Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
HARGA beras di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, trennya terpantau cenderung naik. Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskoperdagin) setempat menilai penyebabnya karena faktor saat ini belum memasukinya masa panen.
Kepala Bidang Perdagangan Diskoperdagin Kabupaten Cianjur, Agus Mulyana, menyebut harga beras akhir-akhir ini memang trennya naik. Saat ini untuk beras jenis medium di kisaran Rp9.500 per kilogram dan jenis premium kisaran Rp10.500 per kilogram. "Beras sekarang ada kenaikan mungkin karena belum waktunya panen," kata Agus, Kamis (19/1).
Agus menuturkan Kabupaten Cianjur masih kekurangan mesin pengering padi. Saat ini hanya memiliki 1 unit alat pengering dengan kapasitas produksi 40 ton. "Jadi, kalau sedang masa panen produksi beras sebetulnya berkurang karena kita kekurangan alat pengering," ucapnya.
Sejauh ini, lanjut Agus, para petani di Kabupaten Cianjur masih mengandalkan matahari untuk proses pengeringan. Di tengah kondisi cuaca ekstrem, sebut Agus, proses pengeringan yang masih manual tentu akan memakan waktu.
"Ini yang sedang kita pikirkan. Kalau ada mesin pengering tentu akan mempercepat produksi yang didistribusikan ke pasaran," ungkapnya.
Agus menuturkan secara umum stok berbagai komoditas kebutuhan masyarakat menjelang Imlek di Kabupaten Cianjur relatif mencukupi. Tak hanya stok pangan, tapi juga sayuran.
"Beberapa komoditas sayuran sebetulnya terpenuhi dari petani lokal, seperti bawang daun, kol, atau sawi. Namun untuk kentang masih mengandalkan dari Jember atau Garut. Maka secara otomatis harga mengikuti dari daerah asal. Tapi kalau untuk stok, kebutuhannya tersedia," pungkasnya. (OL-15)
KENAIKAN harga beras memicu lonjakan Indeks Perkembangan Harga (IPH) di 14 provinsi pada minggu kedua Juni 2025. Padang Panjang turut mengalami fluktuasi harga.
Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m pada April 2025, antara lain tarif listrik, emas perhiasan, kelapa, bawang merah, tarif angkutan antar kota dan beras.
hal ini menjadi salah satu faktor momen perbaikan ekonomi setelah Idulfitri adalah harga pangan yang cenderung terkendali.
Kondisi tersebut, dikarenakan sebagian kecil lahan pertanian di wilayah pesisir yang bisa ditanami.
MEMASUKI pekan kedua Ramadan 1446 H, harga beras stabil tinggi di Pasar Gedhe Klaten, Jawa Tengah.
TIDAK butuh waktu lama, draf revisi Undang-Undang Pilkada segera diparipurnakan
Ia mengatakan, panen raya di wilayah Sulsel ini merupakan rangkaian panen kuartal kedua.
Amalia menuturkan, pertumbuhan sektor pertanian itu disebabkan oleh subsektor tanaman pangan yang mencatatkan pertumbuhan 42,26% (yoy) lantaran adanya panen raya padi dan jagung.
PULUHAN siswa kelas 4, 5 dan 6 di SD Negeri Bangunsari, Dusun Kubangpari, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, melakukan panen raya padi organik.
KODIM 0723 Klaten melakukan panen raya padi di lahan demplot 2,2 hektare di Desa Tambongwetan, Klaten, Kamis (17/4). Panen raya ini dipimpin Dandim Letkol Inf Slamet Hardianto.
Puncaknya terjadi pada April, dengan panen raya yang menghasilkan 48.772 ton GKG atau setara 31.267 ton beras.
Untuk melindungi harga di tingkat petani, Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Bulog menetapkan harga pembelian gabah sebesar Rp6.500 per kilogram.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved