satu prioritas dalam menciptakan bangsa yang tangguh dan berdaya saing.
PONDOK Indah Golf Club kembali menggelar turnamen Pondok Indah International Junior Golf Championship (PIIJGC) 2024. Kejuaraan junior internasional ditargetkan memunculkan pegolf muda
Program kerja PP Pelti dengan salah satu prioritasnya, membangun industri tenis menuju Indonesia Emas 2045.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved