Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Cuaca Ekstrem, Nelayan Bengkulu Alih Profesi

Marliansyah
30/12/2022 23:06
Cuaca Ekstrem, Nelayan Bengkulu Alih Profesi
Ilustrasi kapal nelayan tak melaut karena gelombang tinggi(ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

CUACA ekstrem yang belakangan melanda Provinsi Bengkulu membuat sebagian nelayan yang tersebar di tujuh kabupaten/kota beralih profesi hingga Selasa (3/1) pekan depan.

Ujang, salah satu nelayan di Desa Pondok Kelapa, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu, mengatakan, sebagian nelayan beralih profesi akibat cuaca ekstrem.

"Selama sepekan ke depan sebagian nelayan beralih profesi menjadi tukang, upah dodos sawit dan memperbaiki jaring," kata Ujang.

Selama berhenti melaut, lanjut dia, sebagian nelayan memperbaiki alat tangkap dan menjadi tukang bangunan serta bekerja di kebun sawit untuk mendapatkan upah dodos.

Nelayan tidak berani melaut setelah gelombang tinggi di perairan Bengkulu mencapai empat meter sehingga membahayakan keselamatan. Ketujuh kabupaten/kota itu yakni Mukomuko, Bengkulu Utara, Bengkulu Tengah, Seluma, Bengkulu Selatan, Kaur dan Kota Bengkulu.

Baca juga: Nelayan Bengkulu Istirahat Melaut Akibat Cuaca Ekstrem

Perairan Bengkulu, yang langsung berhadapan langsung ke Samudera Hindia, menjadi sangat berbahaya ketika badai.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pulau Baai, Bengkulu, mengimbau agar nelayan untuk sementara tidak melaut karena cuaca buruk yakni adanya gelombang tinggi di Perairan Pulau Enggano Bengkulu.

Untuk saat ini nelayan dan kapal tongkang diminta tidak berlayar di perairan Bengkulu atau tidak melaut mencari ikan. Selain itu, adanya labilitas udara yang cukup kuat di atmosfer Bengkulu, sehingga dapat menyebabkan potensi pembentukan awan hujan.(OL-5)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya