Selasa 06 Desember 2022, 19:17 WIB

Basarnas Pastikan Operasi Pencarian Korban Gempa masih Dilakukan

Benny Bastiandy | Nusantara
Basarnas Pastikan Operasi Pencarian Korban Gempa masih Dilakukan

ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Petugas SAR gabungan melakukan evakuasi mobil yang tertimbun longsor akibat gempa di Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (24/11).

 

BADAN SAR Nasional (Basarnas) memastikan operasi pencarian 8 korban  hilang akibat dampak gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, masih tetap berjalan. Namun, mulai Rabu (7/12) besok, operasi pencarian dilakukan secara pasif.

Kepala Kantor Basarnas Jawa Barat, Jumaril, menegaskan operasi pencarian korban hilang sudah digelar sejak 21 November 2022 atau saat kali pertama terjadi gempa bermagnitudo 5,6. Operasi SAR gabungan dilakukan secara masif.

"Kami melibatkan relawan dan potensi SAR sebanyak 1.856 personel ditambah dukungan TNI, Polri, serta internal Basarnas lebih kurang 1.000 personel," kata Jumaril saat konferensi pers di Pendopo Bupati Cianjur, Selasa (6/12).

Ia menambahkan bahwa tahapan operasi sesuai prosedur standar operasional (SOP) berjalan selama 7 hari. Karena masih belum ditemukan korban hilang, operasi pencarian pun ditambah selama 3 kali 3 hari yang berakhir pada hari ini.

"Hari ini (Selasa) merupakan hari ke-16 operasi SAR gabungan. Perlu kami sampaikan, operasi SAR tidak kami hentikan begitu saja. Operasi SAR tetap dilakukan secara masif hingga hari ini (Selasa)," terangnya.

Pada Selasa, operasi SAR gabungan kembali tak menemukan korban yang dilaporkan hilang. Dengan begitu, korban jiwa meninggal dunia tercatat masih sebanyak 334 jiwa. Adapun 8 korban jiwa masih dalam pencarian.


Baca juga: 3 Rumah Warga di Garut Hancur Tertimpa Longsoran Tebing


"Jumlah 334 jiwa yang meninggal dunia itu bukan seluruhnya hasil evakuasi tim SAR gabungan. Ada juga sebagian yang merupakan evakuasi mandiri. Masih terdapat 8 orang yang masih dalam pencarian. Mulai besok (Rabu), metode pencarian tidak lagi dilakukan secara masif. Kami mengistilahkannya pasif. Artinya, pencarian hanya mengandalkan alat berat," tegas Jumaril.

Pada pencarian dengan metode pasif, lanjut Jumaril, tim SAR gabungan bertugas memantau, mengawasi, dan mengarahkan kinerja alat berat. Jika ditemukan jenazah, akan dilakukan kembali evauasi.

"Khusus dari Basarnas, kami memang mulai mengurangi jumlah personel dan peralatan. Tapi tim tetap standby di lokasi yang mengawasi dan mendampingi kinerja alat berat. Dukungan TNI dan Polri pun masih ada di lokasi, termasuk rekan-rekan relawan yang masih membantu proses pencarian. Kami akan terus mendampingi sampai berakhirnya masa tanggap darurat pada 20 Desember nanti," pungkasnya.

Asisten II Setda Kabupaten Cianjur, Budi Rahayu Thoyib, menjelaskan pada operasi pencarian hari ini, tim kembali tidak menemukan jenazah yang dilaporkan masih hilang. Dengan demikian, jumlah korban meninggal dunia masih sebanyak 334 jiwa.

"Pencarian hari ini nihil. Korban hilang atau masih dalam pencarian sebanyak 8 jiwa," terang Budi. (OL-16)

 

Baca Juga

Antara

KLHK Amankan 1.393 Batang Kayu Ilegal

👤M. Taufan SP Bustan 🕔Senin 29 Mei 2023, 21:19 WIB
Tim Gakkum KLHK Sulteng menyita 1.393 batang kayu ilegal yang hendak diselundupkan ke Palu, Sulawesi...
MI / M Taufan

Semangat Berkebun Warga Bangkit Setelah Anggota MIT Poso Musnah

👤M. Taufan SP Bustan 🕔Senin 29 Mei 2023, 21:13 WIB
Dalam sehari, pagi atau sore Asmarani pasti menengok kebun kakao miliknya yang memiliki luas 500 meter...
Dok

Pelaku Penyalahgunaan Narkoba di Sulteng Capai 298 Orang

👤 M. Taufan SP Bustan 🕔Senin 29 Mei 2023, 21:05 WIB
 kami sudah menangani 230 kasus narkoba dengan total tersangka 298...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya