Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
KEPALA Desa Sunju, Amir Mouse, bersama masyarakatnya menyatakan sikap tegas menolak paham terorisme dan radikalisme di wilayah Desa Sunju, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
"Kami masyarakat dan pemerintah Desa Sunju menolak dengan tegas paham radikalisme dan terorisme di wilayah Desa Sunju, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi. NKRI harga mati," ujar Amir lantang dalam deklarasi yang disampaikan di Kantor Desa Sunju, Senin (17/4).
Deklarasi itu disampaikan menyusul penangkapan warga Sigi dan penggeledahan yang dilakukan Densus 88 Antiteror Polri, di beberapa lokasi di Palu, Sigi dan Donggala, termasuk di antaranya berada di Desa Sunju, akhir Maret lalu, Selasa (28/3).
Baca juga: NasDem Sulawesi Tengah Gelar Mudik Gratis bagi 1.123 Warga
Usai melakukan deklarasi, masyarakat memasang spanduk berisi seruan penolakan itu di tempat-tempat strategis.
Sebanyak enam spanduk dipasang di beberapa titik yang tersebar di Desa Sunju. Dua diantaranya dipasang di depan masjid untuk memudahkan pesan tersebut sampai kepada masyarakat lainnya.
Tidak hanya itu, sikap tegas mendeklarasikan penolakan tehadap terorisme dan radikalisme serta orang-orang yang terindikasi memiliki keterkaitan dengan hal tersebut, dilakukan Pemerintah Desa Sunju sebagai antisipasi terhadap pergerakan pascaperistiwa penangkapan serta kontak tembak antara Densus 88 dengan terduga teroris yang terjadi di Lampung.
Baca juga: Sulawesi Tengah Gelar Peringatan HUT ke-59
"Sebagai pemerintah Desa Sunju, saya menolak ajaran-ajaran sesat begitu. Kami anggap sesat karena ajaran yang disampaikan tidak mengikuti program pemerintah, seperti yang terjadi di Lampung itu sampai baku tembak dengan polisi. Itu kan dia lawan polisi apalagi kita masyarakat biasa," urai Amir.
Ia berharap, ke depannya, ajaran-ajaran keras yang dimaksud tidak melebar dan tidak berkembang sehingga masyarakat tidak terpapar, khususnya di wilayah Desa Sunju, karena ajaran-ajaran radikal itu pastinya berbahaya.
"Jadi, saya, sebagai pemerintah, menolak ajaran-ajaran radikalisme dan terorisme di wilayah Sunju, dan bagi kami tetap NKRI harga mati," tegas Amir Mouse. (Z-1)
Gakkum Kehutanan Wilayah Sulawesi telah menahan seorang pelaku penambangan emas illegal (PETI) dalam kawasan hutan Taman Nasional Lore Lindu.
GUBERNUR Sulawesi Tengah (Sulteng), Anwar Hafid menegaskan komitmen pemerintah untuk memberantas tambang ilegal di provinsi itu.
Wakil residen RI Gibran Rakabuming Raka menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam penanganan korban gempa bumi yang melanda Kabupaten Poso.
GEMPA bumi bumi berkekuatan magnitudo 6,0 mengguncang Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (17/8) pukul 06.38 WITA. Tiga orang dilaporkan kritis
Seorang pria berinisial M (42) membakar istrinya sendiri, AN (40), di depan warung makan milik korban di Jalan Trans Sulawesi, Kelurahan Mamboro Barat, Kecamatan Palu Utara.
Hilirisasi industri kakao di Indonesia terus dipacu melalui strategi klasterisasi UMKM yang difokuskan pada penciptaan ekosistem agribisnis inklusif dari hulu ke hilir,
FBI menyelidiki penembakan di Gereja Katolik Annunciation, Minneapolis, sebagai dugaan aksi terorisme domestik.
Narasi tandingan tentang nasionalisme dan kebhinekaan masih disajikan secara monoton. “Anak-anak tidak bisa menerima narasi kebangsaan yang membosankan
KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Eddy Hartono mengunjungi dan berdialog dengan masyarakat di 4 titik Desa Siap Siaga Kecamatan Jamblang.
SEORANG Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama (Kemenag) Aceh, MZ alias KS, 40, ditangkap oleh Densus 88 Antiteror karena diduga terlibat dalam kelompok Negara Islam Indonesia (NII).
BNPT bersama FKPT Provinsi Bali menyelenggarakan Lomba Gelar Budaya bertajuk Suara Damai Nusantara (SUDARA) guna memperkuat ketahanan siswa-siswi tingkat SMP dan SMA/sederajat
INDONESIA mencatatkan nihil kasus serangan terorisme sejak tahun 2023 hingga saat ini, pertengahan tahun 2025. Hal itu disebut berkat peran dari berbagai pihak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved