Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
GUBERNUR Kalteng Sugianto Sabran akhirnya menetapkan Status Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (karhutla) di Kalteng.
Hal itu tertuang dalam Keputusan Gubernur Kalteng Nomor: 188.44/194/2023 tentang Status Siaga Darurat Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan di Kalteng Tahun 2023. Status Siaga Darurat akan berlaku selama 6 bulan sejak hingga 10 November.
"Tantangan yang kita hadapi dalam penanganan karhutla tahun ini lebih berat dibanding 3 tahun terakhir. Hal ini disebabkan kemungkinan kemarau pada 2023 lebih panjang dan lebih kering, bahkan ada potensi terjadinya El Nino," kata Hal Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng Nuryakin di Palangka Raya, Senin ( 5/6).
Baca juga: DPR Minta Pemda se-Kalteng Lakukan Mitigasi Daerah Rawan Karhutla
Nuryakin mengatakan penetapan Status Siaga Darurat Karhutla di Kalteng juga berdasarkan pada status siaga darurat di 7 kabupaten dan kota se-Kalteng.
Sementara itu Plt Kepala Pelaksana Badan Penananggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Kalteng Ahmad Toyib mengungkapkan, berdasarkan data dari hotspot BRIN, di Kalteng periode Jan-Juni 2023, ada 970 hotspot (titik panas) yang tersebar pada 14 kabupaten dan kota.
"Untuk kejadian karhutla yang dilaporkan kabupaten dan kota sebanyak 161 kejadian, yang tersebar pada 11 kabupaten dan kota," paparnya.
Baca juga: Kalsel Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla
Toyib juga menambahkan, prakiraan dari BMKG bahwa wilayah Kalteng akan memasuki musim kemarau pada Dasarian II Juni menjadi peringatan serius karena itu berpotensi menyebabkan karhutla. (Z-6)
Camat dan Lurah diminta melakukan sosialisasi kepada RT dan RW agar mengingatkan warga tidak membuka lahan dengan cara membakar.
Pada 2 Juni 2025, Gubernur Riau, Abdul Wahid, menyampaikan rencana program 100 hari kerja.
Usulan ini didasarkan pada data BMKG yang memprediksi puncak musim kemarau akan berlangsung pada Juli-Agustus mendatang
Penurunan luas karhutla dimulai sejak 2015 seluas 2,6 juta hektare, menjadi 1,6 juta hektar (2019), 1,1 juta hektare (2023), dan 24.154 hektare pada 2024.
Selain kebakaran hutan dan lahan (karhutla), ancaman kekeringan juga menjadi perhatian serius.
Agustan Saining mengatakan persemaian ini dibangun oleh Pemprov Kalteng melalui Dinas Kehutanan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved