BEBERAPA kali letusan dengan menyemburkan lumpur dan gas dari perut bumi setinggi 15-20 meter kembali terjadi di Oro-oro (tanah kosong) Kesongo di Desa Gabusan Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Pemantauan Media Indonesia, Minggu (5/2) warga Desa Gabusan Kecamatan Jati, Kabupaten Blora hingga kini belum berani memasuki Oro-oro Kesongo setelah kembali meletus dan menyemburkan lumpur dan gas dari perut bumi setinggi 15-20 meter pada Jumat (3/2).
Meskipun tidak ada korban dalam peristiwa alam tersebut, namun warga yang biasanya menggembalakan ternak di Oro-oro Kesongo tersebut memilih menahan diri tidak mendekati, karena khawatir adanya letusan susulan. "Warga di sini sudah paham, sehingga tidak ada yang berani mendekat," ujar Perangkat Desa Gabusan Suranto.
Dalam setiap pergantian musim atau setahun tiga kali, lanjut Suranto, Oro-oro Kesongo selalu aktif meletus dan menyemburkan lumpur dan gas dari perut bumi, suara letusan cukup keras dan tidak dapat dipastikan titiknya karena berpindah-pindah lokasinya.
Pada letusan terakhir kemarin, ungkap Suranto, selain menyemburkan lumpur dan gas bumi setinggi 15-20 meter, juga menimbulkan suara cukup keras hingga mengagetkan warga. "Tapi warga di sini sudah paham, karena sebelum meletus ada suara berdesis di Oro-oro itu," imbuhnya.
Baca Juga: Korban Semburan Lumpur Blora Dapat Bantuan Kerbau
Sementara itu berdasarkan catatan Media Indonesia, pada kondisi normal Oro-oro Kesongo banyak dimanfaatkan warga untuk menggembalakan ternak, karena lahan kosong tersebut banyak ditumbuhi rumput.
Pada letusan Agustus 2020 lalu, terjadi letusan cukup besar hingga semburan lumpur capai 40 meter, akibat ada empat warga keracunan gas dan 17 ternak kerbau warga yang berada di Oro-oro Kesongo tersebut mati karena tertimbun lumpur.
"Bahkan muntahan lumpur saat itu luasannya mencapai 3,29 hektare dengan ketebalan rata-rata satu meter," ujar Lasio,56, seorang warga setempat.
Desember 2021 Oro-oro Kesongo juga kembali meletus, ungkapnya, namun tidak sebesar saat letusan sebelumnya dan tidak sampai menimbulkan korban.
Mengetahui kondisi ini, di areal di Oro-oro Kesongo Blora saat ini dipasang papan peringatan, sehingga diharapkan baik warga maupun pelancong dapat waspada bahaya letusan yang tidak dapat diprediksi datangnya. (OL-13)
Baca Juga: Semburan Lumpur Belerang di Blora, Empat Warga Dilarikan ke RS