Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
SEKITAR 10 orang pengungsi korban gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sempat menjalani isolasi setelah kedapatan terpapar covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Irvan Nur Fauzy, menuturkan, terkonfirmasi positif covid-19 sejumlah pengungsi diketahui setelah dilakukan pemeriksaan melalui tes swab PCR di setiap lokasi pengungsian.
Mereka yang terpapar ada yang melakukan isolasi mandiri, sementara sebagian lainnya dibawa ke pusat isolasi.
"Waktu kemarin itu kita dapatkan ada sekitar 10 orang," kata Irvan kepada Media Indonesia di Cianjur, Senin (26/12).
Menurut Irvan, pemeriksaan tes usap PCR dilakukan terhadap seribu pengungsi. Dengan temuan 10 orang yang terkonfirmasi covid-19, kata dia, jumlahnya bisa dikatakan relatif sedikit dibanding jumlah pengungsi yang dites usap PCR.
"Jadi angkanya sangat kecil," ujarnya.
Cepatnya penanganan yang dilakukan terhadap pengungsi terkonfirmasi covid-19, sebut Irvan, berdampak tidak ditemukannya lagi yang terpapar. Sehingga, sampai saat ini penyebarannya bisa dikendalikan.
Baca juga: Relawan Super SandiUno Latih Korban Bencana Cianjur Membuka Peluang Usaha
"Tes yang kami lakukan merupakan bagian dari upaya-upaya pencegahan," ucapnya.
Proses isolasi pengungsi yang terpapar covid-19 sudah selesai. Mereka menjalani isolasi selama dua pekan atau 14 hari.
"Mereka sudah selesai (isolasi) selama 14 hari. Insya Allah semua sudah aman," tegasnya.
Di tengah penanganan gempa yang melibatkan banyak orang dari berbagai daerah, kata Irvan, memang cukup rentan terhadap penyebaran atau penularanc covid-19. Termasuk saat kunjungan para pejabat negara ke Cianjur untuk meninjau kondisi pascagempa.
"Kami juga melakukan tes PCR massal kepada masyarakat yang kontak dengan tamu-tamu kita. Itu sudah dicek," imbuhnya.
Jika ada yang terkonfirmasi positif, tim kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur melakukan langkah penanganan cepat. Satu di antaranya melakukan isolasi.
"Hasilnya kita sampaikan, kemudian kita isolasi," pungkasnya. (OL-16)
Mereka mengecam terjadinya kekerasan tersebut karena mengancam kebebasan pers di tengah iklim demokrasi.
BELASAN santriwati Pondok Pesantren Darrul Quran As-satinem di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tergolek lemas di Puskesmas Cidaun. Mereka diduga keracunan menu MBG
Turunnya angka stunting tak terlepas dari peran lintas sektor. Sebab, penanganan stunting tak bisa hanya dilakukan Dinas Kesehatan.
Pemkab Cianjur membebaskan atau memberikan pengurangan sebesar 100% tunggakan pokok serta sanksi administratif berupa bunga dan atau denda.
Kepala Lapas Kelas II B Cianjur, Eris Ramdani, mengatakan remisi atau pengurangan masa pidana diberikan kepada warga binaan yang telah memenuhi persyaratan.
Saat ini kondisinya mulai terpantau landai. Namun Asep mewanti-wanti masyarakat, khususnya nelayan, tetap waspada.
DEWAN Pengurus Daerah (DPD) Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas Republik Indonesia (IKAL RI) Provinsi Jawa Barat menyoroti berakhirnya Munas V IKAL dalam kondisi deadlock.
Keempat, berupa rekomendasi untuk BPIP. Perlu penguatan literasi keagamaan lintas budaya untuk dijadikan agenda strategis nasional dengan BPIP sebagai leading sector.
BPBD Kota Bandung, Jawa Barat mendorong masyarakat siap siaga menghadapi potensi gempa khususnya dari pergerakan Sesar Lembang. Ada sejumlah titik aman untuk berlindung
BPBD Kota Bandung, Jawa Barat mendorong masyarakat siap siaga menghadapi potensi gempa khususnya dari pergerakan Sesar Lembang. Ada sejumlah titik aman untuk berlindung
PERISTIWA duka anak berusia 3 tahun yang meninggal karena di dalam tubuhnya dipenuhi dengan cacing.
WARGA Kampung Padangenyang, Sukabumi, diguncang kabar duka.Raya, balita perempuan berusia empat tahun, meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved