Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SITI Nurhasanah, warga asli Kebumen yang sudah 20 tahun merantau ke Bandung tak kuasa menahan kegembiraannya setelah difasilitasi mudik gratis menggunakan bus oleh Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.
Siti mengatakan, program mudik gratis pakai bus dari Ganjar ini adalah angin segar baginya dan keluarga. Pasalnya, sudah 3 tahun Siti dan anak tidak bisa mudik karena persoalan ekonomi.
“Saya tidak kerja, saya sudah korban PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Selama tiga tahun ini ngga mudik karena waktu itu pandemi juga,” kata Siti di jalan Padjajaran, Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), Senin (17/4).
Baca juga : Melebihi Kapasitas, 24 Ribu Orang Berangkat Mudik Gratis
Jika harus pulang dengan biaya sendiri, Siti yang membawa anaknya harus merogoh kocek Rp500 ribu sekali jalan dan belum termasuk biaya makan. Kondisinya yang belum bekerja membuat Siti pasrah dengan keadaan.
Siti pun menyambut meriah ketika Ganjar bersama Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil datang untuk melepas 20 bus yang mengangkut 852 pemudik menuju Jateng. Siti berterima kasih kepada Ganjar atas inisiasi yang telah diberikan untuk rakyatnya di Jabar.
Baca juga : Ganjar Lepas Keberangkatan Mudik Gratis Warga Jateng di Jakarta
“Bapak Ganjar terima kasih mudah-mudahan setiap tahun ada program seperti ini. Sangat membantu karena dari segi peremonomian (belum mampu). Semoga Pak Ganjar sehat dan panjang umur,” kata dia.
Sementara itu, Ganjar menyebut antusiasme peserta mudik dari Bandung sangat tinggi. Ganjar pun menitipkan salamnya kepada keluarga para pemudik di kampung halaman.
“Saya pesankan agar mereka tidak usah ngebut, kalau supirnya lelah istirahat, kalau kekencengan dicolek, jangan nyampah, mudah-mudahan semuanya selamat karena wajahnya ceria,” kata Ganjar.
Adapun, bus mudik gratis yang digagas Ganjar ini akan berkendara rute Bandung-Jateng dengan tujuan Banjarnegara, Cilacap, Demak, Rembang, Purbalingga, Purworejo, Boyolali, Klaten, dan Banyumas.
Kemudian Magelang, Kabupaten Semarang, Pekalongan, Kebumen, Karanganyar, Wonogiri, dan Sukoharjo.
Sebelumnya, Ganjar sudah melepas peserta program mudik gratis pakai bus dari Medan, Palembang, Lampung, dan Jakarta. Ganjar juga telah menyambut kedatangan peserta mudik gratis yang naik kapal dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara ke Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang. (RO/Z-5)
SEBANYAK 550 foto hasil jepretan Mohammad Guntur Soekarnoputra dipamerkan di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat. Berlangsung 7 – 13 Juni 2025.
RELAWAN Ganjar Pranowo atau Ganjarist menggelar Hari Ulang Tahun (HUT) ke-4 yang dilaksanakan secara serempak
Ganjar mengungkapkan bahwa bantuan dana untuk partai bisa berasal dari berbagai sumber tak hanya terbatas pada APBN.
Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo menjelaskan tiga fokus utama pada para kader PDIP yang baru terpilih sebagai kepala daerah.
KETUA Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo menghadiri sidang Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo menghadiri sidang pemeriksaan Hasto Kritsianto sebagai terdakwa.
ekonom menyebut gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di Indonesia berpotensi semakin besar, terutama di industri padat karya seperti tekstil dan alas kaki.
PRESIDEN Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) Ristadi mengungkapkan bahwa dalam periode Agustus 2024 hingga Februari 2025 terjadi pengurangan tenaga kerja secara signifikan.
IKATAN Wartawan Hukum (Iwakum) memberikan bantuan solidaritas kepada para jurnalis yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK).
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonedia (Apindo) Bidang Ketenagakerjaan, Bob Azam menyatakan bahwa badai pemutusan hubungan kerja (PHK) tidak hanya terjadi di Indonesia.
WAKIL Ketua Komisi IX DPR RI Yahya Zaini mengaku prihatin terhadap fenomena maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK) saat ini.
Kebijakan sepihak tersebut menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat. Apalagi, para pekerja yang diberhentikan tidak diberikan penjelasan atau alasan yang logis oleh pihak perusahaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved