Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
CUACA buruk dengan intensitas sedang hingga lebat masih terjadi di beberapa daerah Jawa Tengah. Banjir dengan ketinggian 20-100 sentimeter masih merendam 27 desa di Kabupaten Demak.
Pemantauan Media Indonesia, Rabu (18/1), banjir disebabkan air laut pasang (rob) masih merendam Kabupaten Demak. Sebanyak 27 desa di lima kecamatan terendam banjir hingga mencapai ketinggian 20-100 sentimeter.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang memperkirakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih akan mengguyur beberapa daerah di Jawa Tengah hingga berpotensi menimbulkan bencana banjir. "Potensi hujan sedang-lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang tersebar di sepanjang wilayah pegunungan. Waspadai bencana hidrometeorologi seperti banjir," ujar prakirawan cuaca M Fuad.
Baca juga: Tiga Pekan Terendam Banjir, Warga Mintobasuki Pati Mohon Bantuan
Ia mengatakan hujan sepanjang Rabu (18/1) hingga malam hari berpotensi di Cilacap, Purwokerto, Kebumen, Mungkid, Klaten, Sragen, Rembang, Pati, Ungaran, Batang, Pemalang, Surakarta, Salatiga, Semarang, Bumiayu, Majenang, Ambarawa, Purbalingga, Banjarnegara, Purworejo, Wonosobo, Wonogiri, Karanganyar, Grobogan, Blora, Jepara, Temanggung, Kendal, Kajen, Slawi, Magelang dan Pekalongan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak Muhammad Agus Nugroho Luhur Pambudi secara terpisah, mengatakan banjir masih merendam daerah ini bukan karena intensitas hujan, tetapi terjadi akibat rob. Banjir setinggi 20-100 sentimeter di Demak, lanjut Agus Nugroho, masih merendam di 27 desa dalam daerah pesisir yakni Kecamatan Sayung 11 desa, Karangtengah 5 desa, Bonang 9 desa, Mijen dan Karanganyar masing-masing 1 desa. (OL-14)
Lokasi banjir antara lain di Kecamatan Tellulimpoe, Sinjai Utara dan Sinjai Timur. Sedangkan data korban terdampak berjumlah 60 kepala keluarga atau 271 jiwa.
Arus lalu lintas di depan pabrik Polytron, tepatnya dari arah Semarang menuju Demak, sudah relatif lancar, tidak tersendat seperti hari-hari sebelumnya.
Banjir rob tidak hanya mengganggu aktivitas masyarakat, tetapi juga merusak infrastruktur, mengancam kesehatan, dan berdampak pada perekonomian lokal.
Hujan deras dengan interval waktu yang cukup lama selalu mengakibatkan banjir hingga ke permukiman warga.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mengakui kemacetan di Jakarta bisa bertambah parah akibat adanya kejadian khusus, seperti iring-iringan tamu negara
Penyebab utama dari bencana ini adalah tingginya curah hujan yang berlangsung cukup lama sejak sore hingga malam hari, dengan tinggi muka air (TMA) mencapai 1 - 1,5 meter.
Banjir rob yang melanda wilayah Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, mulai surut berkat upaya intensif Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Hingga Selasa (10/6) malam banjir rob merendam di Jalur Pantura Semarang-Demak di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.
Puluhan ribu ikan naik ke permukaan setelah terjadi hujan deras dan aliran air mulai surut, hasil uji air sungai di titik pertama depan sebuah pabrik menunjukkan pH : 7,6
Warga rela menginap di Madjid Agung Demak yang dibangun oleh para wali tersebut, mereka tampak bergembira ketika mendapatkan bagian dari tumpeng dan gunungan.
Banjir di Kabupaten Demak semakin meninggi dan meluas, setelah tanggul Sungai Tuntang jebol bertambah dari sebelumnya dua titik menjadi empat titik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved