Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
POLISI masih mendalami motif pelaku pembobolan dan pencurian di rumah seorang Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berinisial FAN di Wirobrajan, Kota Yogyakarta.
"Motifnya masih kami dalami bekerja sama dengan Polda DIY," kata Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta AK Archye Nevadha di Mapolresta Yogyakarta, Selasa (27/12).
Menurut dia, polisi masih mempelajari berdasarkan fakta di lapangan dengan memeriksa sejumlah saksi.
Berbagai hal sebelum peristiwa tersebut juga tidak luput dari perhatian polisi untuk didalami.
"Masih kami dalami, yang jelas kami masih melakukan proses penyelidikan lebih lanjut," kata Archye.
Ia menjelaskan kasus pembobolan disertai pencurian terjadi beberapa saat setelah FAN meninggalkan kediamannya pada Sabtu (24/12) siang untuk pergi ke Wonogiri, Jawa Tengah.
"Rencana mau pulang ke Wonogiri hanya sehari setelah itu balik ke Yogyakarta lagi untuk menyelesaikan pekerjaannya," kata dia.
Sebelum beranjak ke Wonogiri, FAN yang menyempatkan mampir di sebuah warung soto di kawasan Yogyakarta bersama keluarga memperoleh informasi terkait kondisi rumahnya.
FAN kemudian pulang untuk mengecek kondisi rumahnya di Wirobrajan, Kota Yogyakarta.
Menurut Archye, gerbang serta pintu utama rumah FAN disebutkan dalam kondisi sudah terbuka dan rusak. Dalam peristiwa itu, sebuah laptop beserta tas, hard disk eksternal, telepon genggam, dan digital video recorder (DVR) kamera pengawas (CCTV) di rumah FAN hilang.
Baca juga: Rumah Jaksa KPK Dibobol Maling, Berkas Sidang Hilang
Menurut Archye, polisi tidak bisa berspekulasi bahwa kasus tersebut terkait dengan berkas-berkas yang tersimpan di dalam laptop milik FAN.
"Kami tidak bisa berasumsi. Intinya kami masih mendalami proses penyelidikan terkait perkara tersebut," kata dia.
Kepada polisi, menurut Archye, FAN tidak memberikan keterangan mengenai berkas yang ada di dalam laptop. "Terkait berkas, korban tidak
menyampaikan," ujarnya.
Kapolres Kota Yogyakarta Kombes Idham Mahdi menyebut telah mengidentifikasi terduga pelaku pembobolan dan pencurian di rumah FAN
melalui rekaman CCTV di sekitar TKP.
Meski belum dipastikan jumlahnya, terduga pelaku terindentifikasi menggunakan kendaraan roda dua.
Sebelumnya, Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebutkan bahwa jaksa FAN merupakan kepala satuan tugas (kasatgas) penuntutan yang sedang menangani beberapa perkara, salah satunya terkait kasus mantan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti.
"Yang perlu disampaikan begini bahwa dugaan pencurian itu memang laptop itu selalu dibawa ke persidangan. Kebetulan ini rumahnya di
Yogyakarta, disimpannya di dalam rumah di tempat yang wajar. Kemudian rumahnya dibobol, pagar depan juga sudah dikunci," kata Ali Fikri di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (27/12). (Ant/OL-16)
Keinginan remaja untuk bisa memiliki keindahan seperti kulit artis Korea itu wajar saja, namun ketika ingin cepat bahkan cenderung instan, sering berakibat yang fatal.
Generasi muda harus berani menjadi diri mereka sendiri dan bersinar dengan cara masing-masing karena kita semuanya berharga.
Kriya kayu nyatanya memang begitu menjanjikan. Yaniar Fernanda bisa meraup omzet sampai Rp200 juta per bulan dari bergelut di bidang tersebut.
Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersinergi dengan Tokopedia, memberikan pelatihan tentang pemanfaatan teknologi digital utamanya e-commerce kepada pelaku UMKM.
PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) meningkatkan kapasitas para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) perajin blangkon di Kota Yogyakarta melalui program pendanaan.
rumah adat Jawa Tengah yang dikelompokkan menjadi lima macam, termasuk joglo yang paling terkenal karena keunikan arsitekturnya
Pelemparan tersebut diduga terjadi di sekitar kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
Kepolisian tengah mendalami profil pelaku yang sudah terlacak. Namun, belum bisa memastikan server yang digunakan pelaku peretasan dan pembobolan.
Pelaku tega membakar bengkel di wilayah Tangerang, karena sakit hati dengan keluarga pacarnya, yang tidak merestui hubungan asmaranya.
EMPAT terduga pelaku begal di Bintaro, Tangsel, masih berstatus anak-anak. Kepolisian diingatkan memerhatikan prinsip Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA).
SATUAN Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur, menangkap tiga orang tersangka pelaku penyerangan terhadap satu keluarga di Cipinang Melayu, Jakarta Timur.
Polda Metro Jaya meminta pelaku pengeroyokan Ade Armando segera menyerahkan diri, atau petugas kepolisian akan melakukan penegakan hukum.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved