Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Mobil Pikap Terjebak Arus Deras Luapan Sungai Cigadung Cianjur

Benny Bastiandy
18/2/2023 17:54
Mobil Pikap Terjebak Arus Deras Luapan Sungai Cigadung Cianjur
Sebuah mobil pikap terjebak akibat menerobos Sungai Cigadung yang meluap di Desa Naringgul, Kabupaten Cianjur, Jabar, Sabtu (18/2).(MI/HO/Benny)

SEBUAH mobil pikap pengangkut terbawa arus deras meluapnya aliran Sungai Cigadung di Desa Sukamulya, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (18/2). Peristiwa itu terjadi usai hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

Rustandi Sugiarto, tokoh warga desa setempat, menuturkan, peristiwa bermula saat mobil pikap nekat menerobos aliran Sungai Cigadung. Pasalnya, aliran sungai itu merupakan satu-satunya akses menuju ke Desa Sukamulya lantaran belum adanya jembatan penyeberangan.

"Saat itu aliran sungai sedang deras setelah hujan. Mobil tak bisa bergerak, terjebak di tengah derasnya arus sungai," kata Rustandi kepada Media Indonesia melalui telepon selulernya, Sabtu (18/2) petang.

Mobil diketahui milik Joni, warga Kampung Jegang Desa Sukamulya. Mobil membawa berbagai kebutuhan berdagang.

"Kalau korban jiwa tidak ada karena sopir menyelamatkan diri," tegas Tutang, sapaan akrab Rustandi Sugiarto.

Ia menuturkan kejadian itu bukan kali pertama. Beberapa kali terjadi peristiwa serupa. Bahkan pernah ada warga yang terpaksa harus melahirkan di dalam mobil saat akan dirujuk ke puskesmas, tetapi tersendat arus deras.


Baca juga: BPBD: 52 Rumah di Baturaja OKU Terendam Banjir


Beberapa kali warga menyuarakan agar bisa dibangun jembatan penyeberangan, namun upaya itu sia-sia karena sampai sekarang tidak ada tanda-tanda akan dilaksanakan.

"Kalau dibilang capek, ya capek kami terus mendorong bisa segera dibangun jembatan, karena pada kenyataannya sampai sekarang tidak ada tanda-tanda akan dibangun jembatan," katanya.

Sejauh ini, kata Tutang, warga Desa Sukamulya menggunakan jembatan gantung untuk beraktivitas ke desa tetangga. Seperti jembatan gantung penghubung dengan Desa Naringgul.

"Tapi itu hanya bisa dilalui pejalan kaki dan sepeda motor. Belum lama ini jembatannya sempat tak bisa dilalui karena kawat slingnya putus setelah diterjang arus deras Sungai Cigadung. Tapi sekarang sudah diperbaiki," tuturnya.

Tutang mewakili warga lainnya meminta pemerintah meninjau kondisi di lapangan. Sehingga mereka mengetahui kebutuhan pembangunan jembatan bukan hanya wacana, tapi memang hal yang mendesak segera dibangun.

"Terutama untuk mobil. Masa setiap hari harus berjibaku melintasi aliran Sungai Cigadung. Apalagi saat kondisi curah hujan tinggi seperti sekarang, sangat berbahaya kalau memaksanakan diri melintasi arus deras," pungkasnya. (OL-16)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya