Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PENELITI Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) Universitas Gadjah Mada Zainur Rahman mengapresiasi polisi yang berhasil menangkap tersangka pencurian di rumah Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Namun, dia melihat adanya kejanggalan dan menduga pencurian bukan terkait ekonomi, melainkan terkait profesi korban sebagai JPU KPK. "Ini yang harus didalami polisi, motif apa yang melatarbelakanginya," kata Zainur, Selasa (3/1).
Kalau motif ekonomi, lanjut dia, tersangka akan menjual hasil curiannya kepada orang lain atau yang membutuhkan. Namun, tersangka yang telah mempertaruhkan jiwanya malah membuang hasil curiannya ke sungai.
"Untuk apa seorang pencuri mempertaruhkan keselamatannya dengan melakukan pencurian, dan hasilnya dibuang. Ini menunjukkan kejanggalan yang harus didalami kepolisian," katanya.
Menurut Zainur, polisi harus mendalami dan mengungkap kasus pencurian itu secara menyeluruh, termasuk mendalami keterlibatan pihak lain. Bisa jadi, lanjut Zainur, ada pihak lain yang menyuruh kedua tersangka melakukan pencurian.
"Bisa jadi ini serangan kepada pegawai KPK yang sedang melakukan pekerjaannya," kata Zainur. "Saya percaya polisi mampu mengungkap kasus ini," katanya.
Baca juga: Polda DIY Tangkap Tersangka Pencurian di Rumah Jaksa Penuntut KPK
Siang tadi, polisi merilis telah berhasil menangkap dua tersangka kasus pencurian dengan pemberatan yang terjadi di rumah Ferdian Adi Nugroho, JPU KPK. Tersangka pertama berinisial SIP ditangkap di wilayah Cilincing, Jakarta Utara, dan tersangka kedua berinisial JN ditangkap di wilayah Ciracas, Jakarta Timur.
"Pada Senin (2/1) kita melakukan penangkapan terhadap dua tersangka," kata Dir Reskrimum Polda DIY Kombes Nuredy Irwansyah Putra, kepada para wartawan di Mapolda DIY, Selasa.
Menurut Nuredy, kedua tersangka sangat profesional dan pernah melakukan kejahatan serupa. Mereka hanya membutuhkan 6 menit untuk masuk rumah korban dan mengambil barang milik korban. "Dari jam 09.39, selesai 09.46," kata Nuredy.
Dari hasil penangkapan kedua tersangka, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa satu buah set obeng untuk mencongkel gembok dan rumah korban, dua buah helm dan pakaian yang digunakan pada saat mekakukan kejahatan. Sedangkan laptop, hardisk, dan barang bukti lain milik korban yang hilang belum ditemukan.
"Hasil keterangan tersangka, barang bukti lainnya, ada yang dibuang ke sungai di wilayah Yogyakarta," kata Nuredy dan mengaku akan melakukan penelusuran lebih lanjut.
Polisi, lanjut Nuredy, masih mendalami motif tersangka, apakah murni ekonomi atau karena profesi korban sebagai JPU KPK. Polisi juga
mendalami apakah ada keterlibatan tersangka lain atau tidak. "Kami masih melakukan pendalaman, dan penyelidikan masih berlangsung,"
katanya. (OL-16)
Kemenangan tuan rumah diraih berkat gol bunuh diri pemain Filipina Jared Pena dan sumbangan striker Arkhan Kaka Purwanto.
Desakan dari suporter tersebut juga akan disampaikan saat agenda Manajer Meeting Liga 2 yang akan digelar dalam waktu dekat.
Bus yang ditumpangi pemain Arema FC mengalami kaca pecah setelah berakhirnya laga lanjutan Liga 1 di Sleman, DIY, Kamis (26/1). Peristiwa ini viral di media sosial.
TIGA shelter penanganan covid-19 yang dikelola UGM ditetapkan menjadi rumah sakit darurat untuk penanganan covid-19 dengan nama Rumah Sakit Khusus Covid Gadjah Mada (RSKC) Gadjah Mada.
SETELAH mengecek pelaksanaan vaksinasi covid-19 di Sulawesi Selatan, Kamis (9/9), Presiden Joko Widodo, hari ini, Jumat (10/9), melanjutkan peninjauan ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Di kawasan Pegunungan Menoreh ini ternyata banyak tanaman kaya antioksidan
Idealnya kampus memang harus hadir menyikapi gejolak politik menjelang Pemilu 2024
Dengan hasil praperadilan PS ini konsekuensi yang diterima adalah harus adanyanya audit investigasi pada penyidikan maupun oknum Polres Cirebon maupun Polda Jabar yang terlibat dan atasannya
Popularitas Timnas Argentina dampaknya sangat besar karena sepak bola tidak hanya sekadar olahraga tetapi juga nilai kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Pertandingan Timnas Indonesia dan Argentina di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senin (19/6), akan jadi tontonan sangat menarik dan sarana pembelajaran dari Juara Piala Dunia 2022.
Mundurnya putra kandung Ketua Umum PSSI Erick Thohir itu dapat menghilangkan potensi konflik kepentingan antara PSSI dan klub sepak bola di Tanah Air.
Raperda SJUT yang dibahas Pemprov DKI dan DPRD dinilai Dr. Ahmad Redi., SH, MH., akan bertentangan dengan UU 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja serta turunannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved