Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SALAH satu peserta Model United Nations (MUN), Felicia Audya Stanza, menyebut mengikuti kegiatan MUN menjadi ajangnya untuk menyalurkan bakat dan minatnya dalam berdebat sekaligus mengasah skill dalam berkomunikasi. Siswi SMAN 2 Tangerang Selatan itu mengakui dirinya kerap menjadi perwakilan sekolahnya untuk mengikuti perlombaan debat.
Meski secara konsep lomba debat dengan MUN cukup berbeda, Feli, sapaan akrab Felicia, menyebut kedua kegiatan itu tidak berbeda jauh. Para peserta diminta meluapkan ide-ide dalam pikiran.
“Aku kebetulan di sekolah 'anak debat'. Maksudnya, tuh, suka ikut kegiatan debat atau lomba debat. Nah, aku ikut kegiatan ini sebagai ajang menyalurkan kegemaran aku itu, sekaligus mengasah skill komunikasi aku,” sebutnya.
Pada kegiatan MUN kali ini, Feli masuk pada kategori simulasi konferensi United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC). Ia ditunjuk sebagai perwakilan dari Malaysia dan diminta mengungkapkan pandangannya terkait dengan penanggulangan HIV/AIDS melalui pencegahan narkoba. Tentunya, itu disampaikan dengan tidak mengesampingkan perspektif kebijakan dan peraturan di Malaysia.
Sama seperti Arfah, ini juga bukan kali pertama Feli mengikuti kegiatan MUN. Ia pun mengatakan selama mengikuti kegiatan MUN banyak peningkatan skill yang dia rasakan, termasuk skill berkomunikasi, skill berpikir kritis, hingga skill bernegosiasi.
“Lewat kegiatan ini aku juga belajar negosiasi, terus kayak belajar mendengarkan argumen orang dan merespons argumen orang. Ini, kan, hal-hal yang sebenarnya perlu sebagai makhluk sosial, tapi experience-nya enggak kita dapat di sekolah,” terang Feli.
Sama seperti Feli, Keiko Kanaya dari SMAK 1 Penabur menyebut mengikuti kegiatan MUN dilakukan untuk mengasah skill berkomunikasi sekaligus menyalurkan bakat dan minatnya dalam berdebat. Bagi Keiko, bersuara serta mendengarkan pandangan orang lain terkait dengan isu-isu terkini baik isu internasional maupun nasional merupakan hal yang menyenangkan.
“Aku ikut MUN karena di sekolah suka ikut kegiatan atau lomba-lomba debat dan tertarik banget sama debat. Karena di sekolah mungkin tidak ada atau jarang saluran untuk berdebat terkait dengan isu-isu aktual di internasional, aku ikut MUN. Selain itu, aku juga suka melakukan riset dan ngikutin isu permasalahan sosial dan lingkungan. Jadi, karena itu, aku ikut MUN,” terang Keiko.
Ia juga mengatakan banyak skill yang terasah selama mengikuti kegiatan itu, termasuk skill berkomunikasi hingga melatih kepercayaan diri berbicara di hadapan publik. Selain dua skill itu, ia mengaku lewat kegiatan MUN ia bisa belajar bagaimana cara mengutarakan pikiran dengan baik dan benar ke dalam tulisannya.
“Kalau aku yang paling improve adalah bagaimana cara saya menulis, misalnya bagaimana menulis esai atau menulis pidato. Setelah beberapa kali ikut MUN, aku melihat sekarang aku lebih gampang menulis sesuatu. Jadi lebih gampang buat risetnya dan mengungkapkan isi kepala ke kata-kata,” terangnya.
Saat disinggung terkait dengan dukungan orangtua menyoal kegiatan yang mereka lakukan, ketiganya secara kompak mengakui orangtua masing-masing sangat mendukung mereka dalam aktivitas tersebut. Feli mengatakan kedua orangtuanya melihat MUN merupakan kegiatan positif sehingga tidak ada larangan dari mereka. “Mereka (orangtua) support banget, apalagi ini kegiatan positif,” ungkapnya. (Rif/M-4)
Kolagen adalah protein struktural yang sangat penting dalam tubuh manusia, terutama dalam hal menjaga kekuatan dan elastisitas kulit.
ORANG berusia 20-an tahun lebih cenderung merasa kesepian jika dibandingkan dengan mereka yang 60-an.
DALAM rangka terus mencari bibit-bibit pesepakbola muda Indonesia berbakat, Asian Soccer Championship (ASC) Cup 2023 telah resmi digelar.
Sebagai acuan dalam menentukan pilihan dalam rangka menyelamatkan demokrasi, menarik membaca nukilan Levitsky dalam How Democracies Die.
Satrio Rama menegaskan komitmennya untuk taat asas dan taat peraturan (hukum) yang berlaku dalam menjalankan kampanye politik.
Kegiatan Diklatda dilaksanakan untuk terus meningkatan kualitas kader HIPMI Jaya dalam menyikapi dinamika dan persoalan ekonomi yang sedang terjadi.
Polda Metro Jaya akan memeriksa Rektor Universitas Pancasila berinisial ETH yang diduga melakukan pelecehan seksual. Pemeriksaan tersebut dijadwalkan pada Senin (26/2) besok.
Kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Rektor Universitas Pancasila berinisial E terhadap karyawannya masih terus dilakukan penyelidikan.
Rektor Universitas Pancasila dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pelecehan seksual terhadap dua karyawannya. Melalui kuasa hukumnya, rektor tersebut membantah tudingan itu.
REKTOR Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan melakukan pelecehan seksual terhadap dua karyawannya yang berinisial R dan D
Polda Metro Jaya menjadwalkan ulang pemeriksaan terhadap rektor Universitas Pancasila berinisial ETH. Pemeriksaan itu terkait dugaan kasus pelecehan seksual
Rektor Universitas Pancasila berinisial ETH telah dinonaktifkan dari jabatannya. Langkah tegas itu dilakukan menyusul adanya dugaan kasus pelecehan seksual yang ia lakukan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved