Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
KABUPATEN Bulukumba, Sulawesi Selatan, punya destinasi wisata yang cukup banyak, dan salah satu wisata pantai yang terkenal yaitu Pantai Tanjung Bira.
Hanya saja, untuk tiba ke sana, butuh waktu antara 5-6 jam dengan jalur darat dari Kota Makassar, Ibukota Provinsi Sulsel. Sehingga Pemkab Bulukumba berencana membangun bandar udara khusus pariwisata.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah Bulukumba Ali Saleng saat ke Kantor Gubernur Sulsel, untuk melengkapi dokumen yang dibutuhkan untuk pembangunan bandara udara khusus itu.
Menurutnya, pembangunan bandara khusus itu, membutuhkan lahan sekitar 79 hektare. Dan akan dibangun di dua kecamatan yaitu Kecamatan Bontobahari dan Bontotiro.
"Rencana pembangunan bandara di Bulukumba itu, ada sejak 2010. Saat itu bupatinya masih Zainuddin Hazan, termasuk saat Bupati Andi Sukri Sappewali juga," ungkap Ali.
Baca juga: Tokoh Morowali Pastikan Kondisi Keamanan PT GNI Kondusif
"Bandara nanti dikhususkan buat pariwisata saja. Dengan demikian, bandara ini tidak diperuntukkan untuk komersil," sambung Ali, Jumat (20/1).
Karena kata Ali, semua tergantung kebijakan. "Dulunya bandara pariwisata tapi tidak ada nomenklatur di kementerian. Kemudian, berubah sekarang untuk bandara umum komersil tidak ada, yang ada hanya bandara khusus," lanjut Ali.
Karenanya, pihaknya akan terus berkomunikasi dengan Pemprov Sulsel terkait seluruh proses pembangunan bandara itu. Pembangunan bandara ini akan menggunakan anggaran APBD Sulsel dan APBN.
"Kita sangat berharap mudah-mudahan tahun ini. Anggaran APBD Provinsi, selebihnya dari pusat," seru Ali.
Bandara tersebut sangat dibutuhkan untuk menunjang pengembangan pariwisata di Kabupaten Bulukumba. Pasalnya, Bulukumba memiliki sederet destinasi wisata favorit namun butuh waktu lama untuk menjangkaunya. (OL-16)
Bagi Pemprov Sulsel, penghargaan ini menjadi momen penting dalam memperkuat kolaborasi antarpemangku kepentingan, baik pemerintah, masyarakat, maupun dunia usaha.
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menjadi Inspektur Upacara HUT RI ke-80 di Rujab Gubernur Sulsel.
Bagi para anggota Paskibraka, tugas di HUT ke-80 RI menjadi pengalaman berharga sekaligus momentum kebangsaan.
Gerakan Pramuka merupakan rumah besar yang mempersatukan generasi, sekaligus wadah pembentukan karakter yang tangguh.
Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi, menerima Lencana Melati dari Kwarnas Gerakan Pramuka di Buperta Cibubur, penghargaan tertinggi atas dedikasinya membina generasi muda.
Pilihan Partai NasDem untuk menggelar Rakernas 2025 di sini bukanlah kebetulan—ia adalah pernyataan sikap. Sebuah penegasan bahwa visi besar NasDem untuk mengusung restorasi.
UNIVERSITAS Teknologi Bandung (UTB) menegaskan komitmen untuk meningkatkan kualitas tenaga pengajar dengan mendorong dosen melanjutkan pendidikan dan kuliah ke luar negeri.
Dengan pembaruan pendidikan, tokoh terdidik seperti Soekarno dan Sutan Sjahrir lahir dan menjadi pelita bagi masyarakatnya.
Idrus menyampaikan bahwa Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia, telah menginstruksikan seluruh kader partai untuk berada di barisan terdepan dalam mengawal program pemerintah.
Menjadi bagian dari perjalanan panjang bangsa, BUMD ini menanamkan pondasi bagi masa depan kota dan warganya.
Pelantikan PP ISNU ini juga dimaknai sebagai langkah awal menuju tata kelola publik yang lebih transparan dan berkeadilan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved