BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memprioritaskan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di tujuh provinsi. Provinsi itu ialah Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Nusa Tenggara Timur.
Kepala BNPB Suharyanto menyatakan pihaknya akan lebih fokus dalam upaya pencegahan hingga penanganan darurat bencana hidrometeorologi kering, mulai dari antisipasi kebakaran hutan dan lahan hingga kekeringan akibat faktor cuaca.
“BNPB akan fokus ke karhutla. Karena prediksi BMKG di tahun ini kemaraunya lebih kering. Diprediksi potensi kejadian karhutlanya lebih besar dari tiga tahun terakhir,” kata Suharyanto, Kamis (8/6).
Baca juga: Kalsel Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla
Suharyanto menilai ketujuh provinsi prioritas itu memang menjadi langganan bencana karhutla setiap tahunnya. Oleh sebab itu, mantan Pangdam V Brawijaya itu akan turun langsung ke lapangan untuk memastikan penanganan karhutla berjalan dengan baik sehingga dampak terburuk dapat diminimalisasi.
Baca juga: Kalteng Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla Selama 6 Bulan
Menurut data sementara per 1 Juni, sudah ada 112 kejadian karhutla di Tanah Air. Hingga saat ini, status siaga darurat bencana karhutla dan kekeringan telah ditetapkan di tujuh provinsi yang disebutkan Suharyanto per 29 Mei kemarin. (Z-6)