Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur mencatat sebanyak 2.614 jiwa dari 653 keluarga di empat kecamatan di daerah itu mengungsi akibat banjir.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Timur Ashadi di Aceh Timur, Senin (23/1), mengatakan banjir kian meluas akibat meluapnya sejumlah sungai menyusul hujan deras dalam beberapa hari terakhir.
"Hingga kini ada 2.614 jiwa dari 653 keluarga yang mengungsi. Warga mengungsi ke sekolah, balai pengajian, dan rumah warga yang tidak terendam banjir," kata Ashadi.
Dia mengatakan empat kecamatan yang dilanda banjir yakni Kecamatan Pante Bidari meliputi Desa Pante Labu, Desa Blang Seunong, Desa Sijudo, Desa Sahraja, Desa Pante Rambong, Desa Buket Bata, dan Desa Meunasah Teungoh dengan warga terdampak sebanyak 2.204 jiwa dari 545 keluarga.
Kemudian, Kecamatan Simpang Ulim meliputi Desa Teupin Breuh, Desa Blang Nie dengan warga terdampak 410 jiwa dari 108 keluarga. Serta Desa Lhok Seuntang di Kecamatan Julok dan Desa Bunin di Kecamatan Serbajadi. Korban terdampak banjir di dua desa tersebut masih dalam pendataan.
Baca juga: Longsor Kuningan, Satu Orang Tewas Tertimpa Material Longsor
"Tinggi air di wilayah banjir berkisar setengah meter hingga satu setengah meter. Tidak tertutup kemungkinan warga yang mengungsi bertambah, mengingat ketinggian air semakin meningkat," kata Ashadi.
Ashadi mengatakan banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Aceh Timur tersebut akibat meluapnya sungai, di antaranya Krueng Langkahan yang berada di Kabupaten Aceh Utara.
Banjir, kata Ashadi, tidak hanya merendam rumah penduduk, tetapi juga lahan pertanian dan perkebunan masyarakat. Sedangkan luas lahan pertanian dan perkebunan masyarakat yang terdampak banir, masih dalam pendataan.
Dia mengatakan pihaknya telah menginformasikan seluruh data bencana alam tersebut, termasuk jumlah pengungsian ke Dinas Sosial setempat. Data tersebut untuk kebutuhan logistik, baik pangan dan sandang.
"Kami mengimbau masyarakat tetap waspada banjir susulan. Jika ketinggian air terus bertambah, maka segera mengungsi ke tempat yang tinggi dan dianggap aman," katanya. (Ant/OL-16)
Dinkes Kabupaten Aceh Timur mengatakan penderita human immunodeficiency virus atau HIV atau orang yang terinfeksi virus menyerang kekebalan tubuh di kabupaten itu mencapai 14 kasus pada 2024
Kementerian Sosial meluncurkan kompor inovasi yang ramah lingkungan berbahan limbah sawit. Kompor tersebut diciptakan sebagai solusi untuk mengatasi mahalnya harga gas elpiji
Menteri Sosial Tri Rismaharini menyerahkan bantuan Rumah Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) dan Kemensos kepada 11 keluarga penerima manfaat di desa Seuneubok Simpang, Aceh Timur.
Pj Bupati menjelaskan untuk bisa memanen udang tersebut, membutuhkan waktu sekitar 100 hari. Hasil panen yang didapat yakni sebanyak 9 ton untuk setiap kolamnya.
SETELAH diguyur hujan terus menerus sejak tiga hari terakhir, sebagian kabupaten/kota di kawasan Provinsi Aceh terendam banjir.
Ikan dencis dari biasanya Rp25.000 per kg (kilogram), sekarang naik menjadi Rp45.000 per kg.
Di tengah musim tanam padi gadu (musim tanam kedua), harga gabah di Kabupaten Aceh utara, Aceh, melonjak.
TIADA perbuatan paling indah, kecuali berpuasa A'syura dan menyantuni anak yatim serta bersedekah kepada orang miskin di Hari A'syura, 10 Muharram 1447 H.
KELANGKAAN hingga tingginya harga gas elpiji 3 kilogram (kg) di kawasan Provinsi Aceh jalan terus. Sejak tiga pekan terakhir hingga Minggu (6/7), belum ada tanda-tanda membaik.
Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di Provinsi Aceh terus berlangsung. Sejak tiga pekan terakhir hingga, Minggu (6/7), belum ada tanda-tanda pasokan gas tersebut membaik.
Sesuai keadaan di lokasi sedikitnya ada tiga tahap warga setempat menanam bawang merah. Sebagian yang ditanami tahap pertama dua bulan lalu, kini sudah mulai memanen.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved