Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEBANYAK 50 pelaku usaha menengah dan kecil (UMK) binaan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo mengikuti Program Inkubasi Usaha Pandu Gedor Ekspor, untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas usahanya.
Selama tiga hari para peserta mendapatkan berbagai pelatihan seperti peningkatan nilai produk, literasi keuangan, perlindungan merek, branding, serta perluasan akses pemasaran.
“Pelaku UMK itu terbagi dalam beberapa klaster antara lain fashion, kuliner (food & beverage), seni dan kerajinan tangan, serta perhiasan," kata Group Head Sekretariat Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Ali Mulyono, di Jakarta, Sabtu (13/5).
Baca juga: Dekranas Dorong Kebangkitan Perajin Nasional
"Para peserta ditargetkan mampu meningkatkan daya saing usahanya sehingga bisa memperluas pasar, baik di tingkat nasional maupun untuk tujuan ekspor,” jelas Ali Mulyono.
Program Inkubasi Usaha Dorong Ekspor
Program Inkubasi Usaha Pandu Gedor Ekspor merupakan salah satu wujud kolaborasi BUMN antara Pelindo dan PT Sarinah (Persero).
“Ini adalah bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pelindo. Kami menjalankan peran sebagai agent of development untuk mendukung pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan kapasitas pelaku usaha kecil dan menengah,” jelasnya.
Baca juga: Digitalisasi Kunci untuk Memperluas Pasar Pelaku UMKM
Sumber: https://mediaindonesia.com/ekonomi/580874/digitalisasi-kunci-untuk-memperluas-pasar-pelaku-umkm
Sebanyak 50 peserta Program Inkubasi Usaha Pandu Gedor Ekspor tersebut merupakan hasil seleksi dari 300 UMK terpilih.
Selama tiga hari pelatihan yang berlangsung di Gedung Sarinah, Jakarta, para peserta juga mengikuti proses kurasi lanjutan untuk menjadi mitra usaha Sarinah.
Lima Pelaku UMK Terpilih Pasarkan Produk di Sarinah
Lima pelaku UMK terpilih mendapatkan kesempatan memasarkan produknya di gerai Sarinah baik ritel offline, distribusi, bisnis digital, gerai bandara, dan duty free.
Salah satu peserta, Yayuk Eko Agustin Wahyuni dari Namira Ecoprint berterima kasih atas adanya Program Inkubasi Usaha Pandu Gedor Ekspor.
“Program ini memberikan manfaat besar untuk mengembangkan usaha, di tengah persaingan yang makin ketat,” ujar pelaku UMK di Jawa Timur ini.
Baca juga: Mudik Gratis BUMN 2023, Pelindo Siapkan Ribuan Tiket Bus dan Kapal Laut
Sementara itu, Departemen Head TJSL Pelindo Febrianto Zenny menjelaskan, Program Inkubasi Usaha Pandu Gedor Ekspor diselenggarakan dalam dua batch, yakni di Jakarta dan Bali. Batch kedua rencananya akan dilakukan di Bali, pada Juni mendatang.
Nantinya para pelaku UMK setempat juga didorong untuk mampu menjangkau pasar luar negeri, termasuk melakukan ekspor.
“Di Pelabuhan Benoa, Bali, kami juga berkolaborasi dengan Sarinah untuk pengembangan UMK. Pelindo menggandeng Sarinah mengelola Plaza UMK yang merupakan bagian dari Bali Maritime Tourism Hub (BMTH)," jelas Febrianto.
Baca juga: Digitalisasi Kunci untuk Memperluas Pasar Pelaku UMKM
"Sarinah dengan kapasitasnya mengelola Plaza UMK melalui kurasi produk yang dijual di BMTH agar memiliki nilai dan standar kualitas tinggi,” kata Febrianto.
Dia menambahkan, saat ini program TJSL PT Pelindo mengacu pada tiga prioritas. Selain pengembangan UMK, prioritas program lainnya adalah pengembangan kapasitas manusia melalui pendidikan, dan membangun keselarasan interaksi dengan lingkungan sekitar. (RO/S-4)
Mulai dari masa awal kemerdekaan yang fokus pada konektivitas dasar antarwilayah, hingga era Orde Baru yang membangun jalan nasional, pelabuhan, dan irigasi.
Perjalanan usaha sering kali berawal dari kecintaan pada tradisi keluarga. Inilah yang dialami Ratna, pemilik Baker’s Gram, sebuah UMKM di bidang kuline.
PENGAMAT badan usaha milik negara (BUMN) Toto Pranoto menyoroti peran penting PT Pegadaian untuk terus tumbuh dan berkembang bersama masyarakat.
Yayasan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meresmikan Rumah Dampak Ditiro, inisiatif baru sebagai pusat kolaborasi dan ruang terbuka bagi inovasi sosial lintas sektor.
BUMN di bidang gadai, PT Pegadaian, berupaya agar program-program yang dirancangnya dapat memperkuat ekonomi dan memberdayakan usaha kecil menengah.
Menurut dia tantangan yang dihadapi bangsa saat ini, baik dari dalam maupun luar, menuntut penguatan karakter kebangsaan yang berlandaskan Pancasila.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo menyalurkan 924 ekor hewan kurban kepada masyarakat di sekitar wilayah operasional dalam merayakan Idul Adha 1446 Hijriah.
Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo, Ali Sodikin, mengungkapkan data menunjukkan bahwa 5%–10% anak usia prasekolah dan sekitar 25% anak usia sekolah mengalami gangguan penglihatan.
PT Pelabuhan Indonesia memperkuat mendukung pengembangan pariwisata maritim Indonesia lewat pembangunan Bali Benoa Marina di Bali Maritime Tourism Hub (BMTH), Pelabuhan Benoa, Bali.
Direktur SDM dan Umum Pelindo, Ihsanuddin Usman, berharap House of Handicraft Indonesia in Tokyo menjadi jembatan bagi UMK binaan menembus pasar ekspor.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo mengadakan program edukatif Pelindo Mengajar di SDN Pulau Panggang 2 Pagi, Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.
Kemacetan disebabkan oleh kesalahan perencanaan operasi di salah satu terminal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved