Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
INTENSITAS hujan pada pertengahan Januari di sejumlah wilayah di Jawa Tengah (Jateng) bakal mengalami penurunan ketimbang dasarian pertama awal tahun. Pada dasarian kedua atau 11-20 Januari, curah hujan dengan kategori sedang hingga tinggi. Namun demikian, masih ada daerah-daerah yang kemungkinan memiliki curah hujan dengan kategori sangat tinggi.
Ketua Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi BMKG Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan jika dibandingkan dengan dasarian pertama Januari, maka intensitas hujan pada dasarian kedua lebih rendah. "Pada dasarian pertama Januari, wilayah-wilayah Jateng rata-rata masuk kriteria menengah atau 51-150 milimeter (mm) hingga tinggi 151-300 mm,"ujar Teguh, Kamis (12/1).
Menurutnya, pada dasarian kedua Januari, potensi curah hujan rendah atau kurang dari 50 milimeter per dasarian di sebagian Pantura Rembang, Pati, Pemalang, Tegal, dan Brebes. Sedangkan peluang curah hujan menengah atau berkisar 51-150 milimeter per dasarian di sebagian besar wilayah Jateng
"Sedangkan potensi curah hujan tinggi dengan kisaran 51-300 mm ada di beprotensi terjadi di Semarang, Kendal, Karanganyar, Cilacap, dan Kebumen. Sementara potensi hujan dengan kategori sangat tinggi atau di atas 300 mm ada di sebagian wilayah Kabupaten Cilacap," ujarnya.
Teguh mengatakan pada dasarian kedua Januari 2023, diprakirakan sebagian besar wilayah Jateng masuk kriteria menengah atau 51-150 milimeter. "Namun untuk curah hujan di sebagian wilayah Pekalongan, Batang, dan Kendal diprakirakan masuk kriteria tinggi atau 151-300 milimeter. Demikian pula dengan wilayah Jateng bagian timur dan barat masuk kriteria rendah atau 21-50 milimeter,"kata dia. (OL-15)
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca yang bervariasi mulai dari panas terik hingga hujan akan terjadi di berbagai wilayah Indonesia hari ini.
Model ponco itu longgar, bisa terbang saat berkendara dan berisiko menutupi visibilitas pengendara atau pun pengendara lain, hingga tersangkut di jari-jari roda sepeda motor.
Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, sebagian besar wilayah Jakarta berpotensi mengalami hujan dengan intensitas ringan, pada Senin 14 Juli 2025.
Warga DKI Jakarta dan sekitarnya yang beraktivitas di ibu kota diimbau waspada akan adanya hujan pada hari ini, Kamis 10 Juli 2025.
Penduduk DKI Jakarta dan juga warga di sekitarnya yang berkegiatan di ibu kota diminta kembali waspada. Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, sejumlah wilayah Jakarta diperkirakan hujan.
Selain rob, hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya juga menaikkan status sejumlah pos pantau dan pintu air menjadi siaga hingga siaga 1 atau bahaya.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) pada 7-11 Juli 2025 untuk percepatan penanganan darurat banjir di area Jakarta Raya.
Fenomena Hujan Carnian atau Carnian Pluvial Episode (CPE) adalah sebuah peristiwa geologis yang terjadi sekitar 232 juta tahun lalu pada periode Trias Akhir
Potensi hujan ringan hingga sedang diperkirakan terjadi di sebagian wilayah Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Kota Tangerang.
Direktorat Meteorologi Publik BMKG menyebut dalam sepekan ke depan, kombinasi gelombang atmosfer, yakni low fequency, Gelombang Kelvin, dan Rossby Ekuatorial cukup konsisten.
WILAYAH Indonesia saat ini memasuki pancaroba atau pola peralihan dari musim hujan ke fase awal musim kemarau. Sehingga jangan heran jika hujan masih mengguyur sejumlah daerah.
SELAMA musim pancaroba atau masa peralihan dari musim hujan ke fase awal musim kemarau, BMKG menyebut sejumlah wilayah di Indonesia masih akan diguyur hujan ringan hingga hujan lebat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved