Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Nusa Tenggara Barat memastikan tidak ada beras impor yang akan masuk ke wilayahnya karena NTB merupakan salah satu sentra produksi beras nasional dan menjadi pemasok bagi beberapa provinsi.
"Beras impor akan dialokasikan ke provinsi yang stoknya kurang dan tidak melakukan pemerataan stok nasional. Kalau NTB kan sudah mengirim beras kesembilan provinsi tahun ini," kata Pimpinan Wilayah Bulog NTB Abdul Muis Sayyed Ali, di Mataram, Senin (12/12).
Abdul Muis Sayyed Ali mengatakan rencana pemerintah mendatangkan beras impor bertujuan untuk menjaga stabilitas harga dan memenuhi cadangan pemerintah secara nasional.
Namun, ujar dia, distribusi dari beras impor tersebut adalah ke daerah-daerah yang stoknya kurang dan tidak menjadi lumbung pangan nasional, seperti di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Papua.
Sementara NTB merupakan provinsi yang selalu kelebihan produksi beras setiap tahunnya, sehingga mampu memenuhi kebutuhan provinsi lainnya.
Bahkan, lanjut Abdul, stok beras yang ada di gudang Bulog NTB per 4 Desember 2022 sebanyak 12.962 ton. Jumlah tersebut bisa untuk memenuhi kebutuhan hingga enam bulan ke depan.
"Stok di gudang Bulog akan terus bertambah, apalagi musim panen raya padi diperkirakan pada Februari-Maret 2023. Gudang-gudang kami sudah siap menampung," ujar Abdul.
Menurut dia, pengiriman beras NTB ke sembilan provinsi baru terjadi pada 2022. Sedangkan tahun-tahun sebelumnya hanya ke Provinsi Bali, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hal itu menandakan bahwa Provinsi NTB mampu berkontribusi terhadap stok nasional, tanpa mengabaikan ketersediaan di dalam daerah untuk kebutuhan operasi pasar murah, cadangan beras pemerintah dan penjualan komersial.
"Sebelum mengirim beras ke provinsi lain, kami harus memastikan dulu stok daerah terpenuhi," ucapnya.
Terkait dengan realisasi pengadaan, Abdul menyebutkan hingga 30 November sudah mencapai 77.815 ton setara beras atau sebesar 99,46 persen dari target 78.234 ton pada 2022.
Realisasi pengadaan tersebut, lanjutnya, bisa tercapai berkat kerja sama dengan 114 mitra pengadaan yang tersebar di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. (Ant/OL-12)
Bulog Surakarta menyatakan sangat mencukupi, karena stok di gudang se-Solo Raya saat ini mencapai 82 ribu ton lebih.
STOK beras di gudang Bulog akhirnya menembus 4 juta ton yang berhasil tercapai pada 29 Mei 2025. Dari jumlah itu 2,4 juta ton di antaranya berasal dari serapan gabah/beras produksi domestik.
PERUM Bulog mencatat serapan gabah dan beras menembus lebih dari 2,1 juta ton per Mei 2025. Bulog memastikan kualitas beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tetap terjaga
petani merasa senang karena Bulog menerima GKP dengan harga baik, yakni Rp6.500 per kilogram.
PERUM Bulog telah menyerap 2.023.063 ton beras dari petani lokal. Serapan itu disebut merupakan angka tertinggi sepanjang Januari–Mei selama 58 tahun berdirinya Bulog.
Ia menjelaskan, gabah yang diserap diwujudkan untuk bantuan pangan pada masyarakat.
PADA April 2025, kinerja ekspor Indonesia mengalami penurunan cukup tajam secara bulanan (month to month), meskipun secara tahunan masih mencatatkan pertumbuhan.
SURPLUS perdagangan Indonesia April 2025 tercatat hanya sebesar US$160 juta, penurunan tajam dipicu lonjakan signifikan nilai impor nonmigas,
Neraca perdagangan Indonesia pada April tercatat surplus sebesar US$160 juta. Kendati surplus, angka ini turun drastis dibandingkan capaian pada Maret 2025 yang mencapai US$4,33 miliar.
PRESIDEN RI Prabowo Subianto mengungkapkan besaran impor migas Indonesia bisa mencapai US$40 miliar per tahun.
Batas minimum tingkat komponen dalam negeri (TKDN) 25% memberikan karpet merah bagi produk-produk impor.
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memandang nilai perdagangan bilateral Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) berpotensi menembus US$120 miliar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved