Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
ELEMEN massa mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Cianjur Menggugat beberapa hari terakhir mendirikan tenda di ruas Jalan Siti Jenab atau tepat di depan pintu gerbang masuk ke Kantor Pemkab Cianjur. Aksi yang dilakukan itu lantaran mereka ingin bertemu Bupati Cianjur untuk menyampaikan sejumlah aspirasi terkait penanganan pascagempa.
Pada Senin (30/1), mereka sudah beraudiensi dengan Bupati di Pendopo. Karena itu, pada Selasa (31/1), tim gabungan dari Satpol PP dibantu TNI dan Polri membongkar puluhan tenda tersebut. Proses pembongkaran berjalan kondusif.
Plt Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Cianjur, Arif Purnawan, menegaskan, langkah yang dilakukan tim gabungan bukan pembubaran. Namun lebih kepada menertibkan tenda yang terpasang di ruas Jalan Siti Jenab.
"Ini bukan pembubaran ya. Jadi ini kan mereka (massa) melakukan sebuah aksi dengan ada pesan yang ingin disampaikan kepada pimpinan kami. Dan ternyata pesan itu telah tersampaikan. Berarti clue-nya sudah tersampaikan," kata Arif di Cianjur, Selasa (31/1).
Arif menegaskan upaya penertiban dilakukan secara persuasif. Artinya, pemerintah pun sudah mengimbau agar massa membersihkan secara mandiri tenda-tenda yang mereka dirikan.
Baca juga: Dua Penjabat Pemkab Cianjur Mengundurkan Diri
"Bagi yang punya tenda bisa membersihkan sendiri. Kalau tidak ada yang punya ya kami bantu dirapikan. Jalan juga kan bisa kembali lancar. Message mereka juga sudah tersampaikan," tutur Arif yang juga menjabat sebagai Asisten Daerah I Setda Kabupaten Cianjur.
Arif berharap tidak ada lagi massa atau elemen masyarakat yang kembali mendirikan tenda. Selama ini, kata Arif, Pemkab selalu berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengantisipasi berbagai hal berkaitan dengan keamanan dan ketertiban.
"Saat itu elemen massa memberitahukan akan mendirikan tenda sampai bertemu dengan Pak Bupati. Kan ketemunya juga sudah. Tendanya sudah kami rapikan dan dibawa ke rumah masing-masing," jelasnya.
Arif mengapresiasi penyampaian aspirasi dari masyarakat. Pada prinsipnya, tuntutan mereka menjadi hal yang jadi masukan bagi pemerintah daerah untuk penanganan pascagempa.
"Seperti ingin ada percepatan. Mereka ingin ada transparansi untuk saudara-sudara kita yang tertimpa musibah. Itu adalah PR (pekerjaan rumah) kita bersama, termasuk teman-teman. Selama bisa kita kolaborasikan, kenapa tidak? Mungkin nanti ada sebuah mekanisme baru, sistem yang baru, untuk kebaikan kita ke depan," pungkasnya. (BK/OL-16)
Saat ini kondisinya mulai terpantau landai. Namun Asep mewanti-wanti masyarakat, khususnya nelayan, tetap waspada.
Kelas Literasi Psikologi difasilitasi langsung oleh Head of Partnership Zurich Syariah Irvan Prasetyo, dengan materi yang berfokus pada pentingnya pengembangan kepercayaan diri.
. Penyebab kekosongan jabatan karena antara lain meninggal dunia, tersandung masalah hukum, dan lainnya
Sidang gugatan praperadilan pun digelar perdana di Pengadilan Negeri Cianjur, Kamis (7/8).
Bertepatan HUT ke-80 Republik Indonesia, Rosadi membentangkan bendera merah putih sepanjang 680 meter. Dia memasang bendera itu di sepanjang ruas jalan di wilayah tempat tinggalnya.
Atas prestasinya itu, Pemerintah Kabupaten Cianjur memberikan apresiasi. Silvia diundang ke Pondopo Cianjur, Rabu (6/8).
FORUM masyarakat makan bergizi gratis (FMMBG) Jawa Barat (Jabar) menemukan adanya dapur fiktif dalam pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG)
Diterbitkannya kebijakan pencegahan anak putus sekolah ke jenjang pendidikan menengah merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah daerah sesuai konstitusi.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat terdahulu tidak memprioritaskan pendidikan, tidak membangun sekolah baru
FORUM Sekolah Swasta menggugat Pemerintah Provinsi dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ke soal rimbongan belajar (rombel). Dedi Mulyadi menjawab gugatan tersebut
BANK bjb kembali menunjukkan kinerja solid pada kuartal II Tahun 2025.
Jelajahi 10 destinasi wisata terbaik di Jl Braga Bandung, dari kafe klasik hingga museum bersejarah. Liburan tak terlupakan menanti!
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved