Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
LAJU pertumbuhan ekonomi Bantaeng tercatat mencapai 15,45 persen. Data yang dihimpun dari Badan Pusat Statistik (BPS), Bantaeng menjadi daerah pertama di Sulsel dengan laju pertumbuhan yang menyentuh angka 15,45 persen.
Pertumbuhan ekonomi tertinggi di Sulsel pernah diraih oleh Kabupaten Luwu Timur pada 2010 lalu. Angkanya mencapai 13,19 persen.
Capaian ini terjadi berkat industri pertambangan yang ada di Sorowako. Selain Luwu Timur, Kota Makassar pernah mencapai angka tertinggi laju pertumbuhan ekonomi sebesar 10,52 persen pada 2009 silam. Kabupaten Maros pada 2011 silam juga menyentuh 11,24 persen.
Bantaeng berada di jejeran enam besar daerah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia. Lima daerah lainnya adalah daerah dengan potensi pertambangan, yaitu Halmahera Tengah (102,31 persen), Morowali Utara (36,42 persen), Morowali (28,21 persen), Sumbawa Barat (24,14 persen) dan Halmahera Selatan (21,34 persen).
"Ini semua daerah tambang. Hanya Bantaeng yang tidak memiliki tambang," kata Plt Kepala BPS Bantaeng, Mushawwir Arman.
Dia menambahkan, jika dilihat dari sisi Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB), laju pertumbuhan ekonomi Bantaeng yang mencapai 15,45 persen ini masih didorong oleh pertumbuhan di sektor Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Perkebunan. Setelah itu, pertumbuhan ekonomi Bantaeng didorong oleh sektor industri.
"Sektor industri ini adalah sektor industri rumahan, UMKM dan industri makanan minum. Termasuk juga industri smelter," kata dia
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan memberikan apresiasi terahadap capaian yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Bantaeng. Pemprov Sulsel, melalui Badan Perencanaan pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Sulawesi Selatan akan terus mendorong daerah lain di Sulsel untuk mengikuti jejak Kabupaten Bantaeng.
"Saya perharap pencapaian ini bisa diakselerasi oleh daerah lainnya khususnya di Sulsel," kata Sekretaris Bappelitbangda Sulsel, Junaedy B, pada Senin (6/3/2023.
Dia mengatakan, Pemprov Sulsel saat ini telah menggandeng Japan International Coorporation Agency (JICA), untuk mengampanyekan program-program pengembangan kewirausahaan yang telah diterapkan di Bantaeng. Dia berharap, daerah lain memiliki dasar kekuatan ekonomi dari UMKM yang berbasis masyarakat.
Baca juga: Turunkan Angka Stunting, Pemprov Sulsel Luncurkan Buku Pedoman
"Pemprov bersama JICA tetap mengkampanyelan praktek baik ini (di daerah lain,red), kemudian kabupaten lain memformulasi sesuai kondisi masing-masing," kata dia.
Dia menambahkan, sudah ada beberapa daerah lain di luar Sulsel yang menerapkan program pengembangan kewirausahaan Bantaeng. Salah satunya adalah Pohuwato, Provinsi Gorontalo. Program tersebut, kata Junaedy terbukti bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi di daerah itu.
Junaedy menambahkan, capaian pertumbuhan ekonomi hingga 15,45 persen adalah catatan sejarah baru di Sulsel. Dia menyebut, capaian ini tidak terlepas dari peran pemerintah daerah yang telah bekerja keras secara terencana dan sistematis.
"Pertumbuhan ekonomi Bantaeng diatas 15 persen telah mengindikasi bahwa Bupati Bantaeng mampu memanage tiga pilar utama pembangunan," kata dia.
Dia juga menyebut, pemerintah juga telah berhasil menekan angka ketimpangan pendapatan (gini rati). Sehingga kesenjangan pendapata bisa dieliminir dengan baik.
"Termasuk di dalamnya karena pemerintah daerah fokus dalam upaya pengembangan UMKM baru berbasis data P3KE, sehingga dapat dikatakan tepat sasaran," jelas dia.
Sebelumnya, Bupati Bantaeng, Ilham Azikin mengatakan, capaian pertumbuhan ekonomi Bantaeng 15,45 persen dari data BPS 2022 merupakan sebuah kehormatan untuk seluruh masyarakat Kabupaten Bantaeng.
"Bahwa produktivitas sebelum dan pasca pandemi senantiasa terjaga dengan baik. Kita bersyukur seluruh capaian yang kita dapat hari ini adalah hasil dari sinergitas dan kolaborasi seluruh elemen khususnya masyarakat yang ada di Kabupaten Bantaeng," kata dia.
Pertumbuhan ekonomi yang menjadi kebanggaan dan kehormatan ternyata ditopang oleh aktivitas pertanian masyarakat. Setelah itu, sektor perdagangan, konstruksi dan industri pengolahan.
"Kita juga bersyukur bahwa aktivitas industri di Kabupaten Bantaeng juga memberikan sumbangsih," kata dia.
Untuk sektor pertanian, data BPS Bantaeng merilis terdapat surplus 11 persen di 2022 dibandingkan 2021 yang menurut Ilham Azikin akan dijaga melalui intervensi pemerintah. (RO/S-4*)
Sulawesi Selatan sebagai provinsi dengan penurunan stunting terbaik kedua secara nasional, setelah Jawa Barat.
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman berupaya mengatasi tantangan IPM Sulawesi Selatan yang saat ini berada di angka 72,13 (data BPS 2024).
Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan berkolaborasi dengan IDAI menyelenggarakan kegiatan edukatif bertajuk “Gerakan Membaca Buku KIA, Membangun Generasi Emas.
Berdasarkan data, hanya sekitar 27% irigasi di Sulsel yang dalam kondisi baik, sementara 41% mengalami kerusakan sedang hingga berat dan sisanya mengalami kerusakan ringan.
PEMERINTAH Provinsi Sulawesi Selatan terus memperkuat komitmennya dalam menanggulangi stunting dan malnutrisi.
BENCANA hidrometeorologi seperti banjir, longsor dan angin puting beliung melanda sejumlah kabupaten, seperti Bone, Sinjai, Bulukumba, dan Bantaeng di Sulawesi Selatan pada Sabtu, (5/7).
Saat ini, Indonesia adalah kandidat resmi. Jika berhasil, Indonesia akan menjadi negara ASEAN pertama yang bergabung dengan OECD.
Pentingnya peran pengusaha muda dalam menciptakan ekosistem ekonomi baru yang adaptif, inovatif, dan berdaya saing global.
Pemerintah Kota Batam terus mendorong perluasan investasi dan pengembangan sektor Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions (MICE).
Industri makanan dan minuman nasional menunjukkan geliat pertumbuhan yang luar biasa, terutama di segmen halal.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melaporkan realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah mencapai Rp83,88 triliun hingga akhir triwulan II-2025.
Penambahan tujuh Proyek Strategis Nasional (PSN) baru pada tahun 2026 dinilai berpotensi besar memberikan dampak ekonomi jika diimplementasikan secara optimal dan akuntabel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved