Selasa 13 Desember 2022, 13:48 WIB

Pemprov Sulsel Tolak Beras Impor Masuk Wilayahnya

Lina Herlina | Nusantara
Pemprov Sulsel Tolak Beras Impor Masuk Wilayahnya

dok.ant
Pekerja menjemur gabah di Desa Padakkalawa, Mattiro Bulu, Kabupaten Pinrang, Silawesi Selatan, beberapa waktu lalu.

 

PELAKSANA tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Selatan, Imran Jausi menyebut, rencana pemerintah mengimpor beras sebanyak 500 ribu ton itu tidak diperlukan.

Alasannya, ketersediaan beras khususnya di Sulawesi Selatan sudah sangat berlebihan alias surplus. Padahal Sulsel sendiri juga menyuplai beras ke sejumlah daerah di Indonesia.

"Impor itu katanya sebagai upaya mengamankan stok cadangan beras di Indonesia. Untuk skala provinsi Sulawesi Selatan tidak membutuhkan ada beras impor karena kita sendiri bahkan mensuplai ke beberapa provinsi lain," kata Imran, Selasa (13/12/2022).

Menurutnya, Sulsel siap memasok beras ke gudang Bulog guna memenuhi kebutuhan cadangan beras pemerintah (CBP). Terlebih selama ini, Sulsel juga menyuplai beras untuk beberapa provinsi ke Kalimantan dan ke Kawasan Timur Indonesia (KTI).

Stok beras di Sulsel juga cukup aman sampai saat ini. Dengan demikian, tidak tepat rasanya apabila Sulsel juga menerima beras impor.

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS), Sulsel memiliki lahan pertanian seluas 1,4 juta hektare yang dapat menghasilkan 5,3 juta kilogram gabah kering giling. Jumlah itu mampu menghasilkan 3,6 juta kilogram beras.

Sedangkan kebutuhan masyarakat Sulsel, mencapai sekitar 1 juta kilogram. Jumlah ini diyakini masih surplus.

Kendati demikian Imran tidak menampik keberadaan beras impor di Sulsel pada 2019-2020. Tapi itu hanya beras-beras tertentu yang digunakan untuk hotel maupun katering.

"Tapi itu menurut saya juga itu tidak terlalu banyak kebutuhannya. Khusus untuk Sulsel, kebutuhan pangan kita, konsumsi kita, sudah sangat terpenuhi sehingga rasanya tidak wajar kalau ada beras impor masuk di Sulawesi Selatan," lanjut Imran.

Untuk menjaga stok beras, Sulsel berkolaborasi dengan Bulog untuk menyerap beras dari petani-petani lokal. Hal ini sebagai upaya untuk menjaga cadangan pangan pemerintah.

Lagipula, selama ini beras-beras asal Sulsel diantarpulaukan baik oleh pedagang besar yang masyarakat maupun melalui Bulog. Penyerapan beras lokal ini juga disesuaikan dengan standar harga masyarakat.

Sebelumnya, Kepala Divisi Regional Bulog Sulawesi Selatan, Bakhtiar AS mengungkapkan, stok beras di Sulsel masih mencapai angka 138 ribu ton, dan itu masih cukup hingga 21 bulan ke depan. Jumlah tersebut sudah dikurangi dengan beras yang didistribusikan Sulsel ke sejumlah daerah di Indonesia.

"Awal 2022, stok beras di Sulsel sekitar 300 ribu ton. Tapi Sulsel kan jadi penyanggah beberapa provinsi di Indonesia, jadi kita kirim sebanyak 180 ribu ton ke sejumlah daerah," ungkapnya.

Ada tujuh provinsi yang menjadi tujuan pengiriman beras asal Sulsel, yaitu Papua, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, dan DKI Jakarta.

Untuk serapan beras di Sulsel menurut Bakhtiar, sudah capai target. "Per akhir November 2022 sudah 100%, sekarang sudah terserap beras 262 ribu ton. Kita harap nasional juga bisa capai target hingga akhir tahun," tandas Bakhtiar. (OL-13)

Baca Juga: Bulog NTB Pastikan tidak Ada Beras Impor Masuk Wilayahnya

Baca Juga

METROTV/FERI JAYA SAPUTRA

Jelang Pemilu, 3.254 Pemilih di Bengkulu belum Punya KTP

👤Feri Jaya Saputra 🕔Rabu 27 September 2023, 10:04 WIB
Diharapkan agar masyarakat ataupun peserta pemilu untuk ikut berperan aktif dalam melaporkan jika masih ada warga yang belum melakukan...
MI/Palce Amalo

Bulog NTT Jual Beras Rp11.500 Per Kilogram untuk Kendalikan Harga

👤Palce Amalo 🕔Rabu 27 September 2023, 09:50 WIB
Operasi pasar terus digelar Bulog dengan menjual beras dengan harga Rp11.500 per kilogram, guna mengendalikan...
Medcom

Kapolres Dairi Dicopot karena Pukul Anak Buah

👤Khoerun Nadif Rahmat 🕔Rabu 27 September 2023, 09:32 WIB
AKBP Reinhard masih diperiksa Propam Polda Sumut. Pemeriksaan itu lantaran Reinhard memberikan tindakan disiplin berupa tindakan fisik...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya