Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
SEORANG anggota Satuan Tugas Bencana Gempa Cianjur, Jawa Barat, bernama Prada TNI Yakis Kogoya anggota Satuan Yonif 312 Kala Hitam, meninggal akibat tertimpa bangunan saat membersihkan rumah terdampak gempa di Desa Benjot , Kecamatan Cugenang, Selasa (10/1). Jasad anggota yang meninggal dunia karena tertimpa bangunan itu sudah diterbangkan ke kampung halamannya di Papua, setelah sempat dilakukan pemeriksaan di RSUD Sayang Cianjur.
"Jasad anggota yang meninggal karena tertimpa bangunan saat melakukan pembersihan puing rumah warga di Desa Benjot bersama puluhan anggota dan warga sekitar sudah diterbangkan Rabu pagi ke kampung halamannya," kata Komandan Korem 061/Suryakacana Brigjen TNI Rudy Saladin di Cianjur, Rabu (11/1).
Danrem 061 menjelaskan peristiwa yang membuat anggotanya meninggal dunia berawal saat bergotong royong bersama warga membersihkan puing rumah berlantai dua yang ambruk sebagian, sehingga anggota mencoba untuk merobohkan, termasuk Yakis. Tiga anggota termasuk korban awalnya berupaya merobohkan tiang bangunan yang patah di bagian dalam. Namun rekannya meminta korban tidak melanjutkan pekerjaan karena tiang tersebut dapat menyebabkan seluruh bangunan ambruk.
"Tidak lama berselang, bangunan yang tersisa tiba-tiba roboh dan menimpa tubuh korban. Sedangkan dua rekannya berhasil menyelamatkan diri dengan cara melompat ke bagian kanan," kata Danrem.
Petugas dibantu warga sekitar langsung melakukan evakuasi terhadap jasad korban yang berhasil diangkat setelah sempat tertimbun selama satu jam. Selanjutnya jasad korban dibawa ke RSUD Sayang Cianjur untuk keperluan visum.
"Proses pembersihan puing bangunan sudah sesuai dengan protap, termasuk penggunaan alat keselamatan mulai dari helm, sepatu boots, dan lainnya. Kami akan melakukan evaluasi secara internal, untuk mengkaji terus kekurangannya. Ini perjuangan korban dalam melakukan tugas operasi kemanusiaan," katanya. (Ant/OL-14)
Mereka mengecam terjadinya kekerasan tersebut karena mengancam kebebasan pers di tengah iklim demokrasi.
BELASAN santriwati Pondok Pesantren Darrul Quran As-satinem di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tergolek lemas di Puskesmas Cidaun. Mereka diduga keracunan menu MBG
Turunnya angka stunting tak terlepas dari peran lintas sektor. Sebab, penanganan stunting tak bisa hanya dilakukan Dinas Kesehatan.
Pemkab Cianjur membebaskan atau memberikan pengurangan sebesar 100% tunggakan pokok serta sanksi administratif berupa bunga dan atau denda.
Kepala Lapas Kelas II B Cianjur, Eris Ramdani, mengatakan remisi atau pengurangan masa pidana diberikan kepada warga binaan yang telah memenuhi persyaratan.
Saat ini kondisinya mulai terpantau landai. Namun Asep mewanti-wanti masyarakat, khususnya nelayan, tetap waspada.
PULUHAN rumah di Desa Mayangan Kecamatan Legonkulon Kabupaten Subang, Jawa Barat (Jabar) rusak diterjang angin kencang dan gelombang pasang.
HARGA beras premium di sejumlah pasar tradisional di wilayah Priangan Timur, Jawa Barat, merangkak naik. Kenaikan beras diduga terjadi akibat pasokan menipis
FORUM Kepala Sekolah SMA Swasta Jabar menilai aturan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi soal rombongan belajar (rombel) menabrak undang-undang (UU).
Sekolah Rakyat dilaksanakan di Gedung BLK Rancamulya. Seluruh fasilitas sudah disediakan pemerintah, mulai dari fasilitas pembelajaran, tempat tinggal, makan dan perlengkapan sekolah.
GUBERNUR Jabar Dedi Mulyadi menjawab keberatan atas kebijakan yang dia ambil di antaranya memperbanyak rombongan belajar yakni 50 siswa dalam satu kelas
HASIL survei yang dilakukan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) usia pertama kali remaja di wilayah Jabar yang terlibat dalam hubungan seksual kini semakin muda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved