Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
MENJADI seorang pengusaha sukses tak semudah membalikkan telapak tangan. Banyak sekali tantangan dari sisi modal, waktu, tenaga,
hingga pikiran untuk bisa mencapai kesuksesan dalam berbisnis.
Karena memerlukan komitmen dan waktu yang ekstra, tak sedikit pengusaha
sukses mengorbankan waktu mudanya untuk lebih fokus pada bisnisnya. Salah satunya dialami Raita Syaumi Emira Rachman.
Pada usianya yang tergolong masih muda, ia telah berhasil menjadi
pengusaha sukses di bidang alas kaki. Raita menjelaskan, ia banyak
mengorbankan waktu remajanya dengan berbisnis sepatu dibandingkan
kongko dengan teman-temannya.
"Saya memulai bisnis sepatu sejak SMA kelas II. Saya rela mengorbankan
waktu bermain bersama teman demi menjalankan bisnis sepatu ini," katanya, Rabu (11/1).
Bermula dari beberapa teman sekolah yang tertarik untuk membuat sepatu
secara custom, bisnis sepatu milik perempuan kelahiran 27 tahun silam ini berkembang sangat pesat sehingga besar seperti sekarang.
"Awalnya membuat sepatu sesuai pesanan teman. Mereka bisa memesan sepatu sesuai model yang diinginkan. Lambat laun pesanan semakin banyak setiap harinya. Saya mencoba memberi nama brand Raitalexander agar memudahkan orang untuk mengingat sepatu buatanku sesuai nama
pembuatnya," ungkap Raita.
Setelah tiga tahun menerima pesanan sesuai selera konsumen, akhirnya
pada 2013 Raita mencoba untuk membuat secara massal produksi sepatunya dengan desainnya sendiri. Ia pun mengaku optimistis produknya akan diterima dengan baik oleh masyarakat.
Untuk meningkatkan penjualan, Raita menggenjot promosi. Ia dibantu dua saudaranya menjajakan produknya di media sosial dan mengikuti beberapa pameran fashion di beberapa kota di Tanah Air.
Raita menjamin bahwa sepatu brand miliknya, Raitaalexander Shoes adalah sepatu brand lokal yang berkualitas tinggi namun dengan harga
jual yang sangat murah. "Kami menjual di kisaran harga Rp150 ribu hingga Rp300 ribu. Kita bahkan pernah membuat promo penjualan sepatu seharga Rp100 ribu dapat dua pasang."
Target di 2023
Pada 2023 ini, brand Raitalexander Shoes akan memasarkan produknya untuk dimasukan ke beberapa toko di Tanah Air. Jika ada kesempatan, pihaknya akan mengikuti pameran di luar negeri.
Raita berharap, kehadiran sepatunya di event tersebut akan membuat Raitaalexander Shoes semakin dikenal luas.
Ia juga ingin membuktikan bahwa brand lokal Indonesia mampu bersaing di pasar internasional. "Mudah-mudahan ada kesempatan untuk Raitalexander bisa mengikuti event di luar negeri. Tentu saja ini akan menjadi kebanggaan bagi saya. Brand lokal asli Bandung bisa menuju pasar global," katanya.
Raita berpesan kepada para anak muda untuk terus berkarya dan
menciptakan sesuatu yang baru yang bisa bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. "Untuk mencapainya, saya sarankan anak muda harus selalu fokus, konsisten, serta mau menerima risiko apapun demi membangun, menjalankan, dan mengembangkan bisnis sendiri." (N-2)
Kehadiran rombongan besar pelaku bisnis dari Brasil menjadi peluang strategis untuk memperluas hubungan dagang kedua negara secara langsung dan konkret.
Di tengah perubahan lanskap kewirausahaan global, pelaku wirausaha kini dihadapkan pada tantangan membangun bisnis yang tangguh dan berkelanjutan.
Melalui pemberian keterampilan praktis, wawasan bisnis tajam, dan akses tanpa batas ke pasar global, SheHacks menjadi tonggak penting dalam mempercepat inklusivitas gender.
Di era digital saat ini, Google Business Profile (GBP) menjadi salah satu aset digital paling vital bagi pelaku usaha – baik skala kecil, menengah, maupun besar.
Pengusaha muda Victor Herryanto secara resmi mengembalikan formulir pencalonan sebagai Calon Ketua Umum BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jakarta Utara periode 2025–2028.
KOPERASI diharapkan dapat ikut berperan aktif dalam pemberdayaan usaha kecil dan menengah (UKM), kewirausahaan, penyediaan fasilitas modal kerja, dan pendampingan pengembangan usaha.
Faktor risiko penyakit jantung pada populasi dewasa muda sama dengan mereka yang berusia lebih tua, yaitu obesitas, merokok, diabetes atau kadar gula darah tinggi,
Pikun sering terjadi saat bertambahnya usia, kondisi ini ditandai dengan mengalami kehilangan daya ingat terhadap peristiwa yang terjadi.
Ia juga mengatakan banyak skill yang terasah selama mengikuti kegiatan itu, termasuk skill berkomunikasi hingga melatih kepercayaan diri berbicara di hadapan publik.
Mereka hadir dalam simulasi konferensi bukan sebagai diri sendiri, melainkan wakil negara dan lembaga.
Melalui proyek eco enzyme, Green Rangers ingin mengingatkan bahwa ada limbah yang bisa diolah untuk menjadi lebih bermanfaat bagi lingkungan dan perekonomian.
Anak-anak diajak berkolaborasi menggambar tentang isu lingkungan hidup.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved