Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Polisi Investigasi Kebakaran Mal Milik JK dan CT

Lina Herlina
25/4/2023 09:25
Polisi Investigasi Kebakaran Mal Milik JK dan CT
Kebakaran mal milik JK dan CT(MI/Lina Herlina)

KEPOLISIAN Sulawesi Selatan (Sulsel) Irjen Setyo Boedi Moempoeni Harso akan menyelidiki kebakaran Trans Studio Makassar, Senin (24/4) malam. 

"Kepolisian melakukan pemeriksaan, dan forensik melakukan olah TKP (Tempat kejadian perkara) untuk mengecek penyebab terjadinya kebakaran apakah kosleting atau penyebab yang lain ini nanti tentu akan menjadi bahan penyelidikan dari pihak ke polisian," akunya, Senin (24/4).

Polisi sudah mengumpulkan barang bukti dan saksi-saksi yang melihat langsung arah sumber apai. "Kami akan tutup sementara mal ini untuk keperluan penyidikan. Itu sudah dikordinasikan dengan pengelola. Kerugian, nanti akan dihitung oleh pihak terkait," ujar Setyo. 

Baca juga: Kapolda Banten Bantu Mobil Mogok di Pelabuhan Merak

Diketahui salah satu mal milik pengusaha Chaerul Tandjung dan HM Jusuf Kalla, terbakar, Senin (24/4) malam. Sebanyak 32 pengunjung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto yang memantau langsung ke lokasi mengatakan mayoritas korban dilarikan ke RS Siloam. 

Selain ke rumah sakit, beberapa korban ditangani tim dari 47 Puskesmas. Di antaranya 4 orang ditangani Puskesmas Mamajang dan 2 orang ditangani Puskesmas Mangasa.

Baca juga: Pemudik Mengamuk karena Pejabat BPTD Serobot Antrean di Pelabuhan Bakauheni

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar Nursaidah Sirajuddin, sebagian besar korban yang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami sesak napas. Dannya mengaku sempat meminta pengelolaan mal mengadakan blower atau semacam alat untuk menaikkan tekanan udara. Saat kejadian, hanya ada satu blower dan kurang untuk mengeluarkan asap dari bangunan.

Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) Trans Kalla Makassar, Max Kambuan mengungkapkan kebakaran terjadi karena arus pendek di salah satu lokasi foto shoot di lantai satu. Di lokasi itu ada Menara Eifel, tapi terbuat dari kertas yang dilengkapi lampu warna-warni.

Saat ditanya sistem keamanan untuk pemadaman, Max menyebut semua berfungsi dengan baik. Namun kondisi itu berbeda dengan video amatir yang beredar, di mana sprinkle tidak berfungsi dan tidak ada penggunaan APAR.

"Sistem pengamanan berfungsi baik, tadi saya liat selangnya terbuka bahkan banjir di dalam," klaim Max, yang menyebut saat kejadian ada sekitar 3 ribu pengunjung di mal tersebut. Max berjanji akan ikut bertanggung kawab sesuai ketentuan akibat kebakaran. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya