BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat aktivitas gempa susulan yang terjadi di wilayah Cianjur, Jawa Barat selama 12 hari terakhir semakin melemah.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan, sejak 21 November 2022 hingga 2 Desember 2022, terjadi sebanyak 374 kali gempa susulan. Adapun, magnitudo terbesar berkekuatan 4,2 M dan terkecil 1,0 M.
"Sampai hari ini masih terjadi, tetapi semakin melemah dan kekuatannya sudah mencapai 1,0 magnitudo, ini berarti mayoritas tidak dirasakan. Meskipun kadang-kadang ada yang fluktuatif meningkat menjadi dirasakan, namun tidak mencapai kekuatan 5,0 magnitudo seperti gempa awal," kata Dwikorita, Sabtu (3/12).
Adapun, Dwikorita menyatakan, magnitudo gempa susulan terbanyak di Cianjur selama 12 hari terakhir adalah gempa kecil. Dengan magnitudo 2,0 sampai 2,5.
Baca juga: Provinsi Kepulauan Sepakat Mendorong RUU Daerah Kepulauan Disahkan Pada 2023
Gempa Cianjur berkekuatan 5,6 Magnitudo merupakan gempa tektonik kerak dangkal atau shallow crustal earthquake yang dipicu aktivitas sesar aktif di zona sistem Sesar Cimandiri. Gempa itu telah menghancurkan banyak bangunan dan menyebabkan tanah longsor.
Jumlah korban tewas akibat bencana gempa tersebut 321 jiwa. Sedangkan korban luka berat tercatat 593 orang, dan korban yang dirawat di rumah sakit sebanyak 59 orang.
Adapun, total lokasi pengungsian tersebar pada 494 titik. Dengan jumlah 41.196 kepala keluarga atau 114 ribu jiwa. (OL-4)