Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
BUPATI Cianjur Herman Suherman menanggapi santai pelaporan dirinya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan aduan dugaan penyelewengan bantuan bagi korban gempa. Herman percaya lembaga antirasuah itu akan menilai mana yang benar atau salah.
"Ah itu mah silakan saja. KPK juga nanti akan menilai. Ini benar atau tidak, akan menilai kan," kata Herman kepada wartawan di Pendopo Cianjur, Senin (26/12) malam.
Kalau informasi pelaporan itu tidak benar, Herman mengaku tidak akan melakukan langkah hukum apa pun. Herman pun mengaku akan menyampaikan apa adanya jika nanti dipanggil KPK untuk dimintai keterangan.
"Akan saya sampaikan apa adanya. Saya sampaikan apa adanya kondisi Cianjur seperti ini," jelas Herman.
Herman mengaku mengetahui adanya bantuan tersebut. Ia menyarankan wartawan mengecek ke gudang agar lebih jelas.
"Saya tahu ada bantuan itu. Silakan cek ke sana (gudang). Tanggal berapa menerimanya, dikirim ke mana-mana saja. Seperti itu saja yang kemarin ramai, tenda. Silakan, diterimanya tanggal berapa, dikirim ke mana. Rendang, juga tanya, dapat berapa, dikirim ke mana sudah jelas. Tinggal tanya, cek ke lapangan," tuturnya.
Baca juga: Yellow Clinic Akhiri Operasi Kemanusiaan di Cianjur
Herman menjelaskan setiap bantuan ada yang melalui pemerintah daerah, ada juga yang disalurkan langsung ke masyarakat. Bantuan yang melalui pemerintah daerah dipastikan akan tercatat dalam pembukuan serta ada tanda terimanya.
"Setelah itu kan ada permintaan dari masyarakat yang melalui RT, RW, kades, dan camat. Setelah verifikasi diberikanlah oleh penjaga gudang. Dan itu ada buku catatannya, ke siapa, jam berapa, dan fotonya juga ada. Itu langsung di-SPJ-kan. Sehingga setiap hari, setiap minggu ada pemasukan, pengeluaran, dan saldo di gudang," ungkapnya.
Karena itu Herman memastikan dirinya tidak mungkin menjual bantuan ke pasar. Ia menegaskan dirinya masih banyak pekerjaan mengurusi para pengungsi korban gempa yang hingga saat ini masih cukup banyak yang tinggal di pengungsian.
"Mohon maaf ya, mohon maaf, bantuan itu gak sampai dijual bupati ke pasar. Masak bantuan dijual bupati ke pasar. Aduh keterlaluan. Bupati banyak kerjaan. Bupati banyak kerjaan yang lain. Tinggal itu mah silakan saja. Saya terlalu naif lah kalau harus menjual barang-barang bantuan. Masyarakat Cianjur kasihan," terangnya.
Bahkan, Herman selalu mengingatkan ke setiap perangkat daerah tidak bermain-main dengan bantuan untuk korban gempa. Malahan sejatinya para pejabat harus bisa menambah bantuan.
"Saya sampaikan, kalau ada yang mengkorupsi uang atau barang, itu hukumannya mati. Hati-hati jangan sampai hal tersebut disalahgunakan,"
pungkasnya. (OL-16)
Sedangkan beras SPHP ada subdisi dari pemerintah. Artinya, masyarakat harus menebus pembelian beras tapi dengan harga terjangkau.
Akibat perbuatan DG terdapat potensi kerugian negara mencapai Rp8,4 miliar.
Momen Hari Anak Nasional (HAN) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dihebohkan beredarnya video aksi duel pelajar. Tragisnya, satu orang pelajar meninggal dunia.
Pengecekan ke lapangan melibatkan pihak kepolisian.
Pemerintah tengah mengusung konsep transformasi pendidikan yang mendorong proses pengembangan, pembaruan, dan penyesuaian paradigma baru sesuai tuntutan zaman.
Sejak pagi terjadi antrean panjang para pelamar di sepanjang bahu ruas jalan protokol tersebut. Panjang antrean mencapai 200 meter lebih.
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved