Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BENCANA melanda tiga desa di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menyusul curah hujan tinggi. Alhasil, puluhan rumah warga tergenang banjir dengan ketinggian air bervariasi.
"Tiga desa yang dilanda banjir tersebar di dua kecamatan, yakni Kecamatan Kaliwungu terjadi di Desa Setrokalangan. Sedangkan Kecamatan Jati terjadi di Desa Jati Wetan dan Jati Kulon," jelas Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kudus Munaji, Sabtu (31/12).
Baca juga: BNPB: Operasi TMC Mampu Reduksi Curah Hujan Ekstrem
Adapun banjir mulai terjadi pada Jumat (30/12) siang. Sejauh ini, warga yang terdampak banjir di wilayah Kudus belum mengungsi. Rincian desa yang dilanda banjir, yakni di Desa Setrokalangan (Kecamatan Kaliwungu), Desa Jati Wetan dan Desa Jati Kulon (Kecamatan Jati).
Untuk ketinggian genangan banjir, di Desa Jati Kulon dan Desa Setrokalangan mulai mengalami penurunan. Sementara itu, banjir di Desa Jati Wetan masih sama dan belum surut.
"Kondisi genangan tentunya melihat curah hujan. Apakah intensitasnya menurun atau masih tetap," imbuh Munaji.
Baca juga: BMKG Catat Ada 10.792 Kali Gempa di Tahun 2022
Rumah warga yang terdampak banjir di Desa Setrokalangan sekitar 45 unit. Lalu, di Desa Jati Wetan terdapat 650 keluarga terdampak dan 70 rumah di antaranya tergenang banjir. Sementara di Desa Jati Kulon, terdapat 90 keluarga yang terdampak, dengan 40 unit rumah tergenang.
Camat Kaliwungu Satria Agus Himawan membenarkan bahwa daerahnya dilanda banjir, terutama Desa Setrokalangan. Banjir juga merendam akses jalan di wilayah tersebut.(Ant/OL-11)
Duta Besar Australia untuk Indonesia Rod Brazier berkunjung ke Yogyakarta, Magelang, dan Semarang di Jawa Tengah pada 11-13 Agustus 2025.
Polres Pati, Jawa Tengah, menegaskan bahwa informasi yang beredar di media sosial terkait meninggalnya dua polisi akibat demo di Pati merupakan hoaks, atau tidak benar
AKSI unjuk rasa di Alun - Alun Pati, Rabu pagi (13/8), mulai berlangsung.Masyarakat sudah hadir untuk menyampaikan aspirasi, kepolisian memberi pengamanan dan pendekatan humanis
Gerakan pangan murah (GPM) dalam sepekan terakhir dan diperkirakan masih akan berlangsung hingga beberapa pekan ke depan
CUACA ekstrem berpotensi di sejumlah daerah di Jawa Tengah, Senin (12/8), hujan ringan hingga lebat mengguyur sebagian besar daerah sehingga diminta warga untuk waspada
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
Banjir besar di Potiskum, Nigeria, merusak ratusan rumah dan memaksa ratusan warga mengungsi.
Mou diteken antara Pemkab Bogor- Pemkab Jawa Barat (Jabar)- Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), di Pendopo Bupati Cianjur, Selasa (12/8).
Dari Pemkab Bogor, penandatanganan dilakukan langsung oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto dan dari Provinsi Jabar oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi atau KDM (Kang Dedi Mulyadi).
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai potensi banjir di wilayah Jabodetabek.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
KOTA Sukabumi, Jawa Barat, kembali diterjang bencana hidrometeorologi, Sabtu (9/8) malam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved