Rabu 01 Februari 2023, 15:39 WIB

Polda NTT : Tak Ada Laporan Penculikan Anak di Kota Kupang

Palce Amalo | Nusantara
Polda NTT : Tak Ada Laporan Penculikan Anak di Kota Kupang

dok.ant
Warga menunjukkan kampanye "Isu Penculikan Adalah Bohong" yang dikampanyekan pihak Kepolisian melalui telepon genggam di Lhokseumawe, Aceh,

 

KABID Humas Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) Kombes Ariasandy memastikan tidak ada penculikan anak di wilayah Kota Kupang. Penegasan ini disampaikan atas beredar viralnya surat yang isinya menyebutkan maraknya penculikan anak di wilayah hukum Polda NTT.

"Belum ada laporan ke Polda NTT dan jajaran perihal penculikan anak," tegas Kombes Ariasandy, saat dikonfirmasi, di Kupang, Rabu (1/2/2023).

Adapun kopian surat tersebut beredar melalui grup whatsapp yang pada kopnya tertulis Pemerintah Kota Kupang, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

"Berkaitan dengan fenomena yang terjadi akhir-akhir ini yang ramai di pemberitaan tentang penculikan anak beberapa tempat di wilayah RI, walaupun saat ini di wilayah NTT belum ada laporan. Namun ada baiknya kita antisipasi jangan sampai kemudian ada terjadi di wilayah kita,"
imbau Kombes Ariasandy.

Mengantisipasi terjadinya penculikan anak, jelas Kombes Ariasandy, pentingnya masyarakat memiliki rasa kepedulian, antisipasi, saling memantau dan melihat terutama dari pihak keluarga sendiri (orang tua) dan pihak sekolah.

"Ini betul-betul menjadi perhatian kita bersama sehingga peran guru dan orang tua ini sangat penting. Guru harus mengetahui betul siapa orangtua dari murid-muridnya dan biasa menkonfirmasi siapa saja yang akan menjemput anaknya di sekolah sehingga kita bisa mengantisipasi apabila ada pihak-pihak yang berencana jahat terhadap anak-anak kita ini," imbaunya.

Dalam surat yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Dumul Djami tersebut, juga disertai imbauan kepada masyarakat, apabila menemukan orang yang mengajak pergi atau memberikan sesuatu, orang yang tidak dikenal, orang tua harus memberikan arahan kepada anak agar menolak ajakan orang tersebut.

Begitu juga pemberian dari siapapun yang tidak dikenal dan segera melaporkan kepada guru atau ke orang tua. "Ini menjadi peran kita bersama. Di samping itu dari pihak kepolisian akan terus berupaya melakukan kegiatan preemtif, preventif, imbauan ke masyarakat melalui peran Bhabinkamtibmas dan peran polres di jajaran Polda NTT," pungkasnya. (OL-13)

Baca Juga: Ramai Isu Penculikan, Pemda Di Pantura Jateng Minta Masyarakat ...

 

Baca Juga

ANTARA/Kornelis Kaha

Jelang Semana Santa 2023, Hotel Hingga Homestay di Flotim Terisi Penuh

👤Gabriel Langga 🕔Selasa 21 Maret 2023, 09:30 WIB
Pemkab Flotim meminta seluruh pemilik hotel hingga homestay tidak menaikkan tarif penginapan tidak wajar menjelang prosesi Semana...
Antara/Siswowidodo

Warga Keerom Papua Minta Pemerintah Berikan Fasilitas Pascapanen

👤Mediaindonesia.com 🕔Selasa 21 Maret 2023, 09:06 WIB
Warga di Distrik Mannem, Kabupaten Keerom, Papua, meminta pemerintah pusat tidak hanya menyediakan lahan saja, tetapi juga fasilitas...
Metrotv/Fransiskus Gerardus Molo

Rayakan HUT Ke-70, Ikahi Larantuka Kunjungi Pantai Asuhan Adimister Duli Onan

👤Fransiskus Gerardus Molo 🕔Selasa 21 Maret 2023, 08:30 WIB
Pembina Ikahi Cabang Larantuka Tjokorda Putra Budi Pastima mengatakan kegiatan bakti sosial atau baksos ini merupakan upaya meningkatkan...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya