Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
KAPAL cepat yang membawa rombongan Bupati Morowali, Sulawesi Tengah, Taslim, terbalik di sekitar perairan Morowali, tepatnya di Tanjung Batu Manuk, Rabu (15/2). Kecelakaan itu terjadi saat rombongan dalam perjalanan pulang usai menghadiri acara giat kampanye dan edukasi pelestarian penyu di Pulau Paku, Kabupaten Morowali.
Kabag Ops Polres Morowali, Ajun Komisaris Umar yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. "Iya, benar. Semuanya dalam keadaan selamat," ujarnya melalui sambungan telepon seluler.
Peristiwa kecelakaan laut terjadi sekira pukul 13.35 Wita. Adapun turut serta dalam rombongan tersebut, isteri bupati, Kabag Protokol, Direktur RSUD Morowali, Kontributor TVRI, Staf Protokol, tokoh agama yang merupakan pimpinan salah satu Ponpes di Morowali, sespri dan ajudan Bupati, serta dua orang ABK speed boat.
Para korban kemudian dibawa ke Posmat Morowali dan melaksanakan perawatan korban yang mengalami luka-luka sebelum di evakuasi ke rumah sakit. (OL-15)
Menurutnya, selama menjabat sebagai gubernur, dirinya akan menerapkan moratorium terhadap semua perizinan tambang yang berada di atas wilayah permukiman rakyat
Kapolres Tojo Unauna, AKB Ridwan JM Hutagaol menjelaskan, pengamanan ini dilakukan untuk memastikan umat Kristiani dapat beribadah dengan aman, tertib, dan khusyuk.
Penghargaan ini sejalan dengan komitmen Gubernur Anwar Hafid yang menjadikan ekonomi syariah sebagai salah satu pilar pembangunan daerah.
Adapun sektor yang berkontribusi besar untuk menarik investasi di Sulteng datang dari sektor logam dasar, kimia, farmasi, pertambangan, serta kawasan industri.
Terbukti, selama 14 hari pelaksanaan Operasi Ketupat Tinombala 2025 di wilayah Sulawesi Tengah, polisi mencatat lebih dari 25 ribu pelanggaran lalu lintas.
Bayi tersebut ditemukan dalam kondisi hidup oleh seorang anggota Dinas Perhubungan Palu, Gufron, yang kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi.
Dalam insiden tersebut, ada 2 orang yang menjadi korban, satu di antaranya langsung bisa dievakuasi dalam kondisi stabil dan selanjutnya dirujuk ke RS Prof Ngoerah Denpasar.
Insiden ini terjadi hanya tiga hari setelah kecelakaan besar lain di India, ketika sebuah pesawat komersial milik Air India jatuh di Gujarat, menewaskan sedikitnya 270 orang.
Kecelakaan ini menambah panjang daftar insiden penerbangan di rute ziarah tersebut.
Posisi pesawat yang agak terbalik saat tabrakan kemungkinan menyebabkan badan pesawat pecah di bagian dekat tempat duduk Ramesh, yang memberinya celah untuk meloloskan diri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved